rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, November 15, 2011

Rekomendasi HD Capital, 15 November 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 15 November 2011.
BUY: ELTY, BKSL, ASRI, SELL: ASII
  • Secara teknikal penembusan IHSG diatas 3.830 membuka sedikit ruang untuk naik ke atas, namun lebih bijak melihat potensi beberapa pilihan saham lapis dua dengan fundamental dan bermain di sektor yang prospektif seperti property karena upside di beberapa emitten blue chip mulai terbatas.
  • IHSG close (14-11) 3.833.06 (+54.710/+1.43%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.760-3,625-3.580 Resistance:.3,875-3,950
 
Stock picks
1.     Bukit Sentul (BKSL) (BUY) (Target Rp 300)  (Close 14/11 Rp 265)
  • Penembusan resistance di upper end minor downtrend channel (Rp 270) akan membuka ruang untuk breakout ke target atas di Rp 285-300
  • Penurunan suku bunga (BI rate) ke 6% yang menjadi kondusif untuk sekotornya, net asset value per saham untuk 2012 yang diperkirakan di Rp 500, serta landbank besar untuk develop residential merupakan beberapa faktor positif untuk BKSL break diatas downtrend channel minor di Rp 270 hingga ke target proyeksi pertama di Rp 290.
  • Entry (1) Rp 260, Entry (2) Rp 250, Cut loss point: Rp 240
 
2.    Astra International (ASII) (SELL): (Target: Rp 69.500) (Close 13/11 Rp 72.000)
  • Perlu diwaspadai bahwa melemahnya dollar akan menjadi negatif karena menaikan cost bahan baku import serta biaya financing karena multi finance Astra banyak mengambil sumber dana jangka pendek dari offshore sehingga rentan profit bila rally menjadi terlalu kencang seperti kemarin.
  • Exit (1) Rp 73.500, Exit (2) Rp 74.500,  Reverse posisi: Rp 75.500

3.     Alam Sutera  (ASRI) : (Target Rp 495)  (Close 14/11: Rp 460)
  • Dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan dalam proyeksi laba kedepan, perhitungan fundamental untuk 2012 memberikan valuasi net asset value per saham (NAVS) sekitar Rp 700-800 sehingga masih ada potensi untuk kenaikan tren jangka pendek berlangsung ke resistance berikutnya di Rp 475-495.
  • Entry: (1) Rp 460, Entry (2) Rp 450,  Cut loss point Rp 440

4.      Bakrie Realty (ELTY) (BUY): (Target: Rp 120) (Close 14/11 Rp 115) 
  • Pasca akuisisi Bukit Jonggol, mempunyai land bank terbesar di sektornya dan secara price to book value (PBV) merupakan pilihan menarik dengan diskon ke NAVS/saham yang cukup besar (diatas 40%).
  • Entry: (1) Rp 115, Entry (2) Rp 112, Cut loss point: Rp 109
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 15 November 2011






Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Selasa, 15 November 2011.
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, indeks naik 54,1 poin (1,43%) ke level 3.833. Investor asing membukukan net buying Rp 273 miliar. Secara teknikal, IHSG berhasil menguat dengan candlestick membentuk pola bullish marubozu yang mengindikasikan bullish continuation. Dari pergerakan indikator, tampak RSI bergerak uptrend reversal namun stochastic masih bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada range 3.778-3.879. Perhatikan INCO, ICBP, dan HEXA.

2. Sinarmas Sekuritas
IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Pergerakannya di kisaran support 3.810 dan resistance 3.860. Pergerakan indeks dipengaruhi ketidakpastian penalangan krisis zona Eropa. Ekspektasi positifnya kinerja emiten menjadi sentimen positif dalam negeri.

3. Sucorinvest Central Gani
IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed pada kisaran 3.750-3.875. Short term MA konsolidasi sementara daily MACD outperform mendatar di area positif. Klinger oscillator underperform mendatar di area positif dan stochastic turun di area normal. Monthly MACD dan long term MA masing-masing underperform dan konsolidasi.

4. Indosurya Asset Management
IHSG hampir membentuk white marubozu yang mengindikasikan besarnya kekuatan daya beli. Namun, bursa saham Eropa sedang tertekan setelah borrowing cost obligasi naik. Penguatan indeks juga bisa tertahan pelemahan indeks bursa AS. Pergerakan indeks di level support 3.752-3.779 dan resistance 3.845-3.860.

