rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Wednesday, August 18, 2010

Investor Lokal Pesan Saham BRAU Sampai Rp 1,2 Triliun


 Selama tiga hari masa penawaran, investor lokal memesan Rp 1,2 triliun saham PT Berau Energy Tbk (BRAU). Padahal, jatah investor lokal yang memesan melalui mekanisme pooling (bukan penjatahan pasti) hanya Rp 27,2 miliar atau 2% dari target perolehan dana IPO BRAU sebesar Rp 1,36 triliun.

Akibatnya, besar kemungkinan investor lokal yang memesan saham BRAU melalui mekanisme pooling hanya mendapat sedikit jatah sahamnya. Ini karena kelebihan permintaannya mencapai 40,9 kali.

Direktur Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra menuturkan pihaknya sebenarnya hanya menargetkan dana dari pooling sebesar Rp 27,2 miliar atau 2% dari target perolehan dana IPO sebesar Rp 1,36 triliun.

“Dengan permintaan yang mencapai 40,9 kali, maka dana yang masuk dari investor retail mencapai sekitar Rp 1,2 triliun. Namun kami tetap membatasi perolehan jumlah dari pooling sebesar 2% dari perolehan dana IPO,” ujarnya di Jakarta, kemarin,

Menurut Vicky, kelebihan permintaan dari investor lokal terjadi dalam masa penawaran selama 10—12 Agustus di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Permintaan itu, di luar permintaan investor institusi baik asing maupun lokal, yang mengalami kelebihan permintaan hingga 4 kali. “Porsi dari dana pensiun, asuransi serta investor institusi rata-rata sama dan tidak ada yang mendominasi pembelian,” lanjut Vicky.

Saham IPO Berau dipatok pada level Rp 400 per saham. Semula BRAU berencana melepas 18,18% sahamnya ke publik namun dikurangi menjadi tinggal 10% karena telah mendapat dana dari utang beberapa bank. Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia adalah Kamis, 19 Agustus 2010.

Pemangkasan jumlah saham yang dilepas terjadi menyusul keberhasilan perseroan mengumpulkan dana eksternal sebesar US$ 850 juta dari hasil penerbitan obligasi, serta pinjaman bank dalam dua bulan ini. Apabila ditambah dengan perolehan dana IPO, perusahaan batu bara ini berhasil mengumpulkan dana eksternal hingga US$ 1 miliar.

Sementara itu, menyusul sulitnya mendapat saham BRAU, beredar informasi bahwa harga saham ini di pasar gelap (black market) mencapai Rp 520. Informasi lain yang beredar di kalangan bandar juga menyebutkan harganya telah mencapai Rp 560. Namun, informasi ini sulit untuk diketahui kebenarannya.

Bahkan, hingga 17 Agustus 2010, tokosaham masih dikunjungi 2 investor untuk men-download prospektus BRAU. Sejak 9-17 Agustus 2010, prospektus BRAU di blog ini telah diunduh oleh 40 orang. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.