rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, November 1, 2011

Outlook HD Capital untuk Bulan November 2011

Outlook HD Capital untuk bulan November 2011.
Monthly Strategy-Oct (01-11-2011) 
(SELL):   "Waspadai reversal turun"
  • Tetap bearish: Walaupun regional dan IHSG terbawa oleh sentimen positif laporan keuangan dan penyelesaian sementara krisis Yunani namun secara keseluruhan tren pertumbuhan global masih menurun sehingga investor global akan melaukan sell off untu kembali ke asset non berisiko (US t bonds).
  • Domestik: Sudah sebulan rupiah di atas Rp 8.500, sehingga kebanyakan asumsi ekononomi dan fundamental model proyeksi earnings dapat berubah.
  • Interbank krisis Eropa pasca bailout Yunani: Setelah harus menanggung kerugian 10% dari asset pasca haircut 50% dari bailout Yunani, bank Eropa mempunyai opsi mencari dana di luar atau diberikan pinjaman dari Bank Sentral Euro melalu bond rasing untuk recap dana. Diperkiakan meraka akan mengambil opsi pertama yaitu mencari dana di luar dengan menjual asset di Asia terutama Indonesia yang relati masih profit.
  • Valuasi: Secara PER 2012 valuasi IHSG (13x) masih diatas regional Asia pada umumnya (9-10x) dan beberapa sektor sudah terlampau mahal seperti properti yang bermain di PER 2012 15x, biasanya bila sektor tersebut bermain diatas PER IHSG maka siklus reversal turun akan terjadi.
  • Rekomendasi Portofolio & Target Price Koreksi 1-bulan:

Ticker

TP 1 bln

PER11F

PBV11F

ROE11F
ASII
Rp.55.000
12x
3.1x
26%
ASRI
Rp.385
15x
3.5
29%
GGRM
Rp.56.450
22x
4.8x
33%
BBRI
Rp.5.750
11x
2.4x
32%
BMRI
Rp.6.550
11x
2,7x
25%
BJBR
Rp.900
9x
1x
21%
BBCA
Rp.7.400
21x
4x
26%
 
 
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko 
Senior Research HD Capital 

Rekomendasi HD Capital, 1 November 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 1 November 2011.
BUY: BUMI, ASII, BBRI, PGAS
  • Diperkirakan bahwa IHSG akan mengalami tekanan jual akibat regional dan pertumbuhan ekonomi global yang melemah (salah satu contoh GDP year on  year Cina turun dari konsensus), namun bila itu terjadi bisa digunakan sebagai kesempatan untuk buy on weakness.
  • IHSG close (31-10) 3.790.06 (-90.350/-1.02%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.575-3.350-3,290, Resistance:.3,850-3,950
Stock picks
1.     Bumi Resources (BUMI) (BUY) (Target Rp 2.350)  (Close 31/10 Rp 2.350)
  • Bila terjadi koreksi besar di market, biasanya saham grup Bakrie dengan market cap terbesar (BUMI) menarik untuk diakumulasi dalam trading jangka pendek bila penekanan berlanjut hingga price gap bawah di Rp 2.275-2.250.
  • Entry(1) Rp 2.250, Entry(2) Rp 2.175, Cut loss point: Rp 2.050
 
2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 69.000) (Close 31/10 Rp 69.000)
  • Pasar akan mulai mendiskons berkurangnya suplai unit kendaraan utuh (CBU) asal Thailand maupun sparepart  akibat banjir yang bisa menurunkan volume penjualan unit bulanan hingga 20%.
  • Rekomen buy on weakness karena secara earnings tidak akan berdampak signifikan.
  • Entry(1) Rp 67.500, Entry (2) Rp 66.500,  Cut loss point: Rp 65.500
 
3.     Bank BRI  (BBRI) (BUY): (Target: Rp 6.750) (Close 31/10 Rp 6.750)
  • Pullback kembali untuk mengetes daerah price gap bawah di Rp 6.400-6300 dapat digunakan untuk ajang memanfaatkan momentun turun dan menunggu technical rebound yang akan terjadi.
  • Entry: (1) Rp 6.350, Entry (2) Rp 6.250,  Cut loss point Rp 6.150
 
4.    Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 2.950) (Close 31/10 Rp 2.950) 
  • Sentimen negatif dari kecewanya pasar terhadap peforma kinerja keuangan dapat mengakibatkan koreksi ke garis tren di Rp 2.725, namun rekomen buy on weaknesss karena secara PBV/ROE (valuasi terhadap profitabilitas) masih menarik.
  • Entry: (1) Rp 2.875, Entry (2) Rp 2.725, Cut loss point: Rp 2.625
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 1 November 2011







Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Selasa, 1 November 2011.
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG turun 39,1 poin (-1,02%) ke level 3.790,84 dengan transaksi 9 juta lot senilai Rp 3,5 triliun. Asing membukukan net buying Rp 112,1 miliar.
Secara teknikal, IHSG bergerak melemah dengan candlestick membentuk pola hanging man, sementara stochastic deadcross di area overbought dan RSI bergerak reversal.  IHSG hari ini masih berpotensi terkoreksi di kisaran 3.735-3.836. Cermati UNVR dan MEDC.

2. Danareksa Sekuritas
Dengan kemunculan candle yang membentuk formasi bearish engulfing, tren naik jangka pendek IHSG berpotensi tertahan. Selain itu, adanya konfirmasi dead cross dari stochastic menunjukkan tekanan jual masih akan membebani laju indeks. Support IHSG hari ini berada di sekitar 3.704-3.733 dan resistance di 3.822-3.850.

3. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Selasa (1/11), secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran 3.720-3.826. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading adalah MYOR, BBCA, HEXA, MEDC.

4. Sucorinvest Central Gani
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah berfluktuasi di kisaran 3.730-3.850. Stochastic oscillator dead cross di area overbought dan demand index turun di area positif. Daily MACD outperform naik, sedangkan short term MA bullish. Penurunan indeks kemarin sejalan dengan koreksi indeks bursa global, penurunan harga komoditas, pembatasan kredit properti di Tiongkok, dan sikap skeptis pasar terkait bailout Uni Eropa.