rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Friday, February 25, 2011

Laba Bersih INCO 2010 Melonjak 157%

PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) pada 2010 berhasil meraih laba bersih US$ 437,4 juta (US$ 0,044/saham), melonjak 156,7% dari perolehan tahun 2009 sebesar US4 170,4 juta (US$ 0,017/saham).

Perolehan laba bersih ini ditopang oleh penjualan nikel matte yang mencapai 77.035 metrik ton, 13,7% lebih tinggi dari 2009. Harga rata-rata realisasi juga lebih tinggi yakni US$ 16.568/metrik ton pada 2010 berbanding US$ 11,227/metrik ton pada 2009 atau terjadi kenaikan harga penjualan sebesar 47,6%.

EBITDA pada 2019 mencapai US$ 677,6 juta atau 107% lebih tinggi dari 2009.

Khusus kuartal IV 2010, INCO membukukan laba bersih US$ 108,9 juta (US$ 0,011/saham) tidak berbeda jauh dengan kondisi kuartal III 2010 sebesar US$ 109,7 juta.

Pendapatan dari hasil penjualan pada kuartal empat mencapai US$ 329,2 juta, sedikit meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 327,9 juta. Pada kuartal IV, harga realisasi rata-rata untuk nikel matte lebih tinggi 13,8% dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni US$ 18.011/metrik ton berbanding dengan US$ 15.822.

Namun, penjualan nikel matte INCO pada kuartal terakhir 2010 turun 11,8% menjadi 18.280 metrik ton dari sebelumnya 20.725. Penurunan penjualan disebabkan karena produksi terpangkas 10% akibat perbaikan atap tanur 4 guna meningkatkan masa pakainya dan relining sebagian pada reduction klik 3 dan 4.

Transaksi Tukar Guling Saham BUMI Dengan Vallar Plc Tuntas 28 Februari 2011

Transaksi tukar saham antara Bumi Resources dengan Vallar Plc yang dilakukan oleh Bakrie Brothers (BNBR) akan tuntas pada 28 Februari 2011.

Dalam skema tukar guling tersebut, Bakrie Brothers sepakat menukar 25% saham BUMI dengan 43% saham Vallar Plc. Jumlah saham BUMI yang ditukar setara dengan 5,2 miliar yang dihargai sebesar Rp 2.500.

Stock Split BTPN Disetujui

Aksi korporasi pemecahan nilai saham (stock split) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mendapat persetujuan pemegang saham. Dalam stock split ini, BTPN akan memecah sahamnya dengan rasio 1:5, sehingga nilai sahamnya berubah dari Rp 100 menjadi Rp 20.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh akan bertambah dar semula sebesar 1.132.723.428 menjadi 5.663.617.140. "Berdasarkan data per 31 Januari 2011, dari 31 bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, BTPN satu-satunya emiten bank yang harga sahamnya di atas Rp 10 ribu per saham," jelas dia.

Anak Usaha KIJA Jual Listrik ke PLN selama 20 Tahun

Anak usaha PT Jababeka Tbk (KIJA) yakni PT Bekasi Power telah menandatangani perjanjian jual beli listrik dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Kamis, 24 Februari 2011.

Dalam perjanjian itu, PLN akan membeli seluruh daya listrik yang dihasilkan Bekasi Power, yakni sebesar 1x125,8 megawatt selama 20 tahun.


Menurut Wakil Direktur Utama KIJA Budianto Liman, operasionalisasi pembangkit listrik tersebut secara komersial dijadwalkan pada kuartal IV 2011, sehingga bisa berkontribusi terhadap pendapatan KIJA sekitar US$ 85 juta dengan marjin EBITDA lebih dari 30%.
 

Yamaha Motor plans new motorcycle factory in Indonesia-paper

Japan's Yamaha Motor Co plans to build a new motorcycle factory near Jakarta for investment of 10 billion yen ($122.07 million) to meet growing demand, an Indonesian newspaper reported on Friday.


Yamaha, the second biggest motorcycle seller in Indonesia, sold 276,586 units in January, when total industry sales rose 32 percent from the previous year, according to industry data.

The new factory will produce 300,000 motorcycles a year with the aim of making the firm compete with Indonesia's biggest motorcycle distributor Honda Astra Motor, a subsidiary of Honda , Bisnis Indonesia quoted Dyonisius Betty, the head of Yamaha's local unit, as saying.

