rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Saturday, July 31, 2010

BNP Paribas Terus Jual JPFA

BNP Paribas Peregrine masih terus melepas saham JPFA yang dimilikinya. Pada Jumat saja, broker ii menjual 8.373 lot di harga Rp 2.536. Penjualan terus dilakukan sejak harga saham JPFA masih di harga Rp 1.400-an, karena BNP sudah membelinya di harga Rp 600-700 tahun lalu sebelum JPFA melakukan aksi merger.

Di sisi pembeli, Danareksa menjadi broker terbanyak dengan membeli 5.175 lot di harga Rp 2.499. Kemarin, JPFA ditutup stagnan di harga Rp 2.525. Danareksa hanya menjual sedikit, yakni 836 lot di harga Rp 2.545.

Andalan Artha Advisindo membeli 3.750 lot di harga Rp 2.570 dan jual hanya 300 lot (Rp 2.625). Trimegah membeli 2.827 lot (Rp 2.568) dan jual 273 lot (Rp 2.567). Ciptadana beli 3.007 lot JPFA di harga Rp 2.536 dan jual 810 lot (Rp 2.517).
 

CIMB-GK Securities Lepas INDF

CIMB-GK Securities menjual 10.017 lot saham Indofood (INDF) pada Jumat di harga Rp 4.655. Aksi jual ini membuat saham INDF turun Rp 100 ke Rp 4.625.

Broker lain yang juga menjual paling banyak adalah BNP Paribas Peregrine sebanyak 3.549 lot di harga Rp 4.650 tanpa membeli sama sekali.

Broker yang membeli paling banyak adalah Kim Eng Sekuritas sebanyak 8.161 lot di harga Rp 4.659 dan jual hanya 10 lot di harga Rp 4.675. JP Morgan membeli 3.848 lot di harga Rp 4.660 dengan hanya menjual 23 lot di harga Rp 4.650.

Deutsche Securities Buru CPIN

Pada perdagangan Jumat, tercatat ada tiga broker yang membeli saham CPIN terbanyak, yakni Deutsche Securities, Danareksa, dan Macquarie Securitas.

Deutsche membeli 8.651 lot di harga Rp 5.091 tanpa menjual sama sekali. Jumat sore, saham CPIN ditutup naik Rp 50 ke Rp 5.200.

Brikutnya, Danareksa membeli 4.852 lot di harga Rp 5.142 dengan hanya menjual 889 lot di harga Rp 5.163.

Macquarie juga membeli 1.375 lot di harga Rp 5.149 tanpa menjual sama sekali.

Macquarie Buying JSMR

Macquarie Securities Indonesia pada Jumat kemarin (30/7), membeli 14.799 lot saham Jasa Marga (JSMR) di harga 2.630 tanpa menjual sama sekali.

Ada tiga broker asing lain yang juga tercatat menjadi pembeli terbanyak saham JSMR. Urutan kedua ditempati oleh CIMB-GK Securities sebanyak 5.887 lot di harga Rp 2.659 dengan hanya menjual 253 lot (Rp 2.654).

BNP Paribas Peregrine berada di urutan berikutnya dengan membeli 3.069 lot di harga Rp 2.625 dan Deutsche Securities membeli 3.016 lot JSMR di harga Rp 2.575. Kedua broker ini membeli tanpa melepas saham JSMR sama sekali.

Aksi beli oleh broker-broker ini mendorong saham JSMR naik Rp 75 ke Rp 2.675. Saham ini sempat menyentuh Rp 2.725.

Macquarie Still Hold BJBR

Macquarie Securities Indonesia dengan kode perdagangan RX, salah satu broker asing ternama, masih terus mengumpulkan saham Bank Jabar Banten (BJBR). Berdasarkan pengamatan saya, broker ini belum pernah menjual sama sekali BJBR. Bahkan, pada hari pertama listing BJBR, broker ini sampai mebeli saham BJBR hingga 300 ribu lot di harga Rp 900.

Pada perdagangan Jumat kemarin (30/7), Macquarie juga tercatat memborong 30.549 lot saham BJBR tanpa menjual sama sekali. Broker ini membeli di harga rata-rata Rp 1.245. Saham BJBR Jumat sore ditutup naik Rp 20 ke Rp 1.260.

Broker lain yang membukukan transaksi kedua terbesar adalah UBS Securities sebanyak 32.098 lot BJBR dibelinya di harga Rp 1.252. Saham yang dijual sebanyak 19.618 lot di harga Rp 1.257 sehingga UBS membukukan net buying 12.480 lot.


Di sisi penjual terbanyak dilakukan oleh Deutsche Securities dengan menjual 5.475 lot di harga Rp 1.250. Samuel Sekuritas juga menjual 8.300 lot di harga Rp 1.240 dan CIMB-GK Securities menjual 10.149 lot di harga Rp 1.240. Tampaknya, beberapa broker asing yang membeli saham BJBR di harga rendah sekitar Rp 1.100-an, melakukan aksi pelepasan saham secara bertahap, seperti yang dilakukan oleh CIMB-GK Securities ini.


Jika pola ini terus berlanjut, peluang BJBR untuk naik akan besar. Namun, jika terjadi aksi jual besar-besaran seketika oleh broker-broker besar, saham BJBR bisa langsung anjlok. Jadi, cermati saja terus aksi broker-broker asing tersebut untuk mengetahui pola perdagangannya.

Riset soal Unilever oleh NISP Sekuritas

Hasil riset mengenai PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) oleh NISP Sekuritas.

Unilever Oleh NISP Sekuritas                                                                                                                                   

Riset soal United Tractor oleh NISP Sekuritas

Hasil riset tentang PT United Tractor Tbk (UNTR) yang dibuat oleh NISP Sekuritas.

United Tractor Oleh NISP Sekuritas                                                                                                                                   

Riset soal Astra Agro Lestari oleh NISP Sekuritas

Berikut riset soal PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) oleh NISP Sekuritas.

AALI Oleh NISP Sekuritas                                                                                                                                   

Riset soal Aneka Tambang oleh NISP Sekuritas

Berikut hasil riset soal PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) oleh NISP Sekuritas.
 Aneka Tambang Oleh NISP Sekuritas                                                                                                                                   

Riset soal Indocement Tunggal Prakarsa oleh NISP Sekuritas

Berikut ini hasil riset soal PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang dibuat oleh NISP Sekuritas.

Riset soal Indocement oleh NISP Sekuritas