Monday, November 7, 2011

Rekomendasi HD Capital, 7 Oktober 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 7 Oktober 2011.
BUY: BMRI, ASII, KLBF, SELL: BUMI


  • Bila terjadi profit taking akibat tekanan dari melemahnya Dow Jones dan sentimen negatif dari krisis utang Yunani yang belum terselesaikan bisa digunakan sebagai kesempatan buy on weakness dengan memperhitungkan stop loss point secara disiplin.


  • IHSG close (04-11) 3.783.06 (+2.110/+2.20%) (Val.Rp.3.6T) 

  • Support: 3.625-3.550-3,290, Resistance:.3,829-3,950

 


Stock picks

1.     Bank Mandiri  (BMRI) (BUY) (Target Rp 7.350)  (Close 04/11 Rp 7.200)

  • Sentimen negatif dari melemahnya rupiah yang ditakutkan akan berimbas ke berkurangnya forex reserve akan sangat dirasakan BMRI karena berbasis lending dalam rupiah (government bonds) sehingga yieldnya akan tertekan.

  • Rekomen buy on weakness karena secara praktek dampak ke earnings persero akan minimal.



  • Entry (1) Rp 6.950, Entry (2) Rp 6.850, Cut loss point: Rp 6.750

 








2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 69.000) (Close 04/11 Rp 68.300)


  • Secara grafik weekly mulai terlihat bahaya gagalnya terjadi tren reversal keatas sehingga dapat diwaspadai potensi profit taking.

  • Beberapa faktor negatif seperti melemahnya rupiah memberikan sentimen negatif karena import cost dapat naik dan financing kebanyakan bergantung kepada sumber dana luar (offshore loan), serta slowdown produksi akibat bekurangnya pasokan dari Thailand pasca banjir membuat saham ini berada dalam kisaran sempit trading range, sebaiknya menunggu di lower end untuk bottom fishing saja. 

  • Entry (1) Rp 67.500, Entry(2) Rp 66.500,  Cut loss point: Rp 65.500

 











3.     Bumi Resources  (BUMI) (SELL): (Target: Rp 2.100) (Close 03/11 Rp 2.350)

  • Beberapa faktor seperti penyelesaian utang yang jatuh tempo nanti, corporate action yang membuat investor bingung, dan posisi leverage yang terlalu tinggi untuk meneruskan proses ekspansi operasional maupun tambang yang diperlukan masih menggantung sehingga dapat terjadi profit taking.


  • Exit: (1) Rp 2.400, Exit (2) Rp 2.475,  Reverse posisi Rp 2.550 

 

4.    Kalbe Farma  (KLBF) (BUY): (Target: Rp 3.550) (Close 04/11 Rp 3.475) 

  • Walaupun secara cost of goods sold obat akan naik karena akibat dari melemahnya rupiah dan bahan baku lebih mahal, namun permintaan yang inelastis dapat membuat persero mempertahankan margin keuntungan.

  • Entry: (1) Rp 3.400, Entry (2) Rp 3,300, Cut loss point: Rp 3.175

 

Dibuat oleh: 



Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Tuesday, November 1, 2011

Outlook HD Capital untuk Bulan November 2011

Outlook HD Capital untuk bulan November 2011.
Monthly Strategy-Oct (01-11-2011) 
(SELL):   "Waspadai reversal turun"
  • Tetap bearish: Walaupun regional dan IHSG terbawa oleh sentimen positif laporan keuangan dan penyelesaian sementara krisis Yunani namun secara keseluruhan tren pertumbuhan global masih menurun sehingga investor global akan melaukan sell off untu kembali ke asset non berisiko (US t bonds).
  • Domestik: Sudah sebulan rupiah di atas Rp 8.500, sehingga kebanyakan asumsi ekononomi dan fundamental model proyeksi earnings dapat berubah.
  • Interbank krisis Eropa pasca bailout Yunani: Setelah harus menanggung kerugian 10% dari asset pasca haircut 50% dari bailout Yunani, bank Eropa mempunyai opsi mencari dana di luar atau diberikan pinjaman dari Bank Sentral Euro melalu bond rasing untuk recap dana. Diperkiakan meraka akan mengambil opsi pertama yaitu mencari dana di luar dengan menjual asset di Asia terutama Indonesia yang relati masih profit.
  • Valuasi: Secara PER 2012 valuasi IHSG (13x) masih diatas regional Asia pada umumnya (9-10x) dan beberapa sektor sudah terlampau mahal seperti properti yang bermain di PER 2012 15x, biasanya bila sektor tersebut bermain diatas PER IHSG maka siklus reversal turun akan terjadi.
  • Rekomendasi Portofolio & Target Price Koreksi 1-bulan:

