Indonesian miner Bukit Asam said on Monday it expected coal output in 2011 of 17.6 million tonnes, up a third from 13.1 million tonnes last year. Source: Reuters
Monday, January 31, 2011
Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 31 Januari 2011
Berikut rekomendasi dari lima sekuritas ternama untuk perdagangan Senin, 31 Januari 2011.
1. E-Trading Securities
Indeks harga saham gabungan ditutup melemah 27 poin (-0,76%) ke level 3.487,61 pada perdagangan Jumat (28/1). Hal ini menyusul anjloknya sebagian saham sektor perbankan dan komoditas. Asing tercatat melakukan net selling sebesar Rp 308 miliar dengan sektor yang paling banyak dilepas adalah pertambangan dan perbankan. Jumat lalu indeks bergerak mixed, sehingga tekanan jual dapat dikurangi dan membuat indeks tidak turun tajam. Hari ini indeks diprediksi berada di kisaran 3.451-3.549. Cermati ASII, BUMI dan SMGR.
2. Erdhika Sekuritas
IHSG pada perdagangan Jumat (28/1) melemah 27,01 poin (-0,77%). Seluruh sektor mengalami pelemahan, kecuali sektor infrastruktur dan aneka industri yang menguat 0,14% dan 0,08%. Pada Senin (31/1), indeks akan bergerak pada kisaran 3.462-3.514. SGRO, MPPA, TINS menjadi saham-saham rekomendasi kami.
3. Kresna Sekurindo
Profit taking kembali terjadi pada sejumlah saham unggulan pada Jumat (28/1) terkait realisasi inflasi Januari yang dikhawatirkan di atas ekspektasi. Walau begitu, data PDB Amerika Serikat (AS) yang diharapkan meningkat 3,5% akan menjadi katalis pergerakan global. IHSG diperkirakan masih berada dalam tekanan dan bergerak di kisaran 3.400-3.500 dengan BUMI dan ASII sebagai saham pilihan.
4. Sinarmas Sekuritas
Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 3.456-3.528 karena kekhawatiran terhadap angka inflasi Januari. Apabila indeks mengalami koreksi hingga menyentuh support 3.456, support berikutnya ada di 3.414. Saham-saham yang bisa dikoleksi jika ada pelemahan antara lain PGAS dan ASII.
5. Sucorinvest Central Gani
Pelemahan indeks pada akhir pekan lalu dipimpin oleh sejumlah saham sektor komoditas, industri dasar, dan properti. Ini sejalan dengan penurunan indeks bursa global, penurunan harga komoditas, menyusul langkah S&P menurunkan peringkat utang Jepang dan aksi jual investor asing. Hari ini indeks diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 3.434-3.513.
Rekomendasi HD Capital, 31 Januari 2011
Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 31 Januari 2011. Rekomendasinya beli untuk empat saham yakni Adaro Energi (ADRO), United Tractor (UNTR), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan Astra International (ASII).
BUY:ADRO, UNTR,PGAS, ASII)
- Walaupun didera profit taking akibat ketakutan inflasi Januari, secara technical buy signal dari daily stochastic masih valid di confirm oleh downsloping ADX sehingga masih ada peluang menembus kembali 3.500 sebelum masuk ke overbought area.
- IHSG close (28-01) 3.487.61 (-27.01/-0.77%) (Val.Rp.4.6T)
- Support: 3.420-3.330, Resistance: 3.530-3.650
Stock picks:
1. Adaro Energy (ADRO): (BUY) (Target: Rp 2.500-2.700) (close 28/01 Rp 2.375)
- Koreksi akibat sentimen negatif dari turunnya harga minyak di bawah US$89/b, harga batubara ($135 ke $130/ton) dan imbas koreksi BUMI membawa ADRO ke support critical Rp 2.350 dimana rekomen akumulasi kembali karena beberapa proyeksi laba 2011F yang optimistis dapat naik 40% lebih masih berjalan.
- Diperkirakan produksi batubara di Q1 2011 akan berjalan sesuai target
- Entry: (1) Rp 2.350, Entry (2) Rp 2.250, Cut loss point: Rp 2.175
2. United Tractors (UNTR) (BUY): (Target: Rp 23.700) (Close 28/01 Rp 21.950)
- Valuasi no 2 paling murah (2010 PE 18x, 2011 PEF 12x) setelah BUMI (2010 PE 17x, 2011 PEF 11x) dan tanpa dibebani oleh masalah leverage (utang) tinggi membuat investor seharusnya mulai melirik emiten heavy equipment yang sekarang lebih bergelut ke bisnis batubara.
- Penguatan rupiah juga memberikan efek positif ke segmen penjualan heavy equipment yang cost impor dalam US$.
- Entry (1) Rp 21.700, (2) Rp 21.200, Cut loss point: Rp 20.800
3. Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 4.350) (Close 28/01 Rp 4.175)
- Pattern higher low, stochastic buy menunjukan bahwa pelaku pasar mulai melakukan akumulasi untuk membuat proses up-trend recovery terjadi di saham defensif ini yang biasanya siklus naiknya mulai di tengah minor uptrend recovery IHSG.
- Potensi forex gain selama 2010 akibat penguatan rupiah cukup signifikan
- Entry: (1) Rp 4.150, Entry: (2) Rp 4.100, Cut loss point: Rp 4.075
4. Astra International (ASII): (BUY) (Target: Rp 53.500) (Close 28/01 Rp 51.350)
- Secara technical terjadi perubahan dari non-trending ke trending (terlihat dalam DMI yang positif dengan ADX mulai trending) dalam grafik harian, dimana stochastic dan RSI memberikan sell signal palsu.
- Bila support di Rp 49.200 dapat dipertahankan maka dengan mudah ASII dapat kembali mengetes resistance di downtrend-line pertama (Rp 53.500) dengan resistance kedua terletak di down-trendline kedua Rp 56.000.
- Secara valuasi ASII masih menarik, PER 2010 di 15x, dan PER 11F di 13x, dengan riset fundamental 12-bulan target fundamental analis berkisar antara Rp 53.000 dan Rp 80.000 (HD)
- Entry: (1) Rp 50.900, Entry (2) Rp 50.100, Cut loss point: Rp 49.200
Yuganur Wijanarko
Senior Research. (Yuganur@hdx.co.id)
Subscribe to:
Posts (Atom)