rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Friday, January 7, 2011

Interventures Capital Kuasai 3,58% Saham BUMI lewat Sinarmas

Akhirnya teka-teki siapa investor global yang memborong saham Bumi Resources melalui broker Sinarmas Sekuritas pertengahan Agustus 2010 terjawab. Dalam keterbukaan informasinya per 30 Desember 2010, biro administrasi efek Ficomindo Buana Registrar menginformasikan bahwa Interventures Capital Pte Ltd telah memiliki 3,58% saham BUMI atau setara dengan 742.864.097 saham.

Pada pertengahan Agustus lalu, investor asing melalui broker Sinarmas sangat gencar memborong saham BUMI setelah harganya turun dari Rp 2.300 menjadi Rp 1.400-1.600. Investor asing tersebut melalui Sinarmas Sekuritas terus-menerus membeli saham BUMI di kisaran harga tersebut.

Interventures sebetulnya tidak asing bagi pemilik BUMI, yakni Bakrie Brothers. Berdasarkan penelusuran, Bakrie Brothers pada Maret 2009 pernah berhubungan dengan Interventures. Ketika itu, Bakrie Brothers menyatakan telah menjalin kesepakatan restrukturisasi utang senilai Rp 1,4 triliun dengan Interventures dan Skybird Ventures Ltd.

Dalam kesepakatan itu, utang senilai Rp 1,4 triliun tersebut akan diperpanjang masa jatuh temponya dari semula 5 Juli 2009 menjadi 12 Maret 2011 atau 33 bulan setelah perjanjian. Nah, sejauh ini belum ada kejelasan apakah saham BUMI sebanyak 3,58% yang dimiliki Interventures tersebut terkait dengan restrukturisasi utang ini. (klik berita soal Interventures di sini).

Selain Interventures, pemegang saham BUMI lainnya adalah Credit Suisse AG Singapore Branch sebanyak 1.048.468.439 atau 5,05%. Credit Suisse International juga tercatat memiliki 667.964.027 saham BUMI atau setara dengan 3,22% yang disimpan di bank kustodian Standard Chartered Bank Jakarta.

Glencore International AG memiliki 968.442.000 atau setara 4,66%. Raiffeisen Bank International memiliki 760.777.778 saham atau 3,66%.

Menariknya, dalam laporan biro administrasi efek tersebut, kepemilikan saham BUMI oleh Bakrie Brothers justru tidak ada. Semestinya, Bakrie Brothers mempunyai sekitar 16% saham BUMI untuk ditukar dengan saham Vallar Plc. Dari kesepakatan tukar guling saham BUMI dengan saham Vallar, Bakrie Grup harus menyerahkan 25%, terdiri atas 16% saham BUMI yang dimiliki oleh BNBR dan sisanya saham BUMI milik grup.

Credit Suisse Borong 160 Ribu Lot Saham Bhakti Investama

Di tengah kondisi indeks yang hancur, saham Bhakti Investama (BHIT) justru tetap naik sebesar Rp 8 atau 4,76% menjadi Rp 176. Kenaikan saham ini disebabkan aksi beli investor asing yang difasilitasi oleh Credit Suisse Securities sebanyak 159.143 lot di harga rata-rata Rp 174 (paling banyak beli di Rp 175 meski range pembelian Rp 169-175).

Investor lokal juga turut membeli melalui Bhakti Securities (broker yang terkait dengan pemilik BHIT).  Bhakti Securities juga memborong 113.855 lot di harga rata-rata Rp 173. Range pembelian Rp 170-175.

Lokal juga membeli melalui broker Valbury Asia sebanyak 57.016 lot, E-Capital 15 ribu lot, dan Hortus Danavest 14 ribu lot.

Harga saham BHIT pernah mencapai level tertingginya Rp 180. Saham ini berupaya menembus Rp 200 dalam waktu 1-2 minggu. Jika berhasil, harga saham ini berpotensi menuju Rp 250.
 
1 CS CREDIT SUISSE SECURITIES INDONESIA 569 159,143 174.57 - - - 159,143 159,143
2 EP BHAKTI SECURITIES 305 113,855 173.99 117 32,302 173.83 81,553 146,157
3 CP VALBURY ASIA SECURITIES 150 57,016 173.56 105 35,737 174.06 21,279 92,753
4 PI E-CAPITAL SECURITIES 67 15,000 173.84 5 600 174.42 14,400 15,600
5 HD HORTUS DANAVEST TBK. 20 14,000 172.21 - - - 14,000 14,000
83 ZP KIM ENG SEKURITAS 65 10,431 172.74 62 26,271 174.85 -15,840 36,702
84 LK RECAPITAL SECURITIES 4 4,000 175.50 30 25,000 174.80 -21,000 29,000
85 YP ETRADING SECURITIES 218 19,760 174.34 348 44,378 174.37 -24,618 64,138
86 MI VICTORIA SEKURITAS 3 100 170.00 68 35,100 172.91 -35,000 35,200

S.Korea Lotte to bid for hypermart ops of Indonesia's Matahari

South Korea's Lotte Shopping Co Ltd (023530.KS) plans to take part in the next round of bidding to buy the hypermarket business of Indonesia's Matahari Putra Prima PT (MPPA.JK), which the group hopes to sell for $1 billion.

