rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Wednesday, December 8, 2010

Rekomendasi HD Capital, 8 Desember 2010

Untuk Rabu, 8 Desember 2010, HD Capital merekomendasikan opsi beli terhadap empat saham pilihan, yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Semen Gresik (SMGR), Adaro Energy (ADRO), dan Indofood Sukses Makmur (INDF).
BUY: (BBRI, SMGR,ADRO, INDF)
* Bila IHSG berhasil mempertahankan daerah di atas 3.720 maka rally untuk mengetes all time high di 3.770 semakin mungkin terjadi.
* Kenaikan harga komoditas menunjang technical rebound
* IHSG close (06-12) 3,722.35 (+26.79/+0.71%) (Val.Rp.3.8T)
* Support:3.650-3.575, Resistance: 3.770-3.800-3.850


Stock picks:

1. Bank BRI (BBRI): (BUY) (Target: Rp 12.100) (close 06/12 Rp 11.500)
* Kelihatannya emiten perbankan mikro UKM dengan kapitalisasi besar akan menjadi pendorong untuk IHSG mengetes all time high 3.770.

* Beberapa sentimen negatif seperti kredit macet akibat bencana merapi terlalu berlebihan dan sudah cukup tercermin dalam koreksi harga sebelumnya.

* Entry: (1) Rp 11.400, Entry (2) Rp 11.200, Cut loss point: Rp 10.950


2. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.600) (Close 06/12 Rp 2.475)

* Sensitivitas tinggi terhadap harga batubara yang sudah di atas $110/ton & cuaca kembali normal dapat meningkatkan proyeksi laba beberapa analis sehingga menurunkan valuasi PER yang terlihat cukup mahal sekarang.

* Entry (1) Rp 2.425, (2) Rp 2.350, Cut loss point: Rp 2.275


3. Semen Gresik (SMGR) (BUY): (Target: Rp 9.800) (close 06/12 Rp 9.550)

* Valuasi PBV/PER paling murah di sektornya, beberapa proyek infrastruktur yang akan dimulai awal 2011, serta optimsme terhadap pertumbuhan industri semen dapat menunjang technical rebound untuk terus berlangsung pasca koreksi dari level Rp 10.000.

* Entry: (1) Rp 9.500, Entry: (2) 9.300, Cut loss point: Rp 9.100


4. Indofood Sukses Makmur (INDF): (BUY) (Target: Rp 5.050) (close 06/12 Rp 4.825)

* Valuasi yang menjadi menarik pasca koreksi dari Rp 5.600, outlook CPO yang optimistis offset koreksi pasar akibat kehilangan royalti anak usaha INDF (ICBP) sehingga proses pembalikan arah tren dapat terjadi setelah konsolidasi ini selesai.

* Entry: (1) Rp 4.775, Entry (2) Rp 4.675, Cut loss point: Rp 4.575


Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.