Ticker

TP 1 bln

PER11F

PBV11F

ROE11F
ASII
Rp.55.000
12x
3.1x
26%
ASRI
Rp.385
15x
3.5
29%
GGRM
Rp.56.450
22x
4.8x
33%
BBRI
Rp.5.750
11x
2.4x
32%
BMRI
Rp.6.550
11x
2,7x
25%
BJBR
Rp.900
9x
1x
21%
BBCA
Rp.7.400
21x
4x
26%
 
 
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko 
Senior Research HD Capital 

Rekomendasi HD Capital, 1 November 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 1 November 2011.
BUY: BUMI, ASII, BBRI, PGAS
  • Diperkirakan bahwa IHSG akan mengalami tekanan jual akibat regional dan pertumbuhan ekonomi global yang melemah (salah satu contoh GDP year on  year Cina turun dari konsensus), namun bila itu terjadi bisa digunakan sebagai kesempatan untuk buy on weakness.
  • IHSG close (31-10) 3.790.06 (-90.350/-1.02%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.575-3.350-3,290, Resistance:.3,850-3,950
Stock picks
1.     Bumi Resources (BUMI) (BUY) (Target Rp 2.350)  (Close 31/10 Rp 2.350)
  • Bila terjadi koreksi besar di market, biasanya saham grup Bakrie dengan market cap terbesar (BUMI) menarik untuk diakumulasi dalam trading jangka pendek bila penekanan berlanjut hingga price gap bawah di Rp 2.275-2.250.
  • Entry(1) Rp 2.250, Entry(2) Rp 2.175, Cut loss point: Rp 2.050
 
2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 69.000) (Close 31/10 Rp 69.000)
  • Pasar akan mulai mendiskons berkurangnya suplai unit kendaraan utuh (CBU) asal Thailand maupun sparepart  akibat banjir yang bisa menurunkan volume penjualan unit bulanan hingga 20%.
  • Rekomen buy on weakness karena secara earnings tidak akan berdampak signifikan.
  • Entry(1) Rp 67.500, Entry (2) Rp 66.500,  Cut loss point: Rp 65.500
 
3.     Bank BRI  (BBRI) (BUY): (Target: Rp 6.750) (Close 31/10 Rp 6.750)
  • Pullback kembali untuk mengetes daerah price gap bawah di Rp 6.400-6300 dapat digunakan untuk ajang memanfaatkan momentun turun dan menunggu technical rebound yang akan terjadi.
  • Entry: (1) Rp 6.350, Entry (2) Rp 6.250,  Cut loss point Rp 6.150
 
4.    Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 2.950) (Close 31/10 Rp 2.950) 
  • Sentimen negatif dari kecewanya pasar terhadap peforma kinerja keuangan dapat mengakibatkan koreksi ke garis tren di Rp 2.725, namun rekomen buy on weaknesss karena secara PBV/ROE (valuasi terhadap profitabilitas) masih menarik.
  • Entry: (1) Rp 2.875, Entry (2) Rp 2.725, Cut loss point: Rp 2.625
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 1 November 2011







Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Selasa, 1 November 2011.
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG turun 39,1 poin (-1,02%) ke level 3.790,84 dengan transaksi 9 juta lot senilai Rp 3,5 triliun. Asing membukukan net buying Rp 112,1 miliar.
Secara teknikal, IHSG bergerak melemah dengan candlestick membentuk pola hanging man, sementara stochastic deadcross di area overbought dan RSI bergerak reversal.  IHSG hari ini masih berpotensi terkoreksi di kisaran 3.735-3.836. Cermati UNVR dan MEDC.

