rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Sunday, September 26, 2010

Bos BUMI Jadi Ketua Umum Kadin Hingga 2015

Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Suryo B Sulisto terpilih menjadi Ketua Umum Kadin periode 2010-2015 mengalahkan 4 pesaingnya dalam pertarungan selama 2 hari dalam Munas VI Kadin.

Suryo masuk putaran II voting pemilu Kadin bersama Wisnu Wardhana yang meraih suara terbesar kedua dalam voting putaran pertama yang dilaksanakan di JCC, Jakarta, Sabtu (25/9).

Dalam putaran kedua, dari 129 suara, Suryo memperoleh 89 suara sementara Wisnu Wardhana meraih 40 suara.

Saat ini Suryo masih duduk sebagai Presiden Komisaris BUMI. Pria kelahiran 11 Februari 1947 ini merupakan tokoh kawakan di BUMI karena telah menjadi Presiden Komisaris sejak 2001. 

50 Tahun Dekat dengan Ical
Sebelumnya, pada awal Juli lalu, Suryo B Sulistio menegaskan, pencalonan dirinya menjadi Ketua Umum Kadin tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik tahun 2014.

Ia menegaskan kedekatannya dengan Aburizal Bakrie (Ketum Golkar) sudah terbangun sejak 50 tahun lalu sebagai sebuah fakta.

"Kedekatan saya dengan Pak Ical teman sejak kecil, sejak taman kanak-kanak, sudah 50 tahun kenal, orang tua kita juga kenal baik," kata Suryo dalam acara bincang-bincang dengan wartawan, di Hotel Sultan, Jakarta, ketika itu.

Menurut Suryo, Kadin sebagai sebuah organisasi wadah pengusaha harus independen, kadin bukanlah partai politik. "Kalau menyangkut 2014, belum pernah tuh Pak Ical mengatakan mau maju 2014, ini jujur," tegasnya.

Suryo juga mengatakan, dengan usianya 68 tahun saat ini, niatan maju jadi Ketum Kadin murni untuk mengabdi. Bahkan kata dia, tak terbesit olehnya untuk menjadi seorang menteri jika menang dalam pemilihan Ketum Kadin.

"Ah nggaklah, saya sudah 68 tahun mau ngapain lagi," katanya.

Saat ini kata dia, dirinya sudah tak aktif dalam bisnis, semua bisnisnya ia sudah serahkan kepada anak-anaknya. "Kalau saya terpilih sebagai Ketum Kadin, 100% waktu saya untuk Kadin," katanya.

Ia menambahkan sebagai wadah organisasi pengusaha, Kadin harus menjadi mitra yang efektif terhadap pemerintah. Hal ini penting, agar pemerintah sebagai pembuat kebijakan bisa menghasilkan regulasi yang efektif.

"Jadi bisa bermanfaat bagi pembuat kebijakan, jika kebijakan itu keluar bisa business friendly," jelasnya.

Ia mengakui untuk bisa mencapai hal itu perlu usaha yang keras bagi Ketum Kadin mendatang, termasuk melakukan lobi-lobi yang tajam kepada pemerintah.

"Tidak mudah memang kita untuk mempengaruhi pemerintah, ini pun sudah dilakukan Kadin sekarang, meski hasilnya kurang sesuai harapan. Yang perlu ditingkatkan lobi kita," katanya. Source: Detikfinance

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.