rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, August 24, 2010

Indocement sees Indonesia 2010 cement demand up 8 pct

* Sees Indonesia cement demand at 41.5 mln T this yr
* Indocement expects to beat national cement growth

PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP), Indonesia's second biggest cement producer by
capacity, said on Tuesday it sees the country's cement demand rising about 8 percent this year to 41.5 million tonnes.

"Indocement should beat the national growth by about 2 to 3 percent," Christian Kartawijaya, Indocement's finance director, told Reuters, estimating its sales would grow at least nine percent this year and could rise as much as 10 or 11 percent.

This would mean slower second half national demand growth after Indonesia's cement consumption, an indicator of consumer demand, rose about 12 percent in the first half of 2010. Domestic consumption rose 0.9 percent in 2009 to 38.4 million
tonnes.

The firm, which competes with Semen Gresik (SMGR) to meet cement demand in Southeast Asia's biggest economy, is expanding its current production capacity of 18.6 million tonnes a year with another two million tonnes by 2012, he said.

"We are also studying a plan to build another 2 to 3 million tonnes of new cement plant," he said, adding that he expected the study to be completed next year. The firm's stock price has climbed 27 percent so far this year, outperforming the Jakarta index's 23 percent
rally.

Investors have poured into Indonesia's stock market in the past year, attracted by its strong growth prospects, and are now favouring consumer-related stocks on the strength of its
domestic demand, brokers say. Source: Reuters

Cargill Jajaki Ekspansi di Indonesia


Perusahaan agro industri asal Amerika Serikat (AS), Cargill, berencana mengembangkan bisnis di Indonesia. Rencananya, Cargill akan membangun industri kakao dan jagung, mulai dari lahan hingga pengolahan hilir.
"Cargill tengah menjajaki beberapa peluang di Tanah Air, termasuk potensi keuntungan yang akan diperoleh. Namun, nilai investasinya belum dibahas secara detail," ujar Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Primer Pertanian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Adhi S Lukman di Jakarta, Selasa (24/8).
Adhi menjelaskan, Cargill telah bertemu Kadin guna membahas rencana investasi. Dalam pertemuan tersebut, Cargill ingin mengetahui potensi bisnis di Indonesia dan kemudahan yang dapat diraih.
"Kalau rencana mereka itu bisa direalisasikan, itu kesempatan yang bagus sekali bagi kita untuk mengembangkan industri hilir," kata dia.
Secara terpisah, Menteri Perindustrian MS Hidayat menuturkan, pihaknya telah bertemu dengan Cargill. Dia memperkirakan investasi pengembangan industri kakao mulai dari hulu hingga hilir membutuhkan lahan sekitar 10-20 ribu hektare (ha), bahkan bisa lebih. 
"Kalau memang mau mengembangkan kakao, lahan di Sulawesi cocok. Kalau mereka mau, bisa menghubungi saya. Nanti saya telpon Gubernur Sulawesi dan Kadin bisa membantu mengarahkan mereka,” kata Hidayat. 
Selain Cargill, Hidayat mengaku tengah berusaha memfasilitasi rencana investor lokal yang ingin membangun industri agro hilir di Aceh. Menurut dia, investor tersebut sedang mempertimbangkan berinvestasi di industri karet, kakao, atau sawit. 
"Mereka minta ada fasilitas penyikapan fiskal yang direncanakan sudah selesai dalam sebulan ini," jelas Hidayat.
Sejalan dengan itu, Pemerintah akan memberikan insentif fiskal untuk investasi yang baru. Insentif juga berlaku bagi perusahaan yang telah eksis. "Tapi, belum dibahas detail berapa treshold-nya,” tandas Hidayat. Source: Investor Daily Indonesia

Cargill eyes stake in Indonesia's Sorini -sources

Perusahaan asal Amerika Serikat Cargill Incorporation tengah bernegosiasi untuk mengakuisisi PT Sorini Agro Asia Tbk (SOBI), produsen sorbitol nomor dua dunia. Demikian pernyataan sumber yang dikutip Reuters, hari ini.

Menurut sumber tersebut, akuisisi diharapkan bisa tuntas pada akhir tahun atau paling lambat awal tahun depan. Saat ini pembicaraan masih dalam awal. V Suresh selaku direktur AKRA, pemilik SOBI,menegaskan saat ini perusahaan tidak lagi bernegosias dengan pembeli potensial manapun.