2. Danareksa Sekuritas
Dengan kemunculan candle yang membentuk formasi bearish engulfing, tren naik jangka pendek IHSG berpotensi tertahan. Selain itu, adanya konfirmasi dead cross dari stochastic menunjukkan tekanan jual masih akan membebani laju indeks. Support IHSG hari ini berada di sekitar 3.704-3.733 dan resistance di 3.822-3.850.

3. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Selasa (1/11), secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran 3.720-3.826. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading adalah MYOR, BBCA, HEXA, MEDC.

4. Sucorinvest Central Gani
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah berfluktuasi di kisaran 3.730-3.850. Stochastic oscillator dead cross di area overbought dan demand index turun di area positif. Daily MACD outperform naik, sedangkan short term MA bullish. Penurunan indeks kemarin sejalan dengan koreksi indeks bursa global, penurunan harga komoditas, pembatasan kredit properti di Tiongkok, dan sikap skeptis pasar terkait bailout Uni Eropa.

Monday, October 31, 2011

Rekomendasi HD Capital, 31 Oktober 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 31 Oktober 2011.
SELL: BUMI, ASII, BBRI, PGAS
  • Selain ada pattern candle bearish shooting star di daily, IHSG sangat rentan terhadap potensi koreksi regional pasca-kenaikan tajam berlebihan selama beberapa hari.
  • Ditakutkan bila bank2 swasta di Eropa akan membutuhkan dana recap pasca kerugian 10% dari aset untuk  menanggung utang Yunani, mereka akan memilih opsi untuk menjual aset di Asia termasuk Indonesia versus minjam dana dari bank sentral Eropa dan ini akan membuat long fund melakukan selling dalam jumlah besar.
  • IHSG close (27-10) 3.829.006 (+16.350/+0.99%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.575-3.350-3,290, Resistance:.3,850-3,950
Stock picks
1.     Bumi Resources (BUMI) (SELL) (Target Rp 2.250)  (Close 28/10 Rp 2.450)
  • Saham ini dirasa sudah naik berlebihan tanpa didukung oleh kepastian fundamental karena masalah utang sebelumnya juga di refinance lagi dengan skema yang membuat investor bingung, perlu diingat bahwa dengan posisi debt equity ratio di atas 3x BUMI sangat rentan terhadap pergerakan USD.
  • Exit (1) Rp 2.500, Exit (2) Rp 2.550, Reverse posisi: Rp 2.600
 
2.    Astra International (ASII) (SELL): (Target: Rp 66.000) (Close 27/10 Rp 69.900)
  • Ditakutkan akan terjadi slowdown dalam pertumbuhan target penjualan mobil yang disebabkan oleh naiknya biaya financing (kredit) dan berkurangnya suplai sparepart maupun unit CBU dari Thailand akibat banjir yang sebagain besar belum di price in kedalam harga sahamnya akan mulai menghantui saham ini setelah pemanis dividend hilang.
  • Exit(1) Rp 69.900, Exit (2) Rp 70.500,  Reverse posisi: Rp 71.500
 
3.     Bank BRI  (BBRI) (SELL): (Target: Rp 6.400) (Close 27/10 Rp 6.800)
  • Rekomen sell karena pasca rally kemarin dengan volume yang lebih tinggi dari sesi sebelumnya  untuk menutup prica gap 6.800 yang sudah tercapai, ditakutkan akan terjadi pullback kembali untuk mengetes daerah price gap bawah di Rp 6.400.
  • Exit: (1) Rp 6.800, Exit (2) Rp 6.950,  Reverse posisi Rp 7.050
 
4.    Perusahaan Gas Negara (PGAS) (SELL): (Target: Rp 2.875) (Close 27/10 Rp 3.050) 
  • Kenaikan emiten penyedia gas ke end user domestik ini masih mempunyai masalah yang belum terselesaikan, yaitu bagaimana pass on additional cost dari harga gas yang disalurkan ke konsumen karena masih diregulasi oleh pemerintah
  • Exit: (1) Rp 3.050, Exit (2) Rp 3,175, Reverse posisi: Rp 3.250
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 31 Oktober 2011

Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Senin, 31 Oktober 2011. 
1. E-Trading Securities

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG naik 16,9 poin (0,44%) ke level 3.829,96 dengan jumlah transaksi 11 juta lot senilai Rp 5,4 triliun. Asing membukukan net buying Rp 893,8 miliar. Secara teknikal, candlestick membentuk pola shooting star di area garis upper bollinger band yang mengindikasikan sinyal bearish reversal. Perlu diwaspadai stochastic yang berpotensi membentuk deadcross di area oversold. IHSG hari ini berpotensi terkoreksi di kisaran 3.761-3.875. Cermati JPFA, MYOR, dan INCO.

2. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Senin (31/10), secara teknikal, indeks diperkirakan cenderung menguat secara terbatas dengan kisaran 3.803-3.855. Terdapat kemungkinan profit taking. Indeks juga masih akan mendapat sentimen dari dirilisnya laporan keuangan emiten kuartal III tahun ini. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading MYOR, ITMG, SMCB, BBKP.

3. Sucorinvest Central Gani
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berfluktuasi melemah pada kisaran 3.761-3.873. Tiga dari empat indikator bergerak naik, satu berpotongan dengan potensi dead cross. Demand index naik di area positif, sementara klinger oscillator outperform. Daily MACD outperform naik di area positif dan short term MA bullish. Adapun long term MA konsolidasi.

Penguatan indeks pada akhir pekan lalu sejalan dengan kenaikan indeks bursa regional dan euforia kesepakatan penyelesaian utang zona Eropa. Pelaku pasar masih menunggu detail kesepakatan pada pekan-pekan mendatang.

Thursday, October 27, 2011

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 27 Oktober 2011

Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Kamis, 27 Oktober 2011.

1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG naik 28 poin (0,76%) ke level 3.738,60 dengan jumlah transaksi 7,9 juta lot senilai Rp 4,7 triliun. Asing membukukan net buying Rp 250,9  miliar. Secara teknikal, IHSG berhasil break dari garis resistance di level 3.729. Selama IHSG masih bertahan di atas level 3.729, ada potensi menguji garis resistance downtrend.
Candlestick membentuk pola hanging man, sementara stochastic bergerak uptrend di area overbought. Adapun MACD mencoba memasuki area positif. Hari ini, indeks diperkirakan bergerak mixed di kisaran 3.675-3.778. Cermati BTPN, ASRI, dan MEDC.

2. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Kamis (27/10), secara teknikal, indeks diperkirakan bergerak mixed di kisaran 3.700-3.780. Pergerakan indeks akan dipengaruhi hasil pertemuan para petinggi Uni Eropa terkait penanganan krisis utang Eropa. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading adalah GGRM, TLKM, CPIN, BJBR.

3. Danareksa Sekuritas
Dengan breakout dari retracement 50%, peluang berlanjutnya penguatan IHSG masih terbuka. Namun, patut diwaspadai profit taking, mengingat posisi stochastic selaku indikator utama menunjukkan tren overbought. Support IHSG hari ini di sekitar 3.686-3.702 dan resistance pada kisaran 3.761-3.780.

4. Sucorinvest Central Gani
IHSG hari ini diperkirakan berfluktuasi dengan potensi profit taking pada kisaran 3.637-3.761. Tiga dari empat indikator teknikal bergerak naik, satu turun. Stochastic oscillator naik di area overbought, sementara klinger oscillator outperform naik di area positif. Indikator short term MA bullish, sedangkan daily MACD outperform naik di area positif.
Penguatan indeks kemarin sejalan dengan pergerakan mixed indeks bursa global. Selain itu, data ekonomi AS lebih buruk dari perkiraan dan spekulasi pelonggaran moneter di Tiongkok menjelang pertemuan puncak Uni Eropa.

Rekomendasi HD Capital, 27 Oktober 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Kamis, 27 Oktober 2011.
BUY: PGAS, BBRI, BMRI,  ASII 
  • Kondisi krisis utang Eropa yang belum terselesaikan hingga sekarang masih menghantui IHSG apalagi bila terjadi krisis likuiditas interbank Eropa (perlu dicatat bahwa perbankan Eropa merupakan 70% dari sumber funding emerging market).
  • Bila terjadi koreksi rekomen buy on weakness
  • IHSG close (26-10) 3.724.006 (+11.350/+0.34%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.575-3.350-3,290, Resistance:.3,850
Stock picks
1.     Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY) (Target Rp 3.050)  (Close 26/10 Rp 2.900)
  • Bila terjadi pullback  koreksi rekomen akumulasi karena emiten penyedia gas ke end user domestik yang juga memiliki pipa penyaluran gas ini sebenarnya relatif immune terhadap kondisi krisis global.
  • Entry (1) Rp 2.775, Entry (2) Rp 2.675, Cut loss point: Rp 2.550
 
