rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, February 17, 2011

Rekomendasi HD Capital, 17 Februari 2011

Untuk hari ini, Kamis 17 Februari 2011, HD Capital merekomendasikan Bumi Resources (BUMI), Adaro Energy (ADRO), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk dibeli.
BUY: (BUMI, ADRO, BBCA, BBRI)

* Pasca profit taking yang terjadi pada hari Rabu untuk menyesuaikan ke pergerakan regional yang sempat minus ketika IHSG libur pada hari Maulid Nabi, maka kelihatannya proses recovery ke tren positif masih akan berjalan

* Penutupan di atas down-trend-line 3.430 akan membuka ruang lebih ke atas dan merubah arah short term trend dari turun ke naik dengan target atas pertama breakout channel di 3.550.

* IHSG close (16-02) 3.416.785(+2.018/+0.13%) (Val.Rp.2.9T)

* Support: 3.380-3.310-3.250, Resistance: 3,430-3,530-3,620


Stock picks:

1. Bumi Resources (BUMI): (BUY) (target: Rp 2.825) (close 16/02 Rp 2.725)

* Asumsi utang 2010 lalu sebesar US$ 800 juta akan terpotong oleh penjualan aset ($500jt), rights ($360jt), divestasi 25% IPO BRMS ($480jt), dividen dari Newmont ($244jt) serta pembayaran utang dari Bank Mutiara ($200jt) belum sepenuhnya priced in di harga.

* Beban bunga dari utang yang terhapus di kemudian hari dapat dipindahkan ke segi laba sehingga harga wajar fundamental 12-bulan kedepan BUMI seharusnya di atas Rp 3.000.

* BUMI paling diuntungkan dari kenaikan batubara karena 70% ke pangsa impor sehingga tiap kenaikan $5 harga berdampak pada laba naik 20%.

* Entry (1) Rp 2.675, Entry (2) Rp 2.575, Cut loss point: Rp 2.450


2. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.500) (Close 16/02 Rp 2.375)

* Perusahaan ini mempunyai cost paling efisien dalam produksi batubara, terlihat dalam OPM (operating profit margin) 28% tertinggi di sektornya

* Kenaikan batubara di atas $120/ton menaikan ASP (average selling estimates) 2011 dari US$76/ton dari sebelumnya $67/tons sehingga pertumbuhan laba per saham (EPS growth) dapat mencapai 70% pada 2011 versus tahun sebelumnya

* Hal ini akan menurunkan valuasi PER yang sekarang dianggap terlalu mahal

* Rencana pembangunan pembangkit listrik untuk menyuplai kebutuhan energi proyek conveyor belt dapat offset diesel cost tinggi yang disebabkan oleh melambungnya minyak mentah

* Entry (1) Rp 2.375, Entry (2) Rp 2.325, Cut loss point: Rp 2.275


3. Bank BCA (BBCA) (BUY): (Target: Rp 6.200) (Close 16/01 Rp 6.050)

* Diuntungkan dari sumber pembiayaan dana yang paling murah dengan inflow liduiditas membuat LDR 56% walaupun pertumbuhan kredit tumbuh 23% (di atas rata2 industri 20%)

* Kemampuan memberikan pinjaman dengan bunga rendah akibat biaya dana pihak ketiga yang di bawah 3% membuatnya mempunyai fleksibilitas dalam mengatur strategi kreditnya

* Kualitas dari asset kreditnya merupakan yang tertinggi di industrinya

* Secara NPM (Net profit Margin) tertinggi di Indonesia dengan angka 34% (posisi nomor dia dipegang oleh BDMN dengan 32%)

* Entry: (1) Rp 5.900, Entry (2) 5.800, Cut loss point: Rp 5.650


4. Bank BRI (BBRI) (BUY) (Target: Rp 4.950) (close 16/01 Rp 4.700)

* Walaupun terimbas kompetisi di sekmen UKM mikro, namun margin masih dapat tumbuh di atas 7% akibat funding cost murah dan akuisisi Bank Agroniaga yang membuat proyeksi pertumbuhan kredit 18% untuk periode 2010-2012

* Bank ini mempunyai kemampuan terbatas untuk mencari dana lewat mekanisme rights issue sehingga hal ini tidak akan dilakukan di 2011

* ROE 30% tertinggi di antara semua bank pemerintah

* Penurunan setoran dividen ke pemerintah bisa menjadi alternatif untk mengurangi CAR dari penurunan lebih lanjut.

* Entry: (1) Rp 4.700, Entry (2) Rp 4.600, Cut-loss point: Rp 4.500



Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.