rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Monday, October 3, 2011

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 3 Oktober 2011

Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Senin, 3 Oktober 2011.
1. E-Trading Securities
IHSG pada Jumat pekan lalu naik 11 poin (-0,33%) ke level 3.549,03. Asing membukukan net selling Rp 165 milliar. Secara teknikal, setelah naik empat hari berturut-turut, candlestick tampak membentuk pola spinning top mengindikasikan sinyal bearish reversal, sementara stochastic dan RSI bergerak uptrend.  Hari ini, indeks diperkirakan bergerak pada range 3.519-3.590 dengan potensi profit taking.  Perhatikan ICBP, HEXA, dan BHIT.
2. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Senin (3/10), secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kisaran 3.522-3.578. Cermati INDF, GGRM, ASRI, PTBA.
3. Danareksa Sekuritas
Mengingat tren naik fast moving oscillator masih berlanjut dan mulai mendekati teritori overbought, IHSG masih berpeluang kembali menguat terbatas. Hari ini, support berada di sekitar 3.500-3.522 dan resistance pada kisaran 3.609-3.628.
4. Sucorinvest Central Gani
IHSG hari ini diperkirakan berfluktuasi dengan potensi profit taking di kisaran 3.522-3.570. Tiga dari empat indikator teknikal bergerak naik, satu turun. Stochastic oscillator naik di area overbought, sementara short term MA konsolidasi. Klinger oscillator outperform, daily MACD underperform, dan weekly MACD underperform.

Outlook HD Capital untuk Bulan Oktober 2011

Monthly Strategy-Oct (03-10-2011) (SELL): 

“Oktober kelabu”

  • Oktober kelabu: Paska selesai window dressing September lalu, ditakutkan IHSG akan terkoreksi secara medium term di bawah level 3.000
  • Faktor rupiah: Melemahnya rupiah di atas Rp 8.700/dolar AS pada penutupan bulanan September 30 lalu, menandakan bahwa potensi swing di atas 9.000 sangat mungkin, dan merupakan sesuatu yang dapat memberikan sentimen negatif karena banyak emiten yang mempunyai cost serta utang dalam US$.
  • Regional: Masalah di Amerika dan Eropa serta problem likuiditas global akan membuat asing menarik dana dari Indonesia (bonds dan saham) sehingga rupiah berpotensi melemah dan saham terkoreksi, walaupun secara fundamental Indonesia masih bagus.
  • Domestic: Suku bunga rendah yang memicu domestik consumption serta naiknya harga impor barang konsumen dapat menyebabkan inflasi (imported inflation) sehingga proyeksi angka-angka ekonomi dapat berubah.
  • Rekomendasi Portofolio & Target Price Koreksi 1-bulan:

Ticker
TP 1 bln
PER11F
PBV11F
ROE11F
ASII
Rp.45.000
11x
3x
26%
CPIN
Rp.1.850
12x
3x
49%
ADMG
Rp.350
6x
2x
33%
BBRI
Rp.5.350
9x
2x
32%
BMRI
Rp.5.250
10x
2x
25%
BJBR
Rp.750
6x
1x
21%
BBCA
Rp.7.000
18x
4x
26%
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital