rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, April 26, 2011

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 26 April 2011


Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Selasa, 26 April 2011.
 
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG turun 12 poin (-0,33%) ke level 3.788, seiring rontoknya saham berkapitalisasi besar, seperti TLKM dan ASII. Secara teknikal, candlestick masih bergerak di area upper Bollinger band, sehingga indeks masih rawan terkoreksi. Sementara indikator Stochastic berpotensi membentuk deathcross di area overbought dan RSI bergerak downtrend mencoba keluar dari area overbought. Hari ini, indeks diperkirakan bergerak di kisaran 3.742–3813. Cermati ITMG, BUMI dan ANTM.

2. Indo Premier Securities
Setelah menembus level 3.800, investor memilih untuk melakukan profit taking, sehingga indeks merosot 12 poin ke level 3.788.  Namun, asing membukukan net buying Rp 217 miliar. Hari ini, indeks diprediksi sedikit sideways, menunggu kinerja emiten selama kuartal pertama 2011. Pergerakan naik masih terbuka lebar sepanjang pekan ini di kisaran 3.794-3815. Saham rekomendasi kami adalah INDF, KLBF, INCO.

3. Kresna Sekurindo
IHSG cenderung berkonsolidasi di area resistance. Namun Stochastic yang berada di area jenuh beli berpotensi meningkatkan tekanan jual.  Seiring dengan itu, indeks diperkirakan masih bergerak di kisaran 3.765-3.810 dengan JSMR dan SMGR sebagai saham pilihan.




Rekomendasi HD Capital, 26 April 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 26 April 2011.
BUY: (PGAS, BBRI, TLKM, ASII)

  • Profit taking yang terjadi akibat break IHSG di atas all time high di 3.789 untuk mengurangi gejala overbought (jenuh beli) memberikan kesempatan untuk akumulasi di beberapa big cap dan saham lapis dua selektif


  • IHSG close (25-04) 3.788.649(-12.943/-0.39%) (Val.Rp.3.4T)

  • Support: 3.750-3.710-3.680, Resistance: 3,850-3.900

 

Stock picks:

1.     Perusahaan Gas Negara (PGAS) (Target Rp 4.250) (close 25/04 Rp 3.925)

  • Formasi konsolidasi antara Rp 3.850-4.050 kelihatannya akan breakout menuju measured move target di Rp 4.250 dengan stochastic buy di daily memberikan signal untuk mengambil posisi awal start.


  • Saham big cap ini merupakan yang terakhir untuk bergerak dan valuasi PER 15x 2011 memungkinkannya untuk menjadi incaran investor asing.


  • Exit (1) Rp 3.900, Exit (2) Rp 3.800, Cut loss point: Rp 3.725


 

2.    Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp 6.700) (Close 25/04 Rp 6.500)

  • Koreksi yang terjadi akibat keadaan jenuh beli di daily stochastic dapat menurunkan BBRI hingga menutup price gap di Rp 6.300-6.250 namun bila itu terjadi rekomen akumulasi.


  • Walaupun naik cukup siginfikan selama beberapa hari terakhir, namun secara valuasi PER 2011 (15x) masih jauh di bawah valuasi PER 2011 bank BUMN lainnya seperti BMRI dan BBNI yang bermain di atas PER 2011 17x.




  • Entry (1) Rp 6.300, Entry (2) Rp 6.150, Cut loss point: Rp 5.950

 

3.   Telekomunikasi Indonesia (TLKM) (BUY): (Target: Rp 7.900) (Close 25/04 Rp 7.600)

  • Pasca rally yang membuat golden cross terjadi antara moving average 5, 10 dan 50 hari serta keadaan overbought (jenuh beli) akibat kenaikan tajam, maka TLKM mengalami retracement atau koreksi minor mengambil napas yang seharusnya digunakan untuk mengambil posisi karena daily chart mulai positive trending.




  • Entry: (1) Rp 7.450, Entry (2) Rp 7.350, Cut loss point: Rp 7.200

 

4.   Astra International (ASII) (BUY) (Target: Rp 56.700) (close 25/04 Rp 55.000)

  • Sentimen negatif dari berhentinya Toyota Jepang produksi hingga bulan November kelihatannya sudah sebagian besar di price in oleh koreksi besar minggu lalu, dan bila masih ada penekanan lebih lanjut akumulasi karena kelihatannya sedang membentuk double bottom antara support Rp 53.500 dan resistance Rp 56.000

  • Entry(1) Rp 54.500, Entry (2) Rp 53.500, Cut loss point: Rp 52.950

  

Dibuat oleh:

Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)