rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, January 13, 2011

Outlook Bulanan HD Capital: IHSG Kembali ke 3.700

Strategy-January (12/01) (BUY):   "Kembali ke IHSG 3.700"

Menurut HD Capital, ada beberapa alasan IHSG untuk kembali ke 3.700:
 
  • Inflasi akibat kenaikan harga pangan (yang disebabkan oleh berbagai bencana alam seperti banjir dan meletusnya gunung merapi dan bromo) diperkirakan dapat mereda menuju ke akhir bulan Januari dan awal Februari karena pemerintah telah membebaskan bea masuk makanan impor seperti beras dan sayur-mayur.
  • IMF menyatakan Indonesia tidak perlu menaikan suku bunga untuk menghentikan inflasi pangan yang cuma merupakan efek seasonal sehingga hal ini dapat membuat pelaku pasar lebih tenang.
  • Penguatan rupiah dari Rp 9.100 ke 9.035 merupakan bukti kalau asing hanya pindah ke fixed income instrument dan siap kembali lagi ke bursa yang sekarang valuasi diperdagangkan di valuasi PER 12x 2011F. Secara fundamental IHSG seharusnya diperdagangkan di atas valuasi tersebut.
  • Outlook regional masih positif dengan ekonomi Amerika mulai recover walaupun dalam laju yang sedikit lamban
 
Rekomendasi Portofolio & Target Price 1-bulan:
Ticker
TP 1 bln
PER11F
PBV11F
ROE11F
ADRO
Rp 2.950
16x
4x
12%
ITMG
Rp 57.000
13x
8x
35%
BBRI
Rp 5.600
12x
3.5x
27%
BUMI
Rp 3.250
12x
3x
18%
TLKM
Rp 8.100
11x
3.7x
28%
ASII
Rp 52.000
13x
3.5x
30%
INDF
Rp 4.950
13x
3.x
26%
BMRI
Rp 6.500
13x
3.6x
22%
BBCA
Rp 6.250
16x
4x
26%
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital.
(Yuganur@hdx.co.id

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 13 Januari 2011


Berikut rekomendasi dari empat sekuritas ternama untuk perdagangan Kamis, 13 Januari 2011. 
 
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan Rabu (12/1), IHSG naik 99 poin (2,88%) ke level 3.554,77 setelah mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut. Asing masih melakukan net selling Rp 495 miliar, lebih rendah dibanding Selasa (11/1). Secara teknikal, indeks akan melanjutkan kenaikan, terlihat dari candlestick yang berbentuk full candle yang diikuti oleh volume yang meningkat. Pada perdagangan Kamis (13/1), IHSG akan bergerak di kisaran 3.537-3.659 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain UNTR, ADRO, dan INDY.

2. Reliance Securities 
Indeks saham di kawasan Asia kemarin terangkat oleh kenaikan harga sejumlah komoditas dan lelang surat utang Portugal dan Spanyol yang diserap pasar karena yield cukup atraktif. Kemarin, IHSG ditutup meroket 99,6 poin (2,9%). Hari ini indeks masih berpotensi melanjutkan penguatan dan berfluktuasi di kisaran 3.533–3580 dengan saham-saham pilihan ELTY, LSIP, DOID, dan BBTN.

3. Sinarmas Sekuritas  
Hari ini indeks diperkirakan masih menunjukan tren penguatan didukung oleh sentimen positif dari bursa regional dan menguatnya harga logam. Banjir di Queenland, Australia, belum menunjukkan tanda-tanda membaik, sehingga saham-saham batubara seperti ADRO dan ITMG masih bullish. IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran 3.521-3.588. Cermati saham dengan valuasi murah, seperti MYOR, UNTR, INDF, dan TINS

4. Sucorinvest Central Gani
Pelaku pasar memborong saham-saham di sektor komoditas, barang konsumsi, infrastruktur, sehingga mendongkrak IHSG kemarin. Pada Kamis (13/1), indeks perkirakan menguat berfluktuasi pada kisaran 3.530-3.588. Buy ADRO, ANTM, BBNI, INDF, KLBF, INCO, dan UNTR.


Rekomendasi HD Capital, 13 Januari 2011

Untuk perdagangan Kamis, 13 Januari 2011, HD Capital merekomendasikan opsi beli terhadap saham Semen Gresik (SMGR), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Adaro Energy (ADRO), dan Astra International (ASII).

BUY: (SMGR, TLKM, ADRO, ASII)
  • Sentimen regional memberi angin segar untuk IHSG menutup kembali diatas 3.530 sehingga potensi rally dapat berlanjut besok.
  • IPO Garuda yang berjalan sesuai jadwal nantinya juga memberikan kepercayaan tambahan ke pasar
  • IHSG close (12-01) 3.549.127(+91.519/+2.71%) (Val.Rp.6.2T)
  • Support: 3.530-3.450, Resistance: 3.590-3.650-3.720
 
Stock picks:
1.    Semen Gresik (SMGR): (BUY) (Target: Rp 9.250) (close 12/01 Rp 8.950)
  • Sektor semen diperkirakan mempunyai prospek cerah pada 2011 seiring dengan bertambahnya proyek infrastruktur dan property
  • Rekomen SMGR dengan valuasi PER/PBV termurah di sektornya
  • Secara teknikal sangat jenuh jual dengan potensi terjadinya pembalikan arah tren ke atas
  • Entry: (1) Rp 8.900, Entry (2) Rp 8.700, Cut loss point: Rp 8.500
 
2.   Telekomunikasi Indonesia (TLKM) (BUY): (Target: Rp 7.850) (Close 12/01 Rp 7.500)
  • Valuasi 2011F PER 11x/PBV 2.7x dapat membuat investor asing melirik kembali big cap core holding yang sudah terkoreksi cukup dalam ini dengan target atas pertama di price gap Rp 7.650-7.700 dan kedua di 7.850.
  • Entry (1) Rp 7.500, Entry (2) Rp 7.350, Cut loss point: Rp 7.150
 
3.   Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.800) (Close 12/01 Rp 2.600)
  • Rencana pembangunan pembangkit listrik untuk menyuplai kebutuhan energi proyek conveyor belt dapat offset diesel cost tinggi yang disebabkan oleh melambungnya minyak mentah
  • Target 12-bulan fundamental (Rp 3.200) dengan asumsi 2011F PER 18x/PBV 4.4x
  • Kenaikan batubara di atas US$ 120/ton menaikan ASP (average selling estimates) 2011 dari US$76/ton dari sebelumnya US$ 67/ton.
  • Entry: (1) Rp 2.600, Entry (2) 2.475, Cut loss point: Rp 2.350
 
4.   Astra International (ASII) (BUY) (Target: Rp 52.000) (close 12/01 Rp 48.450)
  • Penjualan mobil 2010 naik dua kali lipat versus tahun sebelumnya (2009), walaupun di 2011 penjualan mobil tidak diharapkan naik hingga dua kali lipat, dengan proyeksi 11% saja secara fundamental ASII seharusnya berada di atas harga sekarang.
  • Target Fundamental 12-bulan Rp 80.000 (PER 14.5x 2011F, 13.9x 2011F PBV)
  • Entry: (1) Rp 48.400, Entry (2) Rp 47.450, Cut-loss point: Rp 46.550
 
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)

Southeast Capital Kuasai 19,09% Waran Bumi Resources Mineral

Dua institusi lokal tercatat menguasai 902,59 juta lot waran Bumi Resources Mineral. Kedua institusi itu adalah Nuansa Mahkota Raya dan PT Southeast Capital Investment.

Dalam keterangan resminya, PT Ficomindo Buana selaku biro admisnitrasi efek Bumi Resources Mineral, menyatakan, Nuansa Mahkota Raya yang beralamat di Green Ville Blok R No 14 Kebon Jeeruk Jakarta Barat, memiliki 482.598.000 waran atau setara 21,94%.

Sedangkan Southeast Capital yang beralamat di Jalan Kapuk Raya menguasai 420 juta lot waran atau setara dengan 19,09% kepemilikan.

Berdasarkan penelusuran, tidak ada informasi yang tersedia terhadap keberadaan kedua perusahaan lokal ini.