2.    Astra International (ASII) (BUY: (Target: Rp 69.900) (Close 26/10 Rp 68.400)
  • Koreksi dari ex dividen bisa dijadikan kesempatan akumulasi mengingat banyak analis masih optimisTIS pertumbuhan earnings (CAGR) untuk 2011-2012 masih dapat tumbuh di atas 20%.
  • Entry (1) Rp 67.500, Entry (2) Rp 66.000,  Cutt loss point: Rp 64.500
 
3.     Bank BRI  (BBRI) (BUY): (Target: Rp 6.800) (Close 26/10 Rp 6.600)
  • Pemain mikro ukm yang low risk high margin ini seharusnya relatif terisolasi dari efek krisis perbankan global, rekomen akumulasi bila terjadi penekanan koreksi.
  • Entry: (1) Rp 6.350, Entry (2) Rp 6.150,  Cut loss point Rp 5.950
 
4.    Bank Mandiri (BMRI) (BUY): (Target: Rp 7.050) (Close 26/10 Rp 6.800) 
  • Koreksi untuk mengisi price gap antara Rp 6.600-6.400 dapat dipergunakan untuk mengambil posisi dengan asumsi akan terjadi technical rebound ke Rp 7.100 bila harga berhasil dipertahankan di atas penutupan Rp 6.600.
  • Entry: (1) Rp 6.600, Entry (2) Rp 6.400, Cut loss point: Rp 6.250
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Wednesday, October 26, 2011

Rekomendasi HD Capital, 26 Oktober 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Rabu, 26 Oktober 2011.
BUY: : ELTY, BBCA, BMRI,  ASII, 


  • Kegagalan IHSG untuk menutup di atas resistance kuncin di 3.725 serta moving average 50 dan 200 hari yang memberikan dead cross sell membuat kita harus waspada terhadap potensi koreksi namun bila itu terjadi bisa dijadikan sebagai ajang trading pendek

  • IHSG close (25-11) 3.710.976 (+3.350/+2034%) (Val.Rp.3.6T)

  • Support: 3.575-3.350-3,290, Resistance: 3,750-3,850

Stock picks
1.     Bakrieland Development (ELTY) (BUY) (Target Rp 119)  (Close 25/11 Rp 117)
  • Closing selama 2 hari berturut turut di bawah Rp 121 dan kegagalan untuk melanjutkan misi mengetes moving average di Rp 127 menandakan potensi untuk melanjutkan downtrend koreksi di bawah price gap Rp 115.
  • Walaupun valuasi PER mahal (25x), emiten in memiliki landbank terbesar dengan diskon ke NAVS Rp 437 yang cukup besar (70%)

  • Entry (1) Rp 107, Entry (2) Rp 102, Cut loss point: Rp  

 
2.    Astra International (ASII) (BUY: (Target: Rp 69.000) (Close 24/11 Rp 68.150)
  • Walapun sentimen negatif dari banjir di Thailand belum sepenuhnya terdiskon di harga namun cum dividend Rp 600/saham menjadi pemanis buat menarik bargain hunting bila terjadi koreksi mendadak.
  • Entry (1) Rp 66.000, Entry (2) Rp 64.000,  Cutt loss point: Rp 62.500
 
3.     Bank BCA  (BBCA) (BUY): (Target: Rp 8.100) (Close 25/11 Rp 8.000)
  • Bank ini secara keuangan cukup solid, dimana stress test oleh berbagai ahli keuangan mengunakan skenario depresiasi rupiah hingga Rp 12.500/dolar AS tidak berdampak sama sekali terhadapa capital adequacy ratio (CAR) sehingga bila terjadi pelemahan untuk mengisi price gap bawah di Rp 7.800-7.650  rekomen akumulasi untuk rebound.
  • Entry: (1) Rp 7.800, Entry (2) Rp 7.600,  Cut loss point Rp 7.450