* Cargill in talks to buy a stake in Sorini -sources
* Deal would give Cargill stake in No. 2 sorbitol producer 

U.S. agribusiness trading giant Cargill Inc [CARG.UL] is in talks to buy a stake in Indonesia's PT Sorini Agro Asia (SOBI), the world's No. 2 sorbitol producer, two sources with knowledge of the talks told Reuters on Tuesday.

Sorini, which has a stock market value of $234 million, produces sorbitol, a sweetener used in toothpaste and chewing gum, and includes Unilever, Nestle SA and Procter & Gamble Co, among its customers.

"By taking control of Sorini, Cargill will have important control of the sorbitol and starch-derivative products supply chain," one source told Reuters.

"The growth opportunities are promising, for both domestic consumption and exports," for example to China and India, the source added.

Indonesia is a leading exporter of commodities including sorbitol, starch, and starch sweeteners, which are mainly derived from cassava. The products are used as an additional material for toothpaste, vitamin C tablets, chewing gum, soft drinks, and ice creams.

Sorini, which is controlled by chemicals and fuel distributor PT AKR Corporindo (AKRA), has production capacity of 195,000 metrics tonnes for sorbitol, 92,800 tonnes for other starch sweeteners, and 195,000 tonnes for starch.

Its first-half net profit plunged 46 percent to 45 billion rupiah ($5.02 million), from 83.5 billion rupiah a year earlier, mainly because of the stronger rupiah and higher raw material prices.

Sorini's shares fell 1.1 percent to 2,250 rupiah a share on Tuesday while the broader market was up 0.17 percent. However, Sorini's share price has jumped 40 percent so far this year, beating the broader market which is up 23 percent.

Sorini sold 172,000 metric tonnes of sorbitol, starch and starch sweeteners in the first half, up 23 percent from a year ago, with around 43 percent of the total exported.

"The talks could be wrapped up by the end of the year or early next year," a second source told Reuters, adding that details of price have not been discussed as talks are still at an early stage.

Hadi Susilo, a spokesperson for Sorini, told Reuters that he had no knowledge on the talks. V. Suresh, a director of AKR, said the company was not currently in talks with any potential buyers. AKR owns 69.5 percent, according to stock exchange reports.

Rudolf Saut, a public affairs director for Cargill Indonesia, said he had no knowledge on the talks. Cargill has palm oil plantation assets in Indonesia. It also sources and exports cocoa and grains as well as trading sugar from Indonesia. ($1=8965 Rupiah). Source: Reuters

Indonesian Stocks Moving Average Signals Further Gains: Technical Analysis

Indonesia’s stock index, the best performer among Asia’s 10 biggest markets this year, may extend last week’s record high after its moving average graph showed a signal crossover. 

The Jakarta Composite index rose 1.6 percent this month to close at a record 3,117.72 on Aug. 20. Its moving average convergence divergence graph, or MACD, on Aug. 19 crossed the nine-day exponential moving average line from below, indicating the rally is sustainable, said Rafdi Prima, a technical analyst at PT Mandiri Sekuritas in Jakarta. 

“The momentum has returned to the buy side so there’s a possibility of further gains,” Prima said in a phone interview today. “The signal itself isn’t that strong but enough to maintain the buy momentum.” 

The Jakarta Composite was little changed at 3,119.29 at the midday break, staying above its 50-day moving average of 2,981.87, which is another positive signal, Prima said.
The measure has gained 23 percent this year after the central bank kept borrowing costs at a record low for a 12th month and companies reported better-than-expected first-half earnings. The government forecasts Southeast Asia’s biggest economy will expand 6 percent this year from 4.5 percent in 2009. 

Overseas investors bought a net 2.47 trillion rupiah ($275 million) of Indonesian stocks so far this month, almost double the 1.3 trillion rupiah in the seven months to July 30 period. Source: Bloomberg

Laba Bersih London Sumatera Melonjak 45,71%

PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) pada semester I-2010 ini berhasil membukukan laba bersih Rp 417,77 miliar, melonjak 45,71% dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp 286,701 miliar. Peningkatan penjualan dan penurunan beban usaha mendorong pertumbuhan laba LSIP.

