rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, August 16, 2011

Laba Bersih Adaro Naik Dua Kali Lipat Jadi US$ 268 Juta

PT Adaro Energy Tbk, produsen batubara kedua terbesar di Indonesia, berhasil mencetak laba bersih US$ 268 juta pada semester I-2011, naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu dan mencapai rekor tertinggi. Laba bersih per saham untuk semester pertama ini meningkat 104% menjadi US$ 0,0084.
    Menurut Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir, laba bersih yang tinggiini ditopang oleh kenaikan volume produksi dan harga jual rata-rata, meski pada saat bersamaan, beban pokok pendapatan turut meningkat. Pendapatan usaha bersih Adaro meningkat 36% menjadi US$ 1,8 miliar, sedangkan beban pokok pendapatan naik dengan skala yang lebih kecil, yakni 34% menjadi US$ 1,2 miliar.
   "Kami mencapai rekor tertinggi untuk laba semester pertama, yang ditopang oleh kinerja operasional yang sangat baik, terutama pada kuartal II-2011, serta kenaikan realisasi harga karena prospek batubara yang bagus. Kami pun berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target produksi batubara tahun 2011 sebesar 46-48 juta ton dan EBITDA sebesar US$ 1,1-1,3 miliar," jelas dia.
  Volume produksi dan penjualan untuk semester I-2011 masing-masing meningkat 5,5% dan 10% menjadi 22,81 juta ton dan 24,02 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan harga jual rata-rata naik sebesar 23% akibat dari kenaikan harga batubara thermal. "Kami pun dapat mempertahankan marjin EBITDA sebesar 35%," kata Garibaldi.
  

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 16 Agustus 2011





Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Selasa, 16 Agustus 2011.
1. Etrading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG naik 69,4 poin (1,79%) ke level 3.960. Asing mulai membukukan net buying, kali ini Rp 18 miliar.  Secara teknikal, IHSG diperkirakan masih berpotensi menguat untuk menguji garis resistance di area 3.964. Hari ini, indeks diperkirakan bergerak pada range 3.926-4.005. Perhatikan AKRA, ASII, dan JPFA. 

2. Reliance Securities
Stochastic mengarah pada penguatan namun mulai memasuki areal oversold, sementara Bill William masih bergerak pada akselerasi dengan kondisi momentum yang menguat. IHSG meningkat selama empat hari, sehingga waspadai kemungkinan profit taking. Resistance terdekat di level 4.003 dengan support 3.935. Saham ANTM, GGRM, KLBF berpotensi melanjutkan koreksi.

3. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Selasa (16/8), secara teknikal, indeks masih berpotensi melanjutkan penguatan dengan kisaran 3.914-4.004. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain AALI, BBCA, INTP, MASA.

Rekomendasi HD Capital, 16 Agustus 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 16 Agustus 2011.
BUY:  BJBR, ASII, BUMI,  PTBA
  • Indikator stochasthic harian yang belum memasuki daerah overbought (jenuh beli) menandakan bahwa IHSG masih ada ruang untuk bergerak di atas.
  • IHSG close (15-08) 3.960.141(+69.490/+1.79%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.930-3.670-3.650, Resistance: 4.060-4.175

Stock picks:
1.     Bank Jabar (BJBR) (BUY) (Target Rp 1.220) (Close 15/08 Rp 1.130)
  • Outlook inflasi dan suku bunga yang kondusif serta consumer confidence yang meningkat dapat mendukung pertumbuhan kredit di sektor perbankan, sehingga saat ini merupakan kesempatan untuk melirik bank small cap yang bergerak di sektor mikro UKM juga dengan penetrasi tinggi. 
  • Entry (1) Rp 7.900, Entry (2) Rp 7.800, Cut loss point: Rp 7.600.
 
2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 71.850) (Close 15/08: Rp 70.000)
  • Walaupun cukup overbought (jenuh beli), namun ASII masih menyimpan napas untuk mendekati resistance area berikutnya di Rp 71.850 dalam proses perbaikan tren dari kondisi sideways ke minor positive uptrending.
  • Entry (1) Rp 69.500, Entry (2) Rp 67.800, Cut loss point: Rp 67.200.
 
3.    Bumi Resources (BUMI) (BUY): (Target: Rp 3.000) (Close 15/08 Rp 2.700)
  • Saham batubara dengan market cap terbesar dan potensi upgrade earnings dari proses deleveraging merupakan pilihan utama untuk foreign kembali masuk ke sektor batubara yang masih menjanjikan ini.
  • Entry: (1) Rp 2.650, Entry (2) Rp 2.550, Cut loss point: Rp 2.450

4.   PT Bukit Asam (PTBA) (BUY): (Target: Rp 20.650) (Close 15/08 Rp 19.100).
  • Secara technical saham ini mulai membentuk pola akumulasi pasca koreksi tajam kemarin untuk menutup price gap atas di Rp 20.650, rekomen melirik untuk calon akumulasi dalam sektor batubara.
  • Entry: (1) Rp 19.100, Entry (2) Rp 18.700, Cut loss point: Rp 18.200
 

Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)