rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Sunday, October 17, 2010

September 2010, Laba Bersih Sarana Menara Nusantara Turun 85,97%

Setelah anjlok sebesar 111% pada kuartal II-2010 (year on year), laba bersih PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada triwulan III-2010 ini turun hanya 85,97% dari Rp 504,63 miliar menjadi Rp 70,78 miliar. Turunnya laba disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan hingga Rp 662,59 miliar.

Meski perolehan laba turun, pendapatan perseroan masih mampu meningkat 28,73% menjadi Rp 1,008 triliun dari posisi tahun lalu sebesar Rp 783,01 miliar. Beban pokok pendapatan juga naik dari Rp 45,63 miliar menjadi Rp 67,61 miliar.

Usai terpangkas beban pendapatan dan depresiasi, amortisasi Rp 302,77 miliar, laba kotor Sarana Menara menjadi Rp 637,68 miliar. Laba kotor ini naik 25,02% dibandingkan periode sebelumnya, Rp 510,05 miliar.

Dengan beban usaha yang meningkat hingga Rp 103,84 miliar, laba operasi perseroan tercatat mencapai Rp 533,84 miliar. Beban lain-lain meningkat sebesar Rp 434,07 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, Sarana Menara mencatat penghasilan lain-lain Rp 111,37 miliar.

Laba sebelum pajak pun langsung anjlok 81,88% dari Rp 550,74 miliar menjadi Rp 99,77 miliar. 

Lihat berita:

Riset Matahari Putra Prima oleh Indo Premier Sekuritas

Riset Matahari Putra Prima oleh Indo Premier Sekuritas. Broker ini melihat pascadivestasi bisnis department store, Matahari kini dalam fase transisi dan akan terjadi penurunan pendapatan. Matahari kini fokus mengembangan bisnis Hypermart. Rekomendasi diturunkan dari Buy menjadi Hold dengan target harga Rp 1.580/saham.

Riset Matahari Putra Prima Oleh Indo Premier                                                                                                                                   

Riset AMCapital

Riset AMCapital.

TINS Oleh AMChart                                                                                                                                   

Riset Industri Semen oleh NISP Sekuritas

Riset Industri Semen oleh NISP Sekuritas. Penjualan semen turun 29,3% dari Agustus 2010 ke September 2010. Namun penjualan semen dari Januari-September 2010 berhasil tumbuh 8,5%. Penjualan semen Indocement dan Holcim Indonesia masing-masing tumbuh 13,6% sedangkan Semen Gresik hanya 2,4%.

Riset Industri Semen Oleh NISP Sekuritas                                                                                                                                   

Riset Bank Negara Indonesia oleh Ciptadana Sekuritas

Riset Bank Negara Indonesia oleh Ciptadana Sekuritas. Target harga Rp 5.300/saham. Ciptadana memperkirakan harga eksekusi rights issue BNI di harga Rp 3.000/saham guna mencapai target dana Rp 10 triliun.

Riset Bank Negara Indonesia Oleh Ciptadana Sekuritas                                                                                                                                   

Memo Kim Eng Sekuritas

Memo Kim Eng Sekuritas. Isinya mengulas soal Bank Negara Indonesia, PTPP, dan Agung Pomodoro Land. Kim Eng merekomendaikan Hold setelah BNI merilis kinerja kuartal III-2010 yang mencetak kenaikan laba 59,3% menjadi Rp 2,95 triliun. Target harga Rp 3.600/saham.


Memo Kim Eng Sekuritas