rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, August 3, 2010

UBS Securities Jual 7 Ribu Lot Saham Astra

Sejumlah broker asing dimotori oleh UBS Securities Indonesia menjual besar-besaran saham PT Astra International Tbk (ASII). UBS menjual paling banyak, yakni 6.819 lot di harga rata-rata Rp 48.099. Saham ASIII ditutup turun Rp 2.450 menjadi Rp 49.950.

UBS hanya membeli 591 lot saham ASII di harga Rp 49.861. Credit Suisse Securities Indonesia juga melepas  4.595 lot di harga Rp 47.960 dan hanya membeli 880 lot di harga Rp 48.101.


CLSA Indonesia turut melepas 3.383 lot saham ASII di harga Rp 48.172 dan hanya membeli 783 lot di harga Rp 47.359.


Macquarie Securities Indonesia menjual 2.081 lot saham ASII di harga Rp 48.047 dan hanya membeli 22 lot saja. Sedangkan ABN AMRO Asia Securities Indonesia tidak membeli sama sekali, namun menjual 1.722 lot saham ASII di harga Rp 47.250.


Pelepasan saham ASII ini karena laju inflasi yang tinggi, yakni mencapai 1,57% pada Juli 2010 dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi yang tinggi ini dikhawatirkan mendorong Bank Indonesia menaikkan BI rate yang berujung pada kenaikan bunga kredit pembelian mobil dan sepeda motor sehingga dikhawatirkan menurunkan penjualan kendaraan bermotor Astra.
 

Praktik Redenominasi di Beberapa Negara

Redenominasi                                                                                                                                   

Alasan Dilakukan Redenominasi

Dalam tulisan ini dijelaskan alasan beberapa negara melakukan redenominasi. Faktor pertama, karena hyper inflasi. Kedua, rasio mata uang terhadap dolar AS kian besar.

Masalah Seputar Redenominasi                                                                                                                                   

Memo Mega Capital, 3 Agustus 2010

Berikut memo Mega Capital untuk hari ini, 3 Agustus 2010.

Mega Capital                                                                                                                                   

Rekomendasi HD Capital, 3 Agustus 2010

HD Capital hari ini merekomendasikan BUY: (INCO, INTP, GJTL, BUMI) dengan catatan:
  • Pasca angka inflasi yang cukup tinggi untuk bulan Juli, pelaku pasar mulai pindah portofolio dari consumer & banking ke sektor komoditas (mining) & semen.
  • Sentimen dari kenaikan Dow & penguatan rupiah di bawah Rp 9.000/USD dapat memicu teknikal rebound.
  • IHSG close (02-08) 3.058.970(-10.491/-0.34%) (Val.Rp.2.7T)
  • Support: 3.030-2.960-2.880, Resistance: 3.070-3.100

Stock picks:
1.    International Nickel (INCO): (BUY) (Target: Rp 4.550) (close 02/08 Rp 4.375)
  • Valuasi PER09 (15x) yang lebih murah daripada ANTM (25x) menyisihkan ruang banyak untuk upside adjustment sehingga tren positif yang kuat dapat bertahan.
  • Bila ada pullback akibat keadaan jenuh beli rekomendasi akumulasi.
  • Entry: (1) Rp 4.350, Entry (2) Rp 4.250, cut-loss point: Rp 4.100

2.    Indocement (INTP) (BUY): (Target: Rp 17.600) (Close 02/08 Rp 16.500)
  • Pangsa pasar kuat di Jawa, margin laba sebelum bunga dan pajak (EBITDA) yang tertinggi di sektornya & ruang kapasitas banyak sebagai aset untuk mengambil kesempatan di kala permintaan semen meningkat merupakan katalis untuk akumulasi.
  • Dampak dari kenaikan listrik terbatas 
  • Entry (1) Rp 16.500, (2) Rp 16.200, Cut loss point: Rp 15.900

3.   Gajah Tunggal (GJTL) (BUY): (Target: Rp 1.400) (Close 02/08 Rp 1.260)
  • Kenaikan asumsi pertumbuhan laba 2H 2010 pasca pendapatan 1H 2010 yang tumbuh 25%, versus tahun sebelumnya merupakan katalis positif untuk kembali akumulasi pasca koreksi minor Jumat kemarin.
  • Secara valuasi PER/PBV09 masih jauh tertinggal versus BBTN, BBRI, BJBR, SDRA sehingga akan adjust ke atas dalam waktu dekat ini.
  • Entry: (1) Rp 1.250, Entry: (2) 1.150, Cut loss point: Rp 1.100

4.   Bumi Resources (BUMI): (BUY) (Target: Rp 1.900) (close 02/08 Rp 1.730)
  • Walaupun harga batubara terkoreksi akibat imbas China menurunkan proyeksi impor batubara, namun saham BUMI tetap masih bertahan diatas level psikologis Rp 1.700 karena valuasi murah offset potensi risiko utang yang sebenarnya sudah ada solusinya (rights issue , bond restructuring, & IPO Bumi Mineral)
  • Entry: (1) Rp 1.720, Exit (2) Rp 1.680, Cut-loss point: Rp 1.650
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 3 Agustus 2010

Hari ini indeks kayanya bakal hijau karena Dow Jones semalam naik 208.44 atau 1,99%. Tapi sentimen inflasi masih membayangi BEI. Coba lihat rekomendasi dari beberapa sekuritas untuk perbandingan.
1. Trimegah Securities
IHSG cenderung bergerak mixed to negative dengan volatilitas pasar yang cukup tinggi pada Senin (2/8). Tekanan yang terjadi pada beberapa saham unggulan ikut memberikan tekanan terhadap indeks. Investor patut mewaspadai tekanan lanjutan mengingat stochastic yang telah meninggalkan area oversold-nya. Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.049-3.088. Saham pilihan ADRO dan LSIP.

2. e-Trading Securities
IHSG ditutup melemah 10 poin (0,32%) kemarin. IHSG masih tertahan di area kisaran support 3.040 dan jika level ini tertembus, kita dapat mejual saham. Apalagi, RSI masih ada di area overbought dan stochastic kemarin telah membentuk death cross, sehingga investor sebaiknya berhati-hati. Hari ini, indeks dalam kisaran 3.015-3.090.

3. Sinarmas Sekuritas
Pola channeling yang terbentuk selama Juli 2010 mengindikasikan IHSG akan menguji level support 3.047. Apabila IHSG mampu bertahan pada level support tersebut, akan ada potensi reversal resistance 3.115. Namun, investor juga perlu waspada bila IHSG tembus di bawah support 3.047. Saham pilihan SGRO, PGAS, dan BSDE.

4. Sucorinvest Central Gani
Kemarin, IHSG melemah berfluktuasi karena sempat minus 20 poin dan akhirnya ditutup minus 10 poin ke posisi 3.059. Penurunannya dipimpin oleh saham sektor keuangan setelah data inflasi Juli 2010 lebih tinggi dari konsensus, sehingga memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga. Broker asing tercatat net buy Rp 102 miliar. IHSG diperkirakan mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 3.042-3.070 hari ini.