rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Wednesday, July 20, 2011

Laba Bersih Bank BTN Semester I-2011 Naik 13,84%

Bank Tabungan Negara (BTN) membukukan kenaikan laba 13,84% pada semester I-2011 dari Rp 422 miliar pada 30 Juni 2010 menjadi Rp 480 miliar. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro menjelaskan, selain laba yang naik, Bank BTN juga mengalami kenaikan aset sebesar 20,92% menjadi Rp 73,8 triliun dari sebelumnya hanya Rp 61,06 triliun.

Kenaikan aset ini ditopang oleh pertumbuhan kredit yang berhasil tumbuh di atas rata rata industri perbankan meski masih tergolong rendah karena industri juga slowdown pada semester pertama ini.

Penyaluran kredit Bank BTN tumbuh 21,46% dari Rp 46,51 triliun pada semester I-2010 menjadi Rp 56,49 triliun, jelas Iqbal dalam paparan kinerja, di Jakarta, Rabu (20/7). Pada periode yang sama, dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga naik sebesar 27,41% menjadi
Rp 51 triliun dari sebelumnya hanya Rp 40 triliun.

Posisi CAR Bank BTN saat ini berada di level 15,85% dengan net interest margin/NIM sebesar 5,46%, dan return on equity (ROE) 15,34%.

Saham-saham yang dominan dibeli asing, 19 Juli 2011

Saham-saham yang dominan dibeli asing, Selasa 19 Juli 2011.
Kode saham                           Volume                Jual                    Beli
ADMF 49.500 0 44.000
AISA 8.285.000 0 800.000
AMAG 32.169.500 0 4.000.000
AMFG 59.000 0 12.500
AMRT 2.000 0 2.000
ANTM 26.856.000 291.000 6.449.000
APLN 18.989.000 500.000 10.252.500
ASBI 800.500 0 269.000
ASGR 2.578.500 5.000 1.000.000
ASII 2.199.500 851.000 1.330.000
ASRI 109.281.000 2.300.000 16.230.500
AUTO 1.269.500 0 103.500
BBKP 32.051.500 1.000.000 6.138.000
BBNI 14.299.000 5.061.500 11.403.000
BBRI 23.698.000 10.432.000 12.560.500
BBTN 10.581.500 3.897.000 6.484.000
BMTR 44.885.500 2.713.000 15.581.000
BNBR 272.982.000 21.821.500 30.016.500
BNGA 2.884.000 458.000 713.500
BNLI 325.500 0 139.000
BORN 45.133.000 291.000 14.998.000
BRMS 62.326.000 1.026.500 28.725.500
BSDE 76.039.500 2.230.000 37.860.500
BTEL 30.548.500 0 11.012.500
BUMI 91.702.500 17.993.000 23.060.000
BVIC 5.829.500 0 250.000
BYAN 286.500 219.500 216.500
CFIN 17.589.500 3.682.000 5.070.000
CLPI 8.578.500 370.000 683.500
CPIN 8.803.000 260.500 334.000
CTRP 3.612.000 0 226.500
ELTY 774.806.500 4.107.500 82.678.000
EMDE 2.728.000 0 1.738.000
ENRG 78.222.500 1.070.500 2.190.000
ETWA 8.045.500 0 500.000
GIAA 17.942.000 0 80.000
HRUM 1.707.000 461.500 878.000
ICBP 4.483.000 940.000 4.441.000
IDKM 11.305.500 200.000 380.500
IMAS 1.545.000 17.000 1.296.500
JPRS 5.148.500 0 20.000
JSMR 10.932.500 1.412.000 7.566.500
KIJA 93.683.000 0 11.818.000
KRAS 13.610.000 1.280.000 3.037.500
LPKR 121.929.000 24.892.000 26.672.000
MBTO 3.968.500 1.024.500 3.812.500
MDRN 1.442.500 800.000 1.026.500
META 5.867.500 1.445.500 2.450.500
MICE 14.403.500 0 10.000
MIDI 218.000 71.500 115.000
MYOR 188.500 124.000 135.500
PANS 328.000 0 110.000
PTIS 2.073.000 0 314.000
PTPP 2.380.000 0 1.671.500
PTSN 9.748.500 675.000 975.000
ROTI 597.000 260.000 350.000
SCMA 953.500 30.000 618.500
SIMP 35.342.000 4.574.000 14.727.000
SIPD 45.308.500 5.000 11.500.000
SMCB 3.229.000 13.000 110.000
SMMA 205.500 0 38.000
SMSM 2.992.000 0 26.000
SPMA 61.597.500 25.000 51.000
SULI 3.858.500 0 250.000
TBIG 2.085.500 1.306.000 1.986.500
TBLA 26.316.000 150.000 161.000
TSPC 395.500 0 188.000
TURI 2.779.000 0 1.070.500
ULTJ 1.930.000 0 117.000
UNSP 108.384.000 0 1.005.000

BUMI Siapkan Buy Back Saham Kembali

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana melakukan pembelian kembali (buy back( saham perseroan. Aksi korporasi ini akan diminta persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Selasa, 23 Agustus 2011.


Selain agenda buyback, manajemen BUMI juga akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi penjualan saham Bumi Resources Mineral yang dimiliki perseroan.

