rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Friday, July 8, 2011

Darma Henwa Jual Coal Vista Resources US$ 80 Juta

PT Darma Henwa Tbk menjual 100% kepemilikan saham pada Coal Vista Resources Ltd senilai US$ 80 juta. Penjualan dilakukan melalui anak perusahaan Darma Henwa, yakni Prove Energy Investment Ltd (Prove) dan anak perusahaan Prove, Vista Visa Ltd, pada 6 Juli 2011.

 Dana hasil penjualan tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk melunasi semua utang jangka panjang, serta pemenuhan sebagian capital expenditure dan modal kerja. Dengan dilakukannya transaksi ini, struktur neraca perseroan akan menjadi kuat, dan memberikan peluang bagi perseroan untuk melakukan ekspansi usaha di masa depan.

Penuntasan transaksi penjualan tersebut masih menunggu beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Bakrie Brothers Kuasai 22,09% Saham Bumi Plc

Kepemilikan saham BUMI Plc oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bertambah menjadi 22,09% setelah transaksi step up saham senilai 3,9%. Transaksi step up tersebut dilakukan oleh Bumi Plc, dengan menukar saham Bumi Resources yang dimiliki oleh Bakrie Group dengan saham Bumi Plc.

Akibat transaksi tersebut, kepemilikan saham Bumi Resources oleh Bumi Plc bertambah menjadi 28,9%. Sedangkan BNBR saat ini tidak memiliki saham Bumi Resources secara langsung. Namun secara tidak langsung, melalui Bumi Plc, BNBR memiliki 6,38% saham Bumi Resources.

Bumi Plc sendiri merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa London. Semula Bumi Plc bernama Vallar Plc. Perubahan nama terjadi transaksi pembelian saham Bumi Resources milik Bakrie Brothers oleh Vallar Plc yang ditukar dengan saham Vallar, sehingga BNBR mendapatkan saham Vallar (tukar guling). 
 

Asia Leisure Jual 324 Juta Saham BUVA

PT Asia Leisure Network, salah satu pemegang saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menjual 324.024.000 saham BUVA yang dimilikinya sepanjang 28-30 Juni 2011. Saham tersebut dijual pada kisaran harga Rp 400/saham.

Rinciannya pada 28 Juni dijual sebanyak 50 juta dan 30 Juni sebanyak 274.024.000 saham. Asia Leisure beralamat di Talavera Office Park, Lantai 10, Jalan TB Simatupang Kav 22-26 Cilandak, Jakarta.

Berikut rincian transaksi saham BUVA sepanjang 20 Juni hingga 7 Juli 2011.
DateOpenHighLowCloseVolumeAdj Close*
Jul 7, 2011490.00500.00490.00495.001,472,000495.00
Jul 6, 2011500.00510.00490.00490.005,960,000490.00
Jul 5, 2011490.00510.00490.00500.006,292,000500.00
Jul 4, 2011495.00495.00485.00490.004,353,500490.00
Jul 1, 2011495.00500.00490.00495.003,762,500495.00
Jun 30, 2011500.00520.00490.00495.0018,929,000495.00
Jun 28, 2011500.00510.00495.00500.002,899,500500.00
Jun 27, 2011520.00530.00500.00510.003,255,000510.00
Jun 24, 2011540.00550.00520.00530.008,894,000530.00
Jun 23, 2011540.00570.00530.00540.0012,673,500540.00
Jun 22, 2011560.00570.00540.00540.0012,154,000540.00
Jun 21, 2011610.00640.00550.00560.0040,058,500560.00
Jun 20, 2011690.00770.00600.00610.0085,072,000610.00

Rekomendasi HD Capital, 8 Juli 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Jumat, 8 Juli 2011.
BUY: BMRI, ASII, PGAS, INDF
  • Bila terjadi profit taking akibat kenaikan berkelanjutan di IHSG diatas all time high 3.960 dapat digunakan sebagai ajang untuk memilih beberapa emiten yang belum mengikuti tren kenaikan IHSG sebelumnya.
  • IHSG close (07-07) 3.938.721(+28.534/+0.74%) (Val.Rp.3.6T) 
  • Support: 3.870-3.808, Resistance: 3,960-4.050
 
Stock picks:
1.      Bank Mandiri (BMRI) (BUY) (Target Rp 7.450) (Close 07/07 Rp 7.350)
  • Kenaikan di atas all time high dengan pembelian asing cukup besar serta keadaan jenuh beli (overbought) di stochastic harian dapat mengundang profit taking atau retracement ke Rp 7.200, namun bila itu terjadi bisa dijadikan kesempatan untuk akumulasi.
  • Entry (1) Rp 7.250, Entry (2) Rp 7.150, Cut loss point: Rp 7.050
 
2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 67.000) (Close 07/07: Rp 65.600)
  • Walaupun sempat rebound namun saham ini mulai memasuki pola short term pullback retracement yang akan singgah untuk menutupi price gap bawah di Rp 64.200 atau garis trend di Rp 63.600, sehingga rekomen tidak mengejar namun lebih ke akumulasi secara bertahap.
  • Entry (1) Rp 63.600, Exit (2) Rp 62.000, Cut loss point: Rp 61.050.
 
3.    Indofood Sukses Makmur (INDF) (BUY): (Target: Rp 5.850) (Close 07/07 Rp 5.800)
  • Bila proses koreksi dari saham untuk meredakan kondisi overbought (jenuh beli) ini paca mencetak new high beberapa hari lalu mencapai 50-day moving average (Rp 5.550) bisa memberikan kesempatan untuk trading dengan scenario kenaikan kembali ke moving average 5 hari (Rp 5.850).
  • Entry: (1) Rp 5.550, Entry (2) Rp 5.400, Cut loss point: Rp 5.250
 
4.   Perusahaan Gas (PGAS) (BUY): (Target: Rp 4.075) (Close 07/07 Rp 4.000).
  • Koreksi 2 hari lalu memberikan kesempatan untuk mengumpulkan posisi guna melakukan trading cepat untuk keluar dengan target high kemarin di Rp 4.075
  • Secara risk reward posisi cukup aman karena posisi stochastic yang sudah oversold (jenuh jual) memperkecil momentum penurunan di saham ini
  • Entry: (1) Rp 3.950, Entry (2) Rp 3.875, Cut loss point: Rp 3.750
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 8 Juli 2011

Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Jumat, 8 Juli 2011.
1. E-Trading Securities
IHSG kemarin naik 30 poin (0,78%) ke level 3.939,47. Investor asing tercatat melakukan net buying Rp 240 miliar di pasar reguler. Secara teknikal, IHSG berhasil bergerak rebound dengan candlestick yang membentuk white marubozu. Namun, Stochastic berada di area overbought. Hari ini, indeks diperkirakan bergerak pada range 3.908-3.962. Cermati ASII, GGRM, dan MNCN.

2. Reliance Securities
IHSG kemarin ditutup menguat piercing line dengan kondisi volume yang relatif kecil, menggambarkan pergerakan konsolidasi. Secara teknikal, indeks masih bergerak di area overbought. Untuk hari ini, indeks diprediksi bergerak sideways dengan level psikologis kritis 3.873. Secara teknikal, BDMN, SGRO bisa melanjutkan penguatan, karena harganya masih relatif murah.  

3. Sinarmas Sekuritas
Pada Jumat (8/7), secara teknikal, indeks cenderung bergerak menguat pada kisaran 3.918-3.963. Saham-saham yang dapat diperhatikan BMRI, GGRM, BISI, MNCN