rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Monday, May 2, 2011

Mitsubishi, Mitsui and Kepco drop bids for Indonesia power project

Mitsubishi Corporation , Mitsui & Co and Korean Electric Power Corporation (KEPCO) have dropped bids to develop a 2,000 megawatt coal-fired power plant in Central Java, Indonesia's state utility firm Perusahaan Listrik Negara (PLN) said Monday.

In January, PLN shortlisted seven foreign investors for a $3 billion coal-fired power plant in Central Java, an official said.

"Mitsui, Mitsubishi, and KEPCO did not submit their proposals on (the deadline) April 29," said Murtaqi Syamsuddin, PLN's business director. "Mitsui and Mitsubishi submitted letters saying they withdrew from the project."

Syamsuddin added that Mitsui had said that the March earthquake and tsunami in Japan was behind their decision to pull out of the running.

Other investors that submitted bids included a Marubeni Corp consortium, a China Shenhua consortium, a Guangdong Yudean Group and Cahaya Mulia Energi Konstruksi consortium, and a consortium comprising of Electric Power Development Co (J-Power) , Adaro Energy and Itochu Corporation .

PLN said it expected to announce the project winner in June, with commercial operations expected to start by 2017.

Indonesia wants to boost its electricity capacity under a government programme to add a total of 20,000 megawatts generating capacity. The government is seeking private investors to fund two-thirds of its infrastructure needs.
Power shortages are common in Indonesia, where poor infrastructure is one of the factors restricting growth in Southeast Asia's largest economy. Source: Reuters

Mitsui Sumitomo Beli 50% Saham Sinarmas Life Rp 7 Triliun

Akhirnya rencana Mitsui Sumitomo Insurance yang membeli 50% saham Asuransi Jiwa Sinarmas terbukti. Pihak Mitsui maupun PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) selaku induk usaha dari Asuransi Jiwa Sinarmas telah menandatangani kesepakatan akuisisi tersebut.

Mitsui Sumitomo Insurance Co Ltd membeli saham baru yang diterbitkan PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) di anak usahanya PT Asuransi Jiwa Sinarmas senilai Rp 7 triliun.
Dengan demikian, komposisi kepemilikan saham di Asuransi Sinarmas menjadi SMMA 50% (semula 100%) dan Mitsui Sumitomo 50%. Tambahan modal ini membuat modal Asuransi Jiwa Sinarmas menjadi Rp 8,5 triliun dan menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan modal terbesar di Indonesia. 

April Kembali Terjadi Deflasi 0,31%

Deflasi (penurunan harga-harga) kembali terjadi pada April 2011, setelah bulan lalu juga mencatat deflasi 0,32%. Pada April terjadi deflasi 0,31%.

"Bahan makanan menyumbangkan deflasi 0,48%. Karena sepanjang April harganya menurun 1,9%," tegas Rusman Heriawan, kepala Badan Pusat Statistik.

Rusman memaparkan, inflasi kumulatif Januari-April 2011 adalah 0,39%, sementara inflasi yoy di April mencapai 6,16%. Rusman mengatakan, sepanjang April tetap terjadi kenaikan terhadap kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang harganya naik 0,02%. Kemudian kelompok perumahan dan air juga mengalami kenaikan harga 0,2%.

Sumbangan deflasi terbesar adalah bawang merah yang harganya turun 0,31% yang dan menyumbang deflasi 0,13%. Cabai merah dan cabai rawit menyumbang deflasi 0,11%. Daging ayam ras menyumbang deflasi 0,03%.

Rekomendasi HD Capital, 2 Mei 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 2 Mei 2011.
BUY: (TRUB, PGAS, BUMI,ASII)
  • Walaupun sempat terkoreksi, namun IHSG masih berada di dalam daerah high (diatas 3.789) seghingga tren positif untuk mencetak high baru masih berjalan
  • IHSG close (29-04) 3.807.371(-1.597/-0.04%) (Val.Rp.3.2T)
  • Support: 3.770-3.710-3.680, Resistance: 3,850-3.890-3.920

Stock picks:
1.    Truba Manunggal (TRUB) (Target Rp 65-72) (Close 29/04 Rp 62)
  • Truba begerak dalam bisnis contracting pembangkit listrik, dimana iklim suku bunga rendah dan kurs dolar AS lemah sangat mendukung financing proyeknya
  • Secara technical terjadi akumulasi volume selama 2 minggu yang konstan sehingga dapat dispekulasikan bahwa emiten ini dapat "naik kelas" mendekati nominal Rp 80-100 dalam beberap bulan mendatang.
  • Entry (1) Rp 61, Entry (2) Rp 58, Cut loss point: Rp 56

2.   Perusahaan Gas (PGAS) (BUY): (Target: Rp 4.175) (Close 29/04 Rp 4.000)
  • Konsolidasi yang terjadi di antara level Rp 3.875-4.025 kelihatannya sudah dekat di ambang breakout dimana target proyeksi pertama ada di Rp 4.175. dan kedua di Rp 4.275
  • Entry (1) Rp 3.975, Entry (2) Rp 3.875, Cut loss point: Rp 3.775

3.   Bumi Resources (BUMI) (BUY): (Target: Rp 3.550) (Close 29/04 Rp 3.425)
  • Selain beberapa berita corporate action mengenai proses deleveraging  utangnya dan kinerja Q1 2011, secara technical BUMI telah breakout dari formasi konsolidasi yang dibentuk antara level Rp 3.250-3.350 selama beberapa minggu terakhir ke target breakout pertama di Rp 3.450
  • Pasca pullback menutup price gap di Rp 3.325 maka BUMI akan siap resume minor uptrend baru dengan target berikutnya di Rp 3.650
  • Entry: (1) Rp 3.400, Entry (2) Rp 3.325, Cut loss point: Rp 3.250

4.   Astra International (ASII) (BUY) (Target:Rp 57.500) (close 29/04 Rp 56.100)
  • Laba aktual Q1 2011 Rp 4,3 triliun versus Rp 3  triliun periode yang sama tahun lalu (naik 43%) membuktikan bahwa kinerja ASII masih kinclong kedepan
  • Teori bahwa spare part Jepang pasca Tsunami akan mempengaruhi produksi sulit dipahami karena hanya 5% dari komponen impor  digunakan dalam proses produksi Avanza dan Innova yang merupakan 80% dari total penjualan Astra.
  • Entry(1) Rp 56.100, Entry (2) Rp 55.500, Cut loss point: Rp 55.000


Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)