Pacific Strategic Financial Suntik Modal Dua Anak Perusahaan Rp 180 Miliar

PT Pacific Strategic Financial Tbk memperkuat modal dua anak perusahaannya, yakni PT Pacific Capital dan PT Pacific Capital Investment masing-masing sebesar Rp 120 miliar dan Rp 60 miliar. Kedua anak perusahaan tersebut secara mayoritas dimiliki oleh perseroan.

Dalam keterbukaan informasinya, Direktur Utama Pacific Strategic Financial Triadi Pramita Abadi mengaku transaksi tersebut bukan merupakan pengambilalihan perusahaan karena hanya menambah modal di anak perusahaan.

Fitch Ratings: Indonesia getting upgrade first than Manila

Fitch Ratings said on Tuesday it sees higher prospects for Indonesia to get a positive rating action ahead of the Philippines, weeks after it lifted the Philippines' credit rating to a notch below investment grade.

In April, Fitch Ratings said in a report that Indonesia's prospects of securing an upgrade to an investment grade rating of BBB- or above would be bolstered by sustained economic growth and continued strengthening of its external balance sheet. It has positive outlooks on Indonesia's Long-Term Foreign Currency and Local Currency Issuer Default Ratings of BB+. Source: Reuters

Indofood Share Downgraded to IDR 5,400 per share by Macquarie

PT Indofood Sukses Makmur (INDF IJ), the nation’s biggest instant-noodle maker, which uses wheat for producing the food, sank 1.7 percent to 5,900 rupiah, the steepest decrease since July 6. 

Indofood was downgraded to “underperform” from “neutral” at Macquarie Research by equity analyst Lyall Taylor. The 12-month target price is IDR 5,400 per share.

Rekomendasi HD Capital, 20 Juli 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Rabu, 20 Juli 2011.
BUY:  TRUB, TLKM, ADRO, PGAS

  • Setelah koreksi yang terjadi akibat imbas sentimen negatif dari regional, IHSG siap melanjutkan kenaikan kembali mempertahankan daerah diatas level psikologis 4.000'an.


  • IHSG close (19-07) 4.013.641(-19.898/-0.49%) (Val.Rp.3.6T)

  • Support: 3.996-3.890, Resistance: 4.100-4.175

 

Stock picks:

1.      Truba Alam (TRUB) (BUY) (Target Rp 68) (Close 19/07 Rp 61)

  • Pasca dibukanya setelah suspen untuk jangka waktu yang cukup lama seharusnya saham in resume mengikutinya tren naik IHSG untuk mengetes resistance di Rp 65-68


  • Entry (1) Rp 60, Entry (2) Rp 58, Cut loss point: Rp 56

 

2.    Telekomunikasi Indonesia (PGAS) (BUY): (Target: Rp 7.350) (Close 19/07: Rp 7.050)

  • Valuasi 2011 PER 9x & ROE 25% membuatnya menggiurkan secara fundamental sehingga agak sulit melanjutkan koreksi, skenario untuk menguji resistance di moving average 50 hari di Rp 7.350 lebih mungkin saat ini.


  • Entry (1) Rp 7.050, Entry (2) Rp 6.950, Cut loss point: Rp 6.850.

 

3.    Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.700) (Close 19/07 Rp 2.575)

  • Kelihatannya sector batubara mulai kembali besinar di IHSG, ADRO merupakan saham batubara dengan kapitalisasi terbesar di sektornya sehingga dapat menjadi proxy drive IHSG menuju target akhir Juli di 4.100.


  • Secara technical buy signal dari indicator MACD dan moving average 5-10 hari masih utuh sehingga tren naik masih berjalan.



  • Entry: (1) Rp 2.550, Entry (2) Rp 2.450, Cut loss point: Rp 2.350

 




4.   Perusahaan Gas (PGAS) (BUY): (Target: Rp 4.050-4.125) (Close 19/07 Rp 3.975).

  • Secara technical daily stochastic mulai menuju diatas 50-line merupakan pertanda momentum berubah ke arah yang lebih positif dengan target jangka pendek di Rp 4.050 dan 4.125, rekomen akumulasi di kisaran Rp 3.975-3.925 untuk scenario rebound.


  • Entry: (1) Rp 3.975, Entry (2) Rp 3.925, Cut loss point: Rp 3.850

  

Dibuat oleh:

Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 20 Juli 2011

Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Rabu, 20 Juli 2011.
1. E-Trading Securities
IHSG kemarin turun 9,6 poin (-0,24%) ke level 4.023,42 menyusul aksi profit taking yang dilakukan sejumlah investor. Hari ini, indeks diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada kisaran 3.980-4.042. Cermati DEWA, GJTL, dan SMGR.

2. Indo Premier Securities
Untuk beberapa hari ke depan, koreksi indeks masih memungkinkan, bila tidak ada sentimen positif dari Eropa atau Amerika.  Kami menyarankan investor untuk mengkoleksi emiten bank ketika harga melemah.  Indeks masih berpotensi bergerak dalam kisaran 3.968-4038.

3. Sucorinvest Central Gani
Secara teknikal, indeks perkirakan melemah pada kisaran 3.998–4.033. Buy ANTM, hold AKRA, UNSP, sell ASII, BBCA, BBRI, BBTN, INDF.