rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, April 19, 2011

PT OSO, Knowledge sign Indonesia coal JV

India compnay Knowledge is investing in Orb, in which it will have roughly a 50% stake, with its Indonesian partner OSO, as required of traders exporting coal under the country’s mining laws
Privately held Indonesian diverse group PT. OSO International and Indian trader Knowledge Infrastructure have formed a joint venture to develop thermal coalmines in Kalimantan, Indonesia, an OSO spokesman said.

Under the terms of the joint venture, called Orb Energy, Knowledge will have exclusive marketing rights to 1 million tonnes a month of bituminous coal when the mines reach full output, the OSO spokesman said.

Knowledge officials confirmed the joint venture has been signed but declined to give further details.

Jakarta-registered Orb Energy, will develop the mining concessions held by PT Total Orbit Prestasi, a subsidiary of PT OSO International.

Knowledge is investing in Orb, in which it will have roughly a 50% stake, with its Indonesian partner OSO, as required of traders exporting coal under the country’s mining laws.

Coal production from the two concessions will begin shortly at an initial rate of 100,000 tonnes per month, rising to 500,000 tonnes within 18 months, and possibly rising to 1 million tonnes a month in three years at full capacity, OSO said.
Orb aims to export its first coal in Q3 2011. Source: Livemint

Rekomendasi HD Capital, 19 April 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 19 April 2011.
SELL: (BBCA), BUY: (BBRI, BUMI, TLKM)
  • Walaupun sempat istirahat sejenak akibat keadaan jenuh beli harian, IHSG diharapkan IHSG masih akan menjalankan misi untuk mengetes resistance all time high di 3.750-3.780.
  • IHSG close (18-04) 3.725.649(-5.680/-0.59%) (Val.Rp.3.4T) 
  • Support: 3.680-3.630-3.550, Resistance: 3,770-3,850
 
Stock picks:
1.     Bank BCA (BBCA): (SELL) (Koreksi: Rp 7.100) (close 18/04 Rp 7.350)
  • Valuasi 2011 PER 19x dan PBV 4x yang dianggap terlalu mahal di sektornya melampaui daya kinerja labanya, keadaan jenuh beli (overbought), serta tren yang terlalu extended menyarankan untuk take profit dulu di emiten perbankan ini dan switch ke bank yang valuasinya lebih menarik seperti BBRI.
  • Exit (1) Rp 7.350, Exit (2) Rp 7.450, Reverse posisi: Rp 7.550
 
2.    Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp 6.450) (Close 18/04 Rp 6.200)
  • Valuasi 2011 PER yang paling murah (12x) versus bank besar lainnya seperti BBCA, BMRI, BBNI yang sudah bermain di atas 17x, rasio profitabilitas ROE yang tidak jauh berbeda serta keadaan jenuh jual (oversold) pasca pullback kemarin menjadi katalis untuk akumulasi antisipasi terjadi upside adjustment kedepan.
  • Pembangunan pembangkit listrik dapat menurunkan cost produksi batubara
  • Entry (1) Rp 6.150, Entry (2) Rp 5.950, Cut loss point: Rp 5.850
 
3.   Bumi Resources (BUMI) (BUY): (Target: Rp 3.450) (Close 18/04 Rp 3.3050)
  • Kinerja produksi sector batubara yang cenderung menurun di 2010 menyarankan investor untuk mencari emiten dengan aksi korporasi deleveraging (pengurangan beban utang & biaya bunga) yang nantinya dapat menambah laba persero di kemudian hari.
  • Entry: (1) Rp 3.250, Entry (2) Rp 3.150, Cut loss point: Rp 3.050
 
4.   Telekomunikasi Indonesia (TLKM) (BUY) (Target: Rp 7.500) (close 18/04 Rp 7.350)
  • Secara technical mulai menarik, dengan buy crossover dari 5 & 10 ma, daily stochastic berada diatas 50-line set membuat investor tertarik untuk menambah posisi di emiten big cap index driver dengan valuasi PER 2011 11x PBV 2.5x dan rasio profitabilitas ROE di atas 25% atau rata2 emitten IHSG.
  • Exit (1) Rp 7.300, Entry (2) Rp 7.200, Cut loss point: Rp 7.100

Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 19 April 2011


Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Selasa, 19 April 2011.
 
1. E-Trading Securities
Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin terpangkas 3 poin (-0,09%) ke level 3.727,07, seiring merosotnya sejumlah saham unggulan. Investor asing membukukan net selling Rp 4 miliar. Secara teknikal, indikator Stochastic berpotensi membentuk golden cross dan RSI masih bergerak uptrend area overbought. Sementara MACD masih membentuk divergence negatif dan deathcross disertai histogram yang sudah memasuki area negatif. Sejalan dengan itu, indeks diperkirakan bergerak di kisaran 3.697–3.749. Cermati GGRM, BDMN, dan BBRI.

2. Indo Premier Securities
Kebijakan moneter bank sentral Tiongkok menaikkan rasio pencadangan sektor perbankan membuat IHSG melemah 3 poin ke level 3.727 kemarin. Untuk hari ini, indeks akan terpengaruh isu utang Yunani dan pergerakan bursa New York.  Sementara dari sisi teknikal, indeks masih berpotensi turun dalam kisaran 3.715-3.752. Saham-saham pilihan kami adalah TLKM, BBRI, BBCA. 

3. Kresna Sekurindo
IHSG kembali berkonsolidasi pada perdagangan kemarin meskipun sentimen global cukup kondusif. Level 3.700 masih akan menjadi kunci bagi pergerakan hari ini yang diperkirakan berada di kisaran 3.700-3.755. AALI dan DOID menjadi saham pilihan hari ini.

4. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Selasa (19/4), secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 3.713-3.746. Saham-saham yang dapat diperhatikan AALI, BLTA, ICBP, TLKM.