The firm is able to produce 3.6 million motorcycles a year from three existing factories, Betty said.

Foreign direct investment is growing into Indonesia as firms eye an expanding consumer market, relatively cheap labour and political stability in Southeast Asia's biggest economy.

Sales of cars and motorbikes have boomed.
The local unit of Japan's Daihatsu will invest 2.1 trillion rupiah ($237 million) to build a new factory producing low cost cars in Indonesia, the firm said this week. ($1 = 81.920 Yen) ($1 = 8870 Rupiah). Source: Reuters

ATR signs option for 15 aircraft to Indonesia's Lion Air - Lagarde

Aircraft maker ATR, jointly owned by EADS and Finmeccanica , has signed a deal to supply 15 planes to Indonesian budget carrier Lion Air, France's economy minister Christine Lagarde said on Friday.

A Lion Air spokesman said the 15 ATR-72500 planes were an optional part of a $650 million deal in 2009 to supply up to 30 planes, and would be delivered in 2012-2013. The first 15 planes would be fully delivered this year, the spokesman said.

Lagarde, in Jakarta meeting government officials, said at a press conference that French companies want to increase investment and trade with Southeast Asia's biggest economy. French firms investing in Indonesia include oil major Total , retailer Carrefour and miner Eramet.


ATR, a turbo-prop manufacturer, has predicted a step up in revenues and deliveries from 2012 after reporting the first signs of recovery in aviation markets last year.

Manufacturers say that turbo-props are more efficient than jets when carrying some 50-70 passengers over short distances, especially when fuel prices are high. Oil prices have surged following turmoil in the Middle East.

Lion Air is Indonesia's biggest airline by passenger volume and has ambitious expansion plans, in a country seeing strong demand for domestic flights around the archipelago. The ATR airplanes will be used by Lion Air unit Wings Air, to serve short routes. Source: Reuters

Indonesia cbank gov sees Feb y/y inflation at below 7 pct

Indonesia's central bank governor Darmin Nasution said on Friday he saw February annual inflation at below 7 percent.
Indonesia reports February inflation data on March 1.Source: Reuters

Indonesia cbank dep gov sees Feb m/m inflation below 0.5 pct

Indonesia's central bank deputy governor Hartadi A. Sarwono said on Friday he saw month-on-month February inflation at below 0.5 percent.

Central bank governor Darmin Nasution said earlier on Friday he saw February annual inflation at below 7 percent.

Indonesia reports February inflation data on March 1 and the central bank will meet to discuss its policy rate on March 4. January inflation was 7.02 percent year-on-year, a 21-month high, and 0.89 percent month-on-month. Source: Reuters

Indonesia finmin: wants cbank to keep core inflation under 4.2 pct

Indonesia's finance minister Agus Martowardojo said on Friday the government wants the central bank to keep annual core inflation under 4.2 percent.

January annual core inflation was 4.18 percent.Source: Reuters

KDB ends talks on Bank Panin deal

South Korea's Korea Development Bank (KDB) said it failed to clinch a deal to buy a stake in Indonesia's Bank Panin from its top shareholder, in a move marking a setback for the Korean bank's plans to expand into Southeast Asia.

The South Korean state-run bank was in negotiations to purchase a stake in a Southeast Asian bank for around $1 billion as part of stepping up its effort to expand overseas in the face of weak growth prospects at home.


"The fact is that deal is dropped due to differences on conditions" a KDB spokesman said on Thursday.

KDB was in final talks with Panin Financial to acquire a part of its 45 percent stake in the seven-largest Indonesian bank in a bid to control the bank in the future, a source close to the deal said.

The potential deal was KDB's latest effort to pursue acquisitions abroad after the bank pulled out of bidding for an estimated $900 million stake in Thailand's Siam City Bank early last year. Source: Reuters

Rekomendasi HD Capital, 25 Februari 2011

HD Capital merekomendasikan beli terhadap saham Indofood Sukses Makmur (INDF), Bumi Resources (BUMI), Astra International (ASII), dan Bank Mandiri (BMRI).
BUY: (INDF, BUMI, ASII, BMRI)

* Penundaan pembatasan subsidi BBM dari Maret hingga waktu yang belum jelas dari pemerintah akibat minyak di atas $100/barel positif untuk sector consumer dan perbankan karena mengurangi risiko kenaikan bunga akibat inflasi tinggi.

