rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, November 15, 2011

Rekomendasi HD Capital, 15 November 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 15 November 2011.
BUY: ELTY, BKSL, ASRI, SELL: ASII
  • Secara teknikal penembusan IHSG diatas 3.830 membuka sedikit ruang untuk naik ke atas, namun lebih bijak melihat potensi beberapa pilihan saham lapis dua dengan fundamental dan bermain di sektor yang prospektif seperti property karena upside di beberapa emitten blue chip mulai terbatas.
  • IHSG close (14-11) 3.833.06 (+54.710/+1.43%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.760-3,625-3.580 Resistance:.3,875-3,950
 
Stock picks
1.     Bukit Sentul (BKSL) (BUY) (Target Rp 300)  (Close 14/11 Rp 265)
  • Penembusan resistance di upper end minor downtrend channel (Rp 270) akan membuka ruang untuk breakout ke target atas di Rp 285-300
  • Penurunan suku bunga (BI rate) ke 6% yang menjadi kondusif untuk sekotornya, net asset value per saham untuk 2012 yang diperkirakan di Rp 500, serta landbank besar untuk develop residential merupakan beberapa faktor positif untuk BKSL break diatas downtrend channel minor di Rp 270 hingga ke target proyeksi pertama di Rp 290.
  • Entry (1) Rp 260, Entry (2) Rp 250, Cut loss point: Rp 240
 
2.    Astra International (ASII) (SELL): (Target: Rp 69.500) (Close 13/11 Rp 72.000)
  • Perlu diwaspadai bahwa melemahnya dollar akan menjadi negatif karena menaikan cost bahan baku import serta biaya financing karena multi finance Astra banyak mengambil sumber dana jangka pendek dari offshore sehingga rentan profit bila rally menjadi terlalu kencang seperti kemarin.
  • Exit (1) Rp 73.500, Exit (2) Rp 74.500,  Reverse posisi: Rp 75.500

3.     Alam Sutera  (ASRI) : (Target Rp 495)  (Close 14/11: Rp 460)
  • Dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan dalam proyeksi laba kedepan, perhitungan fundamental untuk 2012 memberikan valuasi net asset value per saham (NAVS) sekitar Rp 700-800 sehingga masih ada potensi untuk kenaikan tren jangka pendek berlangsung ke resistance berikutnya di Rp 475-495.
  • Entry: (1) Rp 460, Entry (2) Rp 450,  Cut loss point Rp 440

4.      Bakrie Realty (ELTY) (BUY): (Target: Rp 120) (Close 14/11 Rp 115) 
  • Pasca akuisisi Bukit Jonggol, mempunyai land bank terbesar di sektornya dan secara price to book value (PBV) merupakan pilihan menarik dengan diskon ke NAVS/saham yang cukup besar (diatas 40%).
  • Entry: (1) Rp 115, Entry (2) Rp 112, Cut loss point: Rp 109
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 15 November 2011






Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Selasa, 15 November 2011.
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, indeks naik 54,1 poin (1,43%) ke level 3.833. Investor asing membukukan net buying Rp 273 miliar. Secara teknikal, IHSG berhasil menguat dengan candlestick membentuk pola bullish marubozu yang mengindikasikan bullish continuation. Dari pergerakan indikator, tampak RSI bergerak uptrend reversal namun stochastic masih bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada range 3.778-3.879. Perhatikan INCO, ICBP, dan HEXA.

2. Sinarmas Sekuritas
IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Pergerakannya di kisaran support 3.810 dan resistance 3.860. Pergerakan indeks dipengaruhi ketidakpastian penalangan krisis zona Eropa. Ekspektasi positifnya kinerja emiten menjadi sentimen positif dalam negeri.

3. Sucorinvest Central Gani
IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed pada kisaran 3.750-3.875. Short term MA konsolidasi sementara daily MACD outperform mendatar di area positif. Klinger oscillator underperform mendatar di area positif dan stochastic turun di area normal. Monthly MACD dan long term MA masing-masing underperform dan konsolidasi.

4. Indosurya Asset Management
IHSG hampir membentuk white marubozu yang mengindikasikan besarnya kekuatan daya beli. Namun, bursa saham Eropa sedang tertekan setelah borrowing cost obligasi naik. Penguatan indeks juga bisa tertahan pelemahan indeks bursa AS. Pergerakan indeks di level support 3.752-3.779 dan resistance 3.845-3.860.

Monday, November 7, 2011

Rekomendasi HD Capital, 7 Oktober 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 7 Oktober 2011.
BUY: BMRI, ASII, KLBF, SELL: BUMI


  • Bila terjadi profit taking akibat tekanan dari melemahnya Dow Jones dan sentimen negatif dari krisis utang Yunani yang belum terselesaikan bisa digunakan sebagai kesempatan buy on weakness dengan memperhitungkan stop loss point secara disiplin.


  • IHSG close (04-11) 3.783.06 (+2.110/+2.20%) (Val.Rp.3.6T) 

  • Support: 3.625-3.550-3,290, Resistance:.3,829-3,950

 


Stock picks

1.     Bank Mandiri  (BMRI) (BUY) (Target Rp 7.350)  (Close 04/11 Rp 7.200)

  • Sentimen negatif dari melemahnya rupiah yang ditakutkan akan berimbas ke berkurangnya forex reserve akan sangat dirasakan BMRI karena berbasis lending dalam rupiah (government bonds) sehingga yieldnya akan tertekan.

  • Rekomen buy on weakness karena secara praktek dampak ke earnings persero akan minimal.



  • Entry (1) Rp 6.950, Entry (2) Rp 6.850, Cut loss point: Rp 6.750

 








2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 69.000) (Close 04/11 Rp 68.300)


  • Secara grafik weekly mulai terlihat bahaya gagalnya terjadi tren reversal keatas sehingga dapat diwaspadai potensi profit taking.

  • Beberapa faktor negatif seperti melemahnya rupiah memberikan sentimen negatif karena import cost dapat naik dan financing kebanyakan bergantung kepada sumber dana luar (offshore loan), serta slowdown produksi akibat bekurangnya pasokan dari Thailand pasca banjir membuat saham ini berada dalam kisaran sempit trading range, sebaiknya menunggu di lower end untuk bottom fishing saja. 

  • Entry (1) Rp 67.500, Entry(2) Rp 66.500,  Cut loss point: Rp 65.500

 











3.     Bumi Resources  (BUMI) (SELL): (Target: Rp 2.100) (Close 03/11 Rp 2.350)

  • Beberapa faktor seperti penyelesaian utang yang jatuh tempo nanti, corporate action yang membuat investor bingung, dan posisi leverage yang terlalu tinggi untuk meneruskan proses ekspansi operasional maupun tambang yang diperlukan masih menggantung sehingga dapat terjadi profit taking.


  • Exit: (1) Rp 2.400, Exit (2) Rp 2.475,  Reverse posisi Rp 2.550 

 

4.    Kalbe Farma  (KLBF) (BUY): (Target: Rp 3.550) (Close 04/11 Rp 3.475) 

  • Walaupun secara cost of goods sold obat akan naik karena akibat dari melemahnya rupiah dan bahan baku lebih mahal, namun permintaan yang inelastis dapat membuat persero mempertahankan margin keuntungan.

  • Entry: (1) Rp 3.400, Entry (2) Rp 3,300, Cut loss point: Rp 3.175

 

Dibuat oleh: 



Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)