rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, January 6, 2011

Rekomendasi HD Capital, 6 Januari 2011

Untuk perdagangan Kamis, 6 Januari 2011, HD Capital merekomendasikan opsi beli terhadap empat saham pilihannya, yakni Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank BJB (BJBR), dan Borneo Lumbungn Energy & Metal (BORN).
BUY: (BMRI, BBCA, BJBR, BORN)
  • Keputusan BI rate tetap walaupun inflasi sedikit lebih tinggi dari ekspektasi positif untuk sektor yang sensitive terhadap pergerakan suku bunga (consumer & perbankan).
  • IHSG close (05-01) 3.783.708(+23.648/+0.63%) (Val.Rp.5.5T)
  • Support: 3.770-3.670, Resistance: 3.850-3.900
 
Stock picks:
1.    Bank Mandiri (BMRI): (BUY) (Target: Rp 7.200) (close 05/01 Rp 6.850)
  • Optimisme bahwa ROE dapat naik lebih dari 22% disebabkan oleh high yielding asset strategy dan efek dari penguatan rupiah ke Gordon Growth Model (BMRI memiliki banyak utang US$ dan obligasi) ke valuasi PER/PBV yang diturunkan menjadi katalis untuk akumulasi.
  • Secara teknikal indikator jangka pendek daily MACD & Stochtastic sudah memerikan BUY signal dengan breakout di atas trend-line Rp 6.650 menandakan tren short term sudah berubah ke positif dengan misi kembali ke all time highs di Rp 7.050-7.250.
  • Entry: (1) Rp 6.800, Entry (2) Rp 6.600, Cut loss point: Rp 6.500
 
2.   Bank BCA (BBCA) (BUY): (Target: Rp 6.850) (Close 05/01 Rp 6.600)
  • Profitabilitas akan tumbuh stabil (10% 2011F) yang didukung oleh pertumbuhan pinjaman 29% (2011F), pendapatan dari biaya transaksi perbankan, kualitas aset & manajemen