rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Friday, August 5, 2011

Rekomendasi HD Capital, 5 Agustus 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Jumat, 5 Agustus 2011.
BUY: (ASII, BBCA, ITMG, KLBF)
  • Imbas dari koreksi besar di Dow Jones membuka peluang untuk melirik saham big cap index driver yang mempunyai fundamental kuat terutama di emiten yang mempunyai valuasi termahal di sektornya (PER tinggi biasanya identik dengan rasio profitability tinggi).
  • IHSG close (05-08) 4.122.44 (-14.42/-0.35%) (Val.Rp.3.8T) 
  • Support: 4.065-3.996, Resistance: -4.175-4.250-4.300
 
Stock picks:
1.     Astra International (ASII) (BUY) (Target Rp 70.800) (Close 05/08 Rp 70.400)
  • Bila terjadi koreksi dari efek regional rekomen akumulasi karena proyeksi penjualan mobil dan pertumbuhan emiten masih on-track
  • Dari semua big cap index driver, posisi ASII sudah medekati level oversold karena sebelumnya telah terkoreksi lumayan jauh (dari high Rp 75.000).
  • Entry (1) Rp 69.000, Entry(2) Rp 67.000, Cutloss point: Rp 65.500
 
2.    Bank BCA (BBCA) (BUY): (Target: Rp 8.600) (Close 05/08 Rp 8.600)
  • Rekomen melirik bank swasta big cap index driver ini, walaupun mempunyai valuasi PER termahal, namun rasio Net profit Margin dan ROE merupakan tertinggi di sektornya juga, confirm teori bahwa "barang mahal memang bagus".
  • Entry: (1) Rp 8.300, Entry (2) Rp 8.150, Cut loss point: Rp 7.950
 
3.   Indo Tambang Raya (ITMG) (BUY): (Target: Rp 48.300) (Close 05/08 Rp 48.300)
  • Dari segi nominal harga dan valuasi PER, ITMG merupakan termahal di sektor batubara, alias selalu diperdagangkan di harga premium, dan biasanya investor asing meliriknya dahulu versus yang lain bila terjadi koreksi besar, karena mempunyai rasio ROE dan NPM tertinggi juga.
  • Entry (1) Rp 47.100, Entry (2) Rp 46.200, Cut loss point: Rp 45.200
 
4.       Kalbe Farma (KLBF) (BUY): (Target: Rp 3.400) (Close 05/08 Rp 3.325)
  • Saham consumer ini selalu diperdagangkan di valuasi premium sehingga bila terjadi koreksi akan membalik dengan cepat.
  • Menguatnya rupiah selama ini membuat cost import bahan baku obat murah sehingga mendongkrak laba.
  • Entry: (1) Rp 3.225, Entry (2) Rp 3.125, Cut loss point: Rp 2.975
 
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.