rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Friday, October 21, 2011

Rekomendasi HD Capital, 21 Oktober 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Jumat, 21 Oktober 2011.
BUY:  ADRO, BKSL, BBRI,  ASII, 



  • Krisis Eropa yang belum jelas solusi sampai sekarang dan beberapa data ekonomi Amerika yang menyimpulkan recovery masih belum dimulai secara signifikan dapat membuat IHSG terkoreksi cukup tajam terseret oleh bursa regional.

  • IHSG close (20-11) 3.612.451 (-72.646/-1.95%) (Val.Rp.3.6T)


  • Support: 3.575-3.350-3,290, Resistance:.3,750-3,850



Stock picks

1.     Adaro Energy  (ADRO) (BUY) (Target Rp 1.890)  (Close 20/11 Rp 1.890)

  • Penurunan yang tajam untuk koreksi dari keadaan yang overbought di daily stochastic untuk menutup price gap bawah di Rp 1.730-1.650 dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi di emiten dengan market cap terbesar di sektor batubara setelah BUMI dan dengan valuasi PER 13x yang di bawah sektor (15x).


  • Entry (1) Rp 1.730, Entry (2) Rp 1.650, Cut-loss point: Rp 1.590

 








2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 66.900) (Close 20/11 Rp 68.150)


  • Kelihatannya kenaikan saham mulai melampui expektasi pertumbuhan laba kedepan, apalagi cost financing offshore yang dipakai oleh perusahaan multifinance diperkirakan akan mengalami kenaikan cost tahun depan akibat interbank krisis dan melemahnya rupiah, namun bila terjadi penurnan katalis positif seperti dividen Rp 600/saham cum 26 October dapat dijadikan alasan untuk akumulasi.


  • Exit (1) Rp 65.200, Exit(2) Rp 63.500, Cut loss point: Rp 61.800

 











3.     Bukit Sentul (BKSL) (BUY): (Target: Rp 280) (Close 20/10 Rp 280)

  • Koreksi yang terjadi untuk menutup price gap di 235-220 dapat digunakan sebagai kesempatan trading cepat di emitten property ini yang mengalami peningkatan kinerja yang signifikan sejak 2009.


  • Entry: (1) Rp 235, Entry (2) Rp 220,  Cut loss point: Rp 205



 


4.    Bank BRI  (BBRI) (BUY): (Target: Rp 6.300) (Close 20/10 Rp 6.300) 

  • Misi continuation untuk menutup price gap atas di Rp 6.600 sudah selesai, sekarang tinggal melanjutkan proses trren turun yang kemungkinan berlangsung hingga mencapai price gap bawah berikutnya yang belum tertutup di Rp 6.150, namun bila itu terjadi rekomen akumulasi untuk antisipasi technical rebound yang akan terjadi.


  • Entry: (1) Rp 5.950, Entry (2) Rp 5,850, Cutt loss point: Rp 5.750

 


Dibuat oleh: 



Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 21 Oktober 2011

Berikut rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Jumat, 21 Oktober 2011.
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG turun 63 poin (-1,7%) ke level 3.622,77 dengan jumlah transaksi 8,2 juta lot senilai Rp 3,3 triliun. Asing membukukan net selling Rp 212,6 miliar. Secara teknikal, hari ini, IHSG masih berpotensi terkoreksi dengan range di 3.579-3.688. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain JSMR, CFIN, dan ROTI.

2. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Jumat (21/10), secara teknikal, indeks berpotensi melanjutkan pelemahan dengan kisaran 3.580-3.660. Indeks masih akan mendapatkan sentimen dari perkembangan pembicaraan para petinggi negara-negara Uni Eropa, menjelang rapat pada 23 Oktober mendatang  yang diharapkan menghasilkan kebijakan bersama untuk menangani krisis utang di kawasan itu. Saham-saham yang dapat diperhatikan JSMR, PGAS, ROTI, BBKP.

3. Danareksa Sekuritas
Kembali menguji retracement 38,2% yang dibarengi berlanjutnya tren turun fast moving oscillator,  IHSG masih akan tertekan oleh aksi jual yang berpotensi berlanjut. Hari ini support IHSG akan berada pada kisaran 3.525-3.542 dan resistance di sekitar 3.673-3.689.

4. Sucorinvest Central Gani
Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan  berfluktuasi melemah pada kisaran 3.549–3.705. Sebanyak tiga indikator teknikal turun, sedangkan satu indikator naik. Klinger oscillator deadcross di area negatif, sementara short term MA bullish.

Demand index turun di area positif dan daily MACD outperform naik di area negatif. Stochastic turun di area normal.  Pada perdagangan kemarin, indeks anjlok 62 poin ke level 3.622 diikuti dengan penurunan volume.