Perseroan merupakan anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Dalam laporan keuangan LSIP yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (24/8), disebutkan bahwa penjualan perseroan meningkat 8,29% dari Rp 1,45 triliun menjadi Rp 1,56 triliun dalam setahun terakhir. Beban penjualan turut berkurang Rp 28,12 miliar dari Rp 844,16 miliar menjadi Rp 816,04 miliar.

Akibatnya, perolehan laba kotor LSIP mencapai Rp 750,38 miliar, naik 24,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 602,26 miliar. Beban usaha turun dari Rp 204,17 miliar menjadi RP 179,71 miliar.

Laba usaha pun mencapai Rp 570,67 miliar, meningkat 43,35% dari periode tahun lalu sebesar Rp 398,08 miliar. Beban lain-lain pada semester I ini mencapai Rp 7,15 miliar, padahal pada semester I-200 perseroan membukukan penghasilan lain-lain senilai Rp 7,93 miliar. Laba sebelum pajak juga naik 38,79% dari Rp 406,009 miliar menjadi Rp 563,52 miliar.

Deutsche Buru Saham Indofood

Broker Deutsche Securities Indonesia memborong 19 ribu lot saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di harga rata-rata Rp 4.314. Aksi beli yang dilakukan oleh Deutsche Securities ini sempat mendorong harga saham INDF menyentuh Rp 4.375 sebelum ditutup di posisi Rp 4.325.

Namun, di tengah perdagangan, harga saham INDF sempat melemah dari Rp 4.375 menjadi Rp 2.275 menyusul aksi jual yang dilakukan investor lokal. Ini membuat sebagian nasabah Deutsche Securities melepas 4.782 lot saham INDF di harga Rp 4.299 atau lebih rendah dari rata-rata harga pembeliannya.

Mandiri Sekuritas berada di urutan kedua broker pembeli terbanyak, yakni 10.925 lot di harga Rp 4.330 diikuti oleh Credit Suisse Securities Indonesia sebanyak 5.901 lot.

Menurut rencana, manajemen Indofood akan mengeluarkan laporan keuangan semester I-2010 pada akhir bulan ini. Kemungkinan besar rencana inilah yang membuat investor asing memburu saham ini, setelah sempat stagnan di posisi Rp 2.200-an dalam beberapa hari terakhir.


1
DB
DEUTSCHE SECURITIES INDONESIA
383
19,000
4,314.92
75
4,782
4,299.29
14,218
23,782
2
CC
MANDIRI SEKURITAS
173
10,925
4,330.80
108
4,108
4,336.56
6,817
15,033
3
CS
CREDIT SUISSE SECURITIES INDONESIA
206
5,901
4,310.22
13
297
4,275.84
5,604
6,198
4
ZP
KIM ENG SEKURITAS
188
7,448
4,307.00
59
1,947
4,322.15
5,501
9,395
93
CD
MEGA CAPITAL INDONESIA
19
1,113
4,311.16
99
4,405
4,328.08
-3,292
5,518
94
IF
SAMUEL SEKURITAS INDONESIA
-
-
-
77
6,365
4,329.16
-6,365
6,365

 

Tersengat Berita Akuisisi, Saham Bank Bukopin Melejit

Harga saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) untuk pertama kalinya sepanjang tahun ini berhasil memecahkan rekor tertingginya, yakni Rp 780 sebelum ditutup di harga Rp 720. Kenaikan harga ini dipicu aksi spekulasi investor lokal yang merespons positif berita soal rencana akuisisi Bank Bukopin oleh BRI dan Jamsostek.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Bank Bukopin berencana menggelar rights issue pada kuartal III ini senilai Rp 1 triliun. Jamsostek bersedia menjadi pembeli siaga rights issue tersebut, sehingga kelak akan memiliki 30% saham Bank Bukopin.

Sedangkan rencana akuisisi yang didengungkan Dirut BRI Sofyan Basir terhadap Bank Bukopin belum jelas mekanismenya, apakah ikut serta dalam rights issue tersebut atau akuisisi langsung. Minat BRI terhadap Bukopin memang sudah lama terdengar karena latar belakang Sofyan Basir yang pernah menjadi dirut Bukopin.

Namun, 3 bulan lalu, rencana akuisisi Bank Bukopin oleh BRI itu terganjal tidak adanya izin dari Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Mustafa lebih menginginkan agar BRI mengakuisisi Bank Agroniaga dan Jamsostek mengambil Bukopin.

Berita perebutan Bank Bukopin oleh BRI dan Jamsostek yang beredar pagi tadi langsung membuat investor lokal memburu saham ini. Berdasarkan pengamatan, hampir 99,99% transaksi yang terjadi hari ini dilakukan oleh investor lokal.

Di peringkat pertama, CLSA Indonesia menjadi broker pembeli terbanyak dengan membukukan net buying 88.456 lot di harga rata-rata Rp 734. Di urutan kedua adalah E-Trading Securities dengan net buying 35.368 lot dan BNI Securities 13.874 lot.

Di sisi broker penjual, Nusadana Capital membukukan net selling terbesar, yakni 43.287 lot disusul Henan Putihrai sebanyak 34.920 lot.


1
KZ
CLSA INDONESIA
405
89,656
734.61
15
1,200
731.67
88,456
90,856
2
YP
ETRADING SECURITIES
1407
90,108
734.16
873
54,740
734.14
35,368
144,848
3
NI
BNI SECURITIES
526
44,940
727.19
377
31,066
718.71
13,874
76,006
4
YU
CIMB-GK SECURITIES INDONESIA
405
64,392
717.82
293
51,372
724.14
13,020
115,764
5
HD
HORTUS DANAVEST TBK.
136
22,982
725.67
64
10,304
741.75
12,678
33,286
6
LS
RELIANCE SECURITIES TBK.
312
43,640
737.12
320
35,794
738.14
7,846
79,434
101
YJ
LAUTANDHANA SECURINDO
366
48,644
715.87
632
81,229
725.57
-32,585
129,873
102
HP
HENAN PUTIHRAI
120
24,584
741.07
315
59,504
720.50
-34,920
84,088
103
DR
NUSADANA CAPITAL INDONESIA
308
38,573
725.21
634
81,860
745.50
-43,287
120,433
 

Macquarie Jual 33 Ribu Lot Saham BUMI

Setelah naik cukup tinggi dalam dua hari terakhir, saham PT Bumi Resources Tbk akhirnya terkoreksi tipis sebesar Rp 30 menjadi Rp 1.640. Penurunan disebabkan aksi jual yang dilakukan oleh Macquarie Securities Indonesia yang melepas sebanyak 33 ribu saham BUMI di harga Rp 1.653.

Aksi jual Macquarie ini dilakukan seluruhnya oleh nasabah asingnya. 

Di sisi broker pembeli, Sinarmas Sekuritas masih terus mengoleksi saham BUMI. Sebanyak 495 nasabah lokal Sinarmas memborong 88.106 lot saham BUMI di harga rata-rata Rp 1.647. Broker lain yang memborong saham BUMI adalah Aldiracita Corpotama sebanyak 28 ribu, Dinamika Usahajaya sebanyak 20.135 lot, Mandiri Sekuritas sebanyak 30.799 lot, dan Samuel Sekuritas sebanyak 12.769 lot.


1
DH
SINARMAS SEKURITAS
495
88,106
1,647.30
55
1,929
1,653.64
86,177
90,035
2
PP
ALDIRACITA CORPOTAMA
298
28,000
1,652.50
24
2,920
1,631.10
25,080
30,920
3
SQ
DINAMIKA USAHAJAYA
143
20,135
1,644.99
22
670
1,644.03
19,465
20,805
4
CC
MANDIRI SEKURITAS
239
30,799
1,657.96
67
14,382
1,643.28
16,417
45,181
5
IF
SAMUEL SEKURITAS INDONESIA
92
12,769
1,644.49
6
111
1,637.93
12,658
12,880
98
YJ
LAUTANDHANA SECURINDO
77
7,535
1,650.19
247
26,633
1,644.33
-19,098
34,168
99
DR
NUSADANA CAPITAL INDONESIA
47
4,434
1,645.50
340
25,966
1,643.46
-21,532
30,400
100
RX
MACQUARIE SECURITIES INDONESIA
1
288
1,640.00
272
33,000
1,653.53
-32,712
33,288