rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Wednesday, April 6, 2011

Rekomendasi HD Capital, 6 April 2011

Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Rabu, 6 April 2011.

BUY: (BBRI, ADRO, ASII, INDF)
  • Profit taking di IHSG tertahan, sekarang pasar kembali melakukan akumulasi menjelang potensi upgrade proyeksi laba beberapa emitten pasca keluar laporan keuangan 2010 dan antisipasi laporan keuangan Q1 2011
  • IHSG close (05-04) 3.686.676(-13.483/-0.36%) (Val.Rp.1.4T) 
  • Support: 3.600-3.530-3.450, Resistance: 3,680-3,750
 
Stock picks:
1.     Bank BRI (BBRI): (BUY) (target: Rp 5.950) (close 05/04 Rp 5.750)
  • Perhitungan laporan keuangan baru yang mengunakan suku bunga efektif versus flat dapat menaikan yield asset (ROA) dari pinjaman yang disalurkan sehingga membuat valuasi PER dan PBV 2011 menjadi lebih menarik di 11x dan 3x dari sebelumnya 14x dan 4.3x.
  • Entry (1) Rp 5.700, Entry (2) Rp 5.600, Cut loss point: Rp 5.450
 
2.    Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.450) (Close 05/04 Rp 2.350)
  • Penyelesaian kontrak thermal coal di $130/ton untuk April-March oleh Jepang (di atas $120/b yang merupakan harga ASP sebelumnya) merupakan hasil positif buat ADRO.
  • Entry (1) Rp 2.325, Entry (2) Rp 2.275, Cut loss point: Rp 2.200
 
3.   Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 58.000) (Close 05/04 Rp 56.350)
  • Pasca koreksi untuk menghilangkan keadaan jenuh beli (overbought) emiten dengan market cap terbesar di IHSG (8%) dapat meneruskan proses uptrend kembali untuk mengetes resistance di Rp 58.000.
  • Pasca keluarnya laporan keuangan 2010 yang 15% diatas forecast, pasar cukup antusiastis menunggu laporan keuangan Q1 2011 yang rencananya akan dirilis April ini.
  • Entry: (1) Rp 56.250, Entry (2) Rp 55.800, Cut loss point: Rp 55.500
 
4.  Indofood Sukses Makmur (INDF) (BUY) (Target: Rp 5.350) (close 05/04 Rp 5.250)
  • Koreksi untuk menghilangkan keadaan jenuh beli (overbought) dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi di emiten consumer dengan eksposure ke CPO (diuntungkan dari kenaikan harga komoditas) dan kemampuan mempertahankan margin penjualan di mie instan
  • Entry (1) Rp 5.150, Entry (2) Rp 4.950, Cut loss point: Rp 4.800
 

Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.