rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Monday, September 12, 2011

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 12 September 2011

Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Senin, 12 September 2011.

1. E-Trading Securities
IHSG pada perdagangan Jumat (9/9) turun 7 poin (-0,17%) ke level 3.998,50 dengan total transaksi 7,83 juta lot senilai Rp 3,3 triliun. Namun, investor asing membukukan net buying Rp 26 miliar. 
Secara teknikal, IHSG kembali tidak berhasil menembus level resistance di 4.020. Untuk itu, hari ini indeks diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi di kisaran 3.961-4.020. Cermati ASRI dan UNTR.
 
2. Reliance Securities
Secara jangka pendek, IHSG sudah berada pada area jenuh beli, terlihat dari indikator stochastic yang mulai konsolidasi pada areal yang oversold. Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, terbentuk pola candle shooting star yang merupakan sinyal pembalikan arah. 
     Indeks hari ini diprediksi kembali melemah dengan 3.906 sebagai support dan resistance 4.021. Saham-saham yang berpotensi melemah BBCA, INCO,dan HRUM.
3. Sinarmas Sekuritas  
Pada perdagangan Senin (12/9), secara teknikal, indeks cenderung bergerak mixed pada kisaran 3.962-4.020. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain HMSP, ASRI, SGRO, ICBP.

Rekomendasi HD Capital, 12 September 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 12 September 2011.
BUY: BUMI, ASII, PGAS, ENRG
  • Bila terjadi koreksi akibat imbas Dow Jones yang disebabkan ulah salah seorang petinggi ECB (bank Eropa) yang mengundurkan diri rekomen akumulasi karena grafik mingguan masih memberikan signal buy di stochastic.
  • IHSG close (09-09) 3.998.633(-6.589/-0.37%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.890-3.750-3.650, Resistance: 4.020-4.125-4.200

Stock picks:
1.     Bumi Resources (BUMI) (BUY) (Target. Rp 2.875) (Close 09/09 Rp 2.800)
  • Pasca-kegagalan mencoba menutup price gap atas di Rp 2.875, diperkirakan BUMI akan terkoreksi kembali ke kisaran Rp 2.675-2.625, namun ini dapat dijadikan kesempatan trading jangka pendek.
  • Entry(1) Rp 2.675, Entry (2) Rp 2.625, Cut-loss point: Rp 2.575
 
2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 71.700) (Close 09/09 Rp 70.300)
  • Kondisi jenuh beli (overbought) dapat menyebabkan koreksi jangka pendek ke price gap Rp 68.500, namun bisa dijadikan sebagai entry point melihat posisi grafik mingguan stochastic yang cenderung positif memberikan buy signal.
  • Entry (1) Rp 69.000, Entry (2) Rp 68.500, Cutloss point: Rp 67.900

3.    Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 2.950) (Close 09/09 Rp 2.750)
  • Diperkirakan koreksi akan terjadi pasca pembetukan resistance kuat di level Rp 2.950, ke fair value fundamental baru yang diperhitungkan analis di Rp 2.725 yang mengambil asumsi bahwa kenaikan biaya produksi gas setidaknya nanti bisa dialihkan ke konsumen, namun bisa menjadi kesempatan menarik untuk bermain dalam trading range support resistance.
  • Entry: (1) Rp 2.750, Entry (2) Rp 2.625, Cut loss point: Rp 2.525

4.   Energi Mega (ENRG) (BUY): (Target: Rp 200) (Close 09/09 Rp 194) 
  • Bila ada koreksi di grup Bakrie akibat efek regional, biasanya emiten ENRG dengan valuasi PER tertinggi adalah yang pertama dapat rebound duluan karena pasar masih mendiskon proses earnings recovery hingga akhir tahun 2011.
  • Entry: (1) Rp 190, Entry (2) Rp 188, Cut loss point: Rp 184
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)