* Secara historis dari 2004 biasanya pemerintah mulai menaikan bahan bakar premium subisidi bila harga non-subsidi (pertamax) sudah di atas dua kali lipat (contoh: Premium Rp 4.500, Pertamax Rp 9.500)

* IHSG close (24-02) 3.433.972(+37.769/-0.79%) (Val.Rp.2.9T)

* Support: 3.430-3.350-3.250, Resistance: 3,520-3,560-3,650


Stock picks:

1. Indofood Sukses Makmur (INDF): (BUY) (target: Rp 4.950) (close 24/02 Rp 4.800)

* Koreksi sehat akibat keadaan overbought di stochastic harian ke moving average 50-hari (Rp 4.725) dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi dalam pola perbaikan tren jangka pendek-menengah ini.

* Rencana IPO Salim-Ivomas juga memberikan sentiment positif

* Entry (1) Rp 4.725, Entry (2) Rp 4.625, Cut loss point: Rp 4.550


2. Bumi Resources (BUMI) (BUY): (Target: Rp 2.950) (Close 24/02 Rp 2.800)

* Kenaikan harga minyak di atas $100/b akan berpengaruh ke harga batubara yang diperkirakan juga akan menembus $140/ton tahun ini.

* BUMI diutungkan dari kenaikan batubara karena lebih dari 70% kontrak penjualan ditujukan untuk pangsa ekspor

* Entry (1) Rp 2.775, Entry (2) Rp 2.725, Cut loss point: Rp 2.625


3. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 53.200) (Close 24/01 Rp 51.300)

* Dengan ditundanya pembatasan subisidi bulan Maret memberikan angin segar bagi penjualan mobil yang di bulan Januari mengalami kenaikan 10% versus bulan Desember dan 40% versus bulan sama periode sebelumnya, dimana bulan Januari biasanya identik dengan waktu dimana penjualan mobil menurun.

* Saham ini ditahan cukup serius di level psikologis Rp 51.000, sehingga bila ada kelanjutan rebound di atas Rp 51.400 (gap yang tertutup) maka rally akan berlanjut ke down-trend-line baru di Rp 53.200.

* Entry: (1) Rp 51.000, Entry (2) Rp 49.900, Cut loss point: Rp 49.600


4. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) (Target: Rp 7.750) (close 24/01 Rp 5.600)

* Koreksi yang cukup dalam kemarin membuat emitten perbankan dengan valuasi PER 2011F 12x in menarik apalagi outlook suku bunga tidak akan naik untuk jangka waktu dekat karena pemerintah menunda pembatasan subsidi BBM (yang sebelumnya ditakutkan akan menaikan inflasi lagi sebesar 1%)

* Penguatan rupiah juga positif buat loan corporate dalam US$

* Entry (1) Rp 5.600, Entry (2) Rp 5.450, Cut loss point: Rp 5.350


Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 25 Februari 2011


Berikut rekomendasi dari tiga sekuritas ternama untuk perdagangan Jumat, 25 Februari 2011.
 
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 34 poin (-1,01%) ke level 3.439 karena naiknya harga minyak yang tembus US$ 100 per barel. Indeks masih belum dapat menghijau kendati laporan keuangan beberapa emiten sudah dirilis.

Asing melakukan net selling Rp 190 miliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah perbankan dan telekomunikasi. Di sisi lain, indeks secara teknikal terlihat sudah menembus garis middle bond-nya dan berpotensi terus melemah. Sedangkan untuk hari ini, indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 3,372 - 3,514. Cermati UNSP, ITMG dan BBRI.

2. Kresna Sekurindo
Tekanan jual saham perbankan mengakibatkan indeks kembali menguji support  FR 23,6% di level 3.422. Indeks hari ini diperkirakan masih dalam tekanan dengan bergerak di kisaran 3.390-3.460 dengan TINS dan INDF sebagai saham pilihan.

3. Sucorinvest Central Gani
Hampir seluruh sektor melemah kemarin, terutama perkebunan, industri dasar, keuangan  di tengah-tengah penurunan indeks bursa global, kenaikan harga minyak mentah di atas USD100/barel. Ini seiring aksi pemberontakan di Libya, ketakutan pemulihan ekonomi global terganggu dan percepatan inflasi dunia. Hari ini indeks diperkirakan kembali melemah pada kisaran 3.417-3.455.