rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Monday, October 25, 2010

CLSA Indonesia Borong Saham Gajah Tunggal

Investor lokal CLSA Indonesia membeli 13.815 lot saham Gajah Tunggal (GJTL) sepanjang perdagangan hari ini. Aksi pembelian dilakukan karena penjualan ban pada kuartal III 2010 naik 27% menjadi 16,3 juta dari kuartal II-2010.


Transaksi pembelian saham GJTL hari ini didominasi oleh investor lokal. Mereka membeli melalui Nusadana Capital Indonesia, Reliance Securities, Phillip Securities, dan Danareksa Sekuritas.


Sedangkan aksi jual oleh investor asing hanya dilakukan dengan volume kecil, melalui broker CIMB-GK Securities Indonesia.
 
1 KZ CLSA INDONESIA 327 13,815 2,167.88 - - - 13,815 13,815
2 DR NUSADANA CAPITAL INDONESIA 228 14,884 2,115.04 101 7,584 2,144.36 7,300 22,468
3 LS RELIANCE SECURITIES TBK. 316 6,829 2,155.40 41 1,425 2,156.49 5,404 8,254
4 KK PHILLIP SECURITIES INDONESIA 156 5,901 2,156.55 106 1,995 2,159.66 3,906 7,896
5 OD DANAREKSA SEKURITAS 163 5,612 2,165.01 116 2,199 2,151.39 3,413 7,811
86 CP VALBURY ASIA SECURITIES 33 692 2,133.27 105 3,993 2,142.38 -3,301 4,685
87 YU CIMB-GK SECURITIES INDONESIA 42 2,605 2,154.70 190 9,350 2,153.70 -6,745 11,955
88 YP ETRADING SECURITIES 230 3,744 2,161.75 414 11,564 2,136.45 -7,820 15,308
89 BS EQUITY DEVELOPMENT SECURITIES 5 3,335 2,065.78 66 11,438 2,126.69 -8,103 14,773

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane mengatakan, kenaikan penjualan terjadi di semua segmen, yakni ekspor, OEM (original equipment for manufacturer), dan replacement (ban penggantian).

Lonjakan penjualan ban terbesar terjadi di segmen replacement. Segmen ini mencatatkan kenaikan penjualan paling tinggi, yakni 33,36%. Angkanya naik dari 2,6 juta unit menjadi 3,5 juta unit.

Aziz memprediksi, permintaan ban replacement bakal melampaui rekor penjualan tahun 2005 yang mencapai 10 juta unit. "Jumlah itu akan terlewati seiring semakin bergairahnya pasar dalam negeri," kata Aziz di Jakarta, Selasa (19/10).

Sejauh ini, kendaraan penumpang merupakan jenis mobil yang paling banyak membutuhkan pasokan ban—baik di segmen ekspor maupun OEM (produsen mobil domestik). "Kami optimistis produksi bisa menyentuh 46 juta unit tahun ini," kata Azis.

Aziz mengakui, pulihnya keadaan ekonomi pasca badai krisis keuangan global turut mendorong naiknya permintaan ban di segmen OEM. "Perekonomian membaik mendorong meningkatnya penjualan mobil, sehingga penjualan ban juga akan semakin meningkat,” ujar Azis.

Sepanjang kuartal III, permintaan ban di segmen OEM mencapai 1,1 juta unit. Permintaan ini lebih tinggi 14,37% dibanding penjualan selama kuartal II-2010 yang sebanyak 1,04 juta unit.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.