"Yes, [Lotte] is in. Lotte will put down their bid for Matahari's hyerpermart assets," a source with knowledge of the deal told Reuters.

The second round of bids are due on Friday.

Lotte, the fourth-biggest hypermart player in Indonesia, is South Korea's fifth-largest conglomerate in terms of assets and has in recent years actively snapped up M&A targets across Asia in the face of an increasingly saturated retail market at home. Source: Reuters

Indonesia stats office sees Jan m/m inflation lower than Dec

Indonesia's statistics bureau said on Friday that it saw monthly January inflation as less strong than December, while inflation would ease in February and March because of the start of the local harvest season.

Rising food prices helped drive the December consumer price index up 0.92 percent month-on-month, above market expectations for a 0.67 percent rise, and pushed annual December inflation to a 20-month high near 7 percent. Source: Reuters

Indonesia cbank: confident core inflation under 5 pct this yr

Indonesia's central bank is confident that core inflation will not surpass 5 percent in 2011 and that the annual consumer price index will be around 6 percent, the upper end of its target, said Perry Warjiyo, director of monetary and policy research.

Indonesia's annual December inflation picked up to a 20-month high near 7 percent, though core inflation was stable at 4.3 percent year-on-year.

A deputy governor told Reuters in an interview last month that Bank Indonesia would not hesitate to tighten policy if core inflation neared 5 percent. Source: Reuters

Indonesia cbank says strong rupiah can curb inflation

Indonesia's central bank said on Friday a strong rupiah currency could still curb imported inflation, after rising food prices helped drive annual December inflation to a 20-month high near 7 percent.

A central bank spokesman said he expected food prices could be controlled to avoid lifting inflation expectations, and that authorities globally were more prepared to stabilise food prices than in 2008, when riots broke out in various countries. Source: Reuters

Indonesia govt says food price pressure temporary

Indonesia's chief economic minister Hatta Rajasa said on Friday that food price pressures were temporary, though the government would go all out to maintain food supply.

Rising food prices helped drive annual December inflation to a 20-month high near 7 percent.Source: Reuters

Astra says Indonesia 2011 car sales expected to grow 5-10 pct

Astra International , Indonesia's largest auto distributor, said domestic car sales were expected to grow 5-10 percent in 2011.

Domestic car sales in 2010 reached 750,000 units, higher than forecast, an official said. Source: Reuters

BRI Stock Split 1:2 pada 10 Januari 2011

Proses pemecahan saham (stock split) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan mulai dilakukan pada 11 Januari 2011 dengan rasio 1:2. Satu saham akan mendapat dua saham hasil stock split dengan nilai nominal Rp 250 dari sebelumnya Rp 500.

Berikut jadwal detailnya:
* Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama (Rp 500) di seluruh pasar 10 Januari 2011
* Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru (Rp 250) di seluruh pasar 11 Januari 2011
* Akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama 13 Januari 2011
* Tanggal penentuan pemegang rekening yang berhak atas hasil perubahan nominal saham perseroan (recording date) 14 Januari 2011
* Saham dengan nominal baru didistribusikan kepada pemegang rekening 14 Januari 2011
* Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai 14 Januari 2011
* Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nominal Rp 250 14 Januari 2011

Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI, pelaksanaan stock split akan dilaksanakan berdasarkan saldo saham perseroan pada masing-masing sub rekening efek pada akhir perdagangan saham di BEI yakni pada 13 Januari 2011. Selanjutnya pada hari berikutnya, saham hasil pelaksanaan stock split akan didistribusikan melalui sub rekening efek pemegang saham di KSEI.

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 7 Januari 2011


Berikut rekomendasi dari empat sekuritas ternama untuk hari ini.
 
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan Kamis (6/1), IHSG ditutup melemah 47 poin (-1,25%) ke level 3.736.26, menyusul aksi profit taking yang dilakukan oleh investor. Secara teknikal, stochastic mulai menunjukkan fase downtrend, sementara MACD masih belum memberikan konfirmasi akan fase downtrend tersebut. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan kami perkirakan bergerak di kisaran 3.687- 3.798 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, BRAU, MPPA, dan WINS.

2. Kresna Sekurindo
IHSG masih belum berhasil menembus resisten 3.782 dan tekanan jual di perbankan kembali menekan IHSG. Tekanan jual diperkirakan masih berlanjut dengan 3.700 sebagai support harian. Hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.690-3.780 dengan SMGR dan TLKM sebagai saham pilihan.

3. Erdhika Sekuritas
IHSG kemarin ditutup melemah 1,24% dipicu oleh aksi profit taking setelah menguat selama dalam tiga hari berturut-turut. Seluruh sektor mengalami pelemahan kecuali sektor properti dan perdagangan. IHSG pada hari ini akan bergerak di kisaran 3.709-3.777. Saham-saham rekomendasi kami adalah AALI dan CPIN. 

4. Sucorinvest Central Gani  
Kemarin asing membuang saham-saham sektor barang konsumsi, keuangan, infrastruktur, manufaktur, tambang, aneka industri di tengah-tengah meningkatnya rasa optimisme pemulihan ekonomi AS. IHSG hari ini diperkirakan melemah pada kisaran 3.712- 3.743. Hold BNGA dan sell ANTM, ASII, BBNI, ANDF, SGRO, dan WIKA.


Rekomendasi HD Capital, 7 Januari 2011

Untuk perdagangan Jumat, 7 Januari 2011, HD Capital merekomendasikan opsi beli terhadap saham Adaro Energy (ADRO), Bumi Resources (BUMI), Indo Tambangraya Megah (ITMG), dan Borneo Lumbung Energy & Metal (BORN).

BUY: (ADRO, BUMI, ITMG, BORN)
  • Koreksi di beberapa saham batubara dapat digunakan sebagai kesempatan untuk akumulasi mengingat outlook harga batubara masih positif akibat berkurangnya suplai dari Australia pasca banjir bandang yang menggangu produksi.
  • IHSG close (06-01) 3.736.235(-47.453/-1.26%) (Val.Rp.3.9T)
  • Support: 3.701-3.640, Resistance: 3.778-3.850-3.900
 
Stock picks:
1.    Adaro Energy (ADRO): (BUY) (Target: Rp.2.900) (close 06/01 Rp.2.775)
  • Kenaikan harga batubara di atas US$ 110/ton dapat menaikkan estimasi penjualan batubara sebesar 14% (dari $67/ton ke $76/ton) sehingga net profit dapat naik di atas 200% untuk 2011.
  • Persero memiliki corporate governance yang baik dan infrastructure pengangkutan batubara yang memadai sehingga mendukung proyeksi volume penjualan.
  • Bila ada pullback dari pencetakan new high kemarin rekomen akumulasi untuk teknikal rebound
  • Entry: (1) Rp 2.650, Entry (2) Rp 2.525, Cut loss point: Rp 2.400
 
2.   Bumi Resources (BUMI) (BUY): (Target: Rp 3.350) (Close 06/01 Rp 3.275)
  • Untuk BUMI katalis positif lebih berkisar ke financial engineering story dari restrukturasi utang melalui penjualan anak usaha (BRMS) dan rights issue kemarin, dengan skenario tambahan aliansi dengan Vallar dapat meningkatkan nilai jual perusahaan sehingga utang yang sekarang dimiliki dapat berharga lebih mahal di masa depan, apalagi outlook batubara makin positif.
  • Berkurangnya utang dari sisi lain membuat laba di balance sheet naik tanpa pemasukan dari pendapatan penjualan batubara  karena biaya pembayaran utang berkurang.
  • Entry (1) Rp 3.100, Entry (2) Rp 2.950, Cut loss point: Rp 2.850
 
3.   Indo Tambang Raya (ITMG) (BUY): (Target: Rp 56.600) (Close 06/01 Rp 55.500)
  • Rencana pembangunan pembangkit listrik untuk mensuplai kebutuhan energy conveyor belt pengangkutan batubara dapat mendukung skenario proyeksi volume yang cukup aggressive sehinggga emiten ini seharusnya diperdagangkan di atas valuasi sekarang (at premium PER/PBV).
  • Bila terjadi koreksi akibat keadaan jenuh beli (overbought) pasca pencetakan new high di atas Rp 56.000 rekomen akumulasi untuk rebound
  • Entry: (1) Rp 54.000, Entry (2) 52.700, Cut loss point: Rp 51.600
 
4.   Borneo lumbung (BORN) (BUY) (Target: Rp 1.800) (close 06/01 Rp 1.740)
  • Perusahaan dengan skala tambang yang lebih kecil dapat diuntungkan dari kenaikan harga batubara karena dapat lebih mudah menaikkan target produksi dibandingkan yang berskala lebih besar seperti ADRO, BUMI, PTBA, ITMG sehingga efek ke proyeksi laba (earnings) akan lebih signifikan.
  • Entry: (1) Rp 1.680, Entry (2) Rp 1.650, Cut-loss point: Rp 1.620
 
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)