rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, February 17, 2011

Laba Bersih Bank Danamon Tahun 2010 Melonjak 88%

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasian sepanjang 2010 sebesar Rp 2,88 triliun, naik 88% dari Rp 1,53 miliar tahun sebelumnya. Lonjakan perolehan laba bersih ini didukung oleh pendapatan non bunga, selain dari pertumbuhan kredit di semua segmen nasabah khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Kondisi ekonomi makro Indonesia sepanjang tahun 2010 kondusif bagi pertumbuhan kredit kami di semua lini usaha,” kata Henry Ho, direktur utama Danamon. Pada akhir Desember 2010, total kredit Danamon mencapai Rp 82,65 triliun, tumbuh 31% dari Rp 63,27 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kredit bagi nasabah di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mencatat pertumbuhan sebesar 24% secara setahunan, yakni mencapai Rp 26,56 triliun dan mencakup 32% dari total kredit Danamon pada akhir 2010.

Kredit korporasi dan komersial Danamon mencatatkan peningkatan sebesar 21% menjadi Rp 16,27 triliun dari Rp 13,39 triliun pada 2009, didukung oleh bisnis Trade Finance yang tumbuh 74% menjadi Rp 3,14 triliun dari Rp 1,81 triliun pada tahun sebelumnya. 

Pembiayaan alat-alat berat melalui unit Asset-Based Finance (ABF) juga mencatatkan kinerja yang baik, tumbuh 49% dari Rp 1,05 triliun pada akhir 2009 menjadi Rp 1,57 triliun.
“Pertumbuhan di seluruh lini usaha kami tahun lalu juga disertai kualitas aset yang terjaga,” kata Vera Eve Lim, chief financial officer dan direktur Danamon. 

Rasio Kredit Bermasalah atau NPL (gross) Danamon berada di posisi 3,0% pada akhir Desember 2010, turun dari 4,5% pada 2009. Sektor kendaraan bermotor di Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada 2010, dengan penjualan sepeda motor dan mobil naik masing-masing sebesar 26% dan 57%

Seiring pertumbuhan industri tersebut, jumlah unit sepeda motor dan mobil yang dibiayai oleh Adira Finance naik masing-masing sebesar 54% dan 86%. Sampai dengan akhir tahun 2010, Adira Finance mencatatkan total piutang yang dikelola sebesar Rp 30,67 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembiayaan sepeda motor. Komponen ini mencakup 66,6% dari total pembiayaan Adira Finance pada 2010.

Anak perusahaan Danamon di bisnis asuransi umum, Adira Insurance, mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Gross Premium Adira Insurance naik sebesar 34,3% secara setahunan menjadi Rp 1,08 triliun dari Rp 808 miliar pada akhir 2009.

Sepanjang tahun 2010, pendanaan Danamon juga terus menunjukkan peningkatan. “Dalam satu tahun terakhir, pendanaan pihak ketiga kami tumbuh signifikan sebesar 18% atau mencapai Rp 80,92 triliun pada akhir Desember 2010,” jelas Vera. “Lebih lanjut, kami berhasil meningkatkan komposisi giro dan tabungan (CASA) yang berarti meningkatkan basis dana murah kami,” lanjutnya. 

Giro tumbuh 48% sementara tabungan naik 39% secara setahunan, masing-masing mencapai Rp 10,97 triliun dan Rp 21,43 triliun. Secara keseluruhan, CASA mencapai Rp 32,41 triliun  dari Rp 22,76 triliun pada akhir Desember 2009, meningkat 42% secara setahunan dan menyumbangkan 40% dari total dana pihak ketiga Danamon pada akhir Desember 2010.

“Tahun lalu, Danamon dan anak perusahaannya Adira Finance telah berhasil menyelesaikan penerbitan obligasi dengan total nilai sebesar Rp 4,8 triliun, yang ditujukan untuk meragamkan profil pendanaan serta mendukung pertumbuhan kredit dan pembiayaan kedepannya,” kata Vera. 

Pada akhir Desember 2010, rasio kredit terhadap total pendanaan Danamon berada di posisi 86,2%, menunjukkan neraca yang likuid, sementara rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga (LDR) mencapai 93,8%.

“Selain pertumbuhan sebesar 5% pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 9,91 triliun dari Rp 9,46 triliun pada akhir tahun sebelumnya, kinerja keuangan Danamon 2010 didukung oleh pendapatan non bunga, antara lain dari credit related fees termasuk transaction services, trade finance, asuransi serta keuntungan dari penjualan surat-surat berharga,” kata Vera.

Return on Average Asset (ROAA) Danamon tercatat sebesar 2,8% untuk tahun 2010, sementara Return on Average Equity (ROAE) mencapai 18,5%. Pada akhir Desember 2010, Rasio Kecukupan Modal (CAR) Danamon berada di posisi 16% dengan memperhitungkan risiko operasional.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.