 
4.    Bank Mandiri (BMRI) (BUY): (Target: Rp 7.100) (Close 25/11 Rp 6.800) 
  • Koreksi untuk mengisi price gap antara Rp 6.600-6.400 dapat dipergunakan untuk mengambil posisi dengan asumsi akan terjadi technical rebound ke Rp 7.100 bila harga berhasil dipertahankan di atas penutupan Rp 6.600.
  • Entry: (1) Rp 6.600, Entry (2) Rp 6,400, Cut loss point: Rp 6.250
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 26 Oktober 2011

Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Rabu, 26 Oktober 2011.
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG naik 3,7 poin (0,1%) ke level 3.710,47 dengan jumlah transaksi 7,9 juta lot senilai Rp 3,9 triliun. Asing membukukan net buying Rp 249 miliar. Secara teknikal, IHSG gagal bertahan untuk tutup di atas level resistance di 3.729.
Hari ini, IHSG diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi di kisaran 3.636-3.739. Cermati AKRA, ICBP, dan KAEF.

2. Reliance Securities
IHSG berada pada kondisi moderate menurut RSI dan cenderung bergerak no trend. Hari ini, IHSG diprediksi bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Support terdekat adalah level 3.603. Saham BMRI, INDF, dan JSMR berpotensi melemah.

3. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Rabu (26/10), secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 3.680-3.750. Indeks masih menanti keputusan para petinggi Uni Eropa dalam penanganan krisis utang Yunani. Cermati BBCA, BSDE, ISAT, ADRO.

4. Danareksa Sekuritas
Pelaku pasar patut mewaspadai efek domino dari hasil kesepakatan European Summit yang akan diumumkan hari ini. Sementara secara teknikal, fase konsolidasi minor IHSG diprediksi masih akan berlanjut dengan kecenderungan untuk melemah, menyusul kegagalan penetrasi retracement 50%. Hari ini, support IHSG akan berada di sekitar 3.667-3.684 dan resistance di 3.749-3.761.

Tuesday, October 25, 2011

Rekomendasi HD Capital, 25 Oktober 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 25 Oktober 2011. 
SELL:  BUMI, ELTY, BMRI,  ASII, 
  • Kenaikan fantastis di IHSG rentan profit taking apalagi kondisi global masih volatile terhadap perkembangan berita krisis Amerika Eropa yang berubah setiap harinya.
  • IHSG close (24-11) 3.705.976 (+82.350/+2.34%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support: 3.575-3.350-3,290, Resistance:.3,750-3,850
Stock picks
1.     Bumi Resources  (BUMI) (SELL) (Target Rp 1.900)  (Close 24/11 Rp 2.225)
  • Secara persero BUMI masih memiliki struktur utang tinggi (DER diatas 3x)  yang akan dipersulit skema refinancing kedepan oleh over leverage dan kondisi mata uang yang melemah (USD) terhadap rupiah.
  • Exit (1) Rp 2.325, Exit (2) Rp 2.450, Reverse posisi: Rp 2.450
 
2.    Astra International (ASII) (SELL: (Target: Rp 64.500) (Close 24/11 Rp 68.150)
  • Sentimen negatif dari banjir di Thailand belum sepenuhnya terdiskon di harga, sehingga rekomen berhati2 karena setiap saat bisa keluar berita downgrade fundamental kembali oleh analis asing terhadap kinerja target penjualan dan laba 2011.
  • Exit (1) Rp 68.500, Exit (2) Rp 69.500,  Reverse posisi: Rp 70.500
 
3.     Bakrieland Development (ELTY) (SELL): (Target: Rp 110) (Close 24/11 Rp 118)
  • Kenaikan selama ini kelihatannya melebihi kemampuan persero untuk mencetak laba kedepan, dan secara valuasi PER (19x) terlalu mahal diatas industri property PER 2011 yang 15x.
  • Exit: (1) Rp 120, Exit (2) Rp 123,  Reverse posisi: Rp 126
 
4.    Bank Mandiri (BMRI) (SELL): (Target: Rp 6.450) (Close 24/11 Rp 6.900) 
  • Bila terjadi koreksi pasca kenaikan kemarin,  yang terimbas pertama adalah sektor perbankan yang merupakan 30% market cap IHSG dan biasanya asing akan menjual agresif di emiten big cap bank seperti BMRI.
  • Exit: (1) Rp 6.950, Exit (2) Rp 7.050, Reverse posisi: Rp 7.150
 

Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)