rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, July 20, 2010

Bank Tabungan Negara

Kim Eng Sekuritas pada Senin (19 Juli 2010) mengeluarkan riset tentang Bank Tabungan Negara (BTN). Analis Kim Eng Rahmi Marina tetap mempertahankan target harga BTN sebesar Rp 1.260/saham, meski kinerja hingga semester I-2010 sangat bagus.


Pada penutupan perdagangan Selasa sore, harga saham BTN ditutup di Rp 1.790/saham naik Rp 20 dari penutupan sehari sebelumnya. Saham ini sempat menyentuh Rp 1.810 dalam perdagangan sepanjang Selasa.

Target harga BTN yang dipatok Kim Eng sebesar Rp 1.260, lanjut Rahmi, mencerminkan PER 12,7 kali atas laba bersih 2010/2011 dan nilai buku 1,8/1,6 kali.

Berdasarkan proyeksinya, Rahmi memperkirakan laba bersih BTN hingga akhir 2010 dapat mencapai Rp 866 miliar, lebih tinggi dari target manajemen sebesar Rp 746 miliar.


Kinerja yang dicapai BTN hingga semester I-2010, menurut Rahmi, sejalan dengan proyeksi yang dibuatnya, namun di atas ekspektasi pasar. "Potensi kenaikan harga terbuka, namun waspadai aksi ambil untung," kata dia dalam risetnya.


Rahmi memperkirakan rasio NIM BTN tetap di atas 5% menyusul keberhasilan penyesuaian suku bunga deposito. Tindakan penyesuaian biaya dana dinilai berdampak terbatas menyusul keyakinan Kim Eng bahwa BI rate tetap bertahan di posisi 6,5% hingga akhir 2010.


Hingga semester I-2010, BTN berhasil membukukan laba bersih Rp Rp 390,6 miliar (Rp 202,8 miliar selama kuartal II-2010), sejalan dengan proyeksi Kim Eng. Pertumbuhan kredit mencapai 13,9% year to date dengan porsi kredit non-KPR naik dari 7,2% pada kuartal I-2010 menjadi 7,8%.


Suku bunga kredit non-KPR lebih tinggi 2-3% ketimbang KPR, sehingga rata-rata suku bunga BTN adalah 11-12,5%. BTN menargetkan porsi KPR 90% dan non-KPR 10% terhadap total kredit sepanjang 2010.


Rasio Kinerja BTN
                                            Juni 2010                 Juni 2009
NIM                                   5,8%                            4%
ROA                                   1,9%
ROE                                   14,4%
CIR                                    45,3%
CAR                                   18,7%                           15,6%
LDR                                   116%                            104,7%
NPL Bruto                        4,1%                             4%
Kredit                               Rp 46,4 triliun           Rp 35,8 triliun
Laba bersih                      Rp 391 miliar             Rp 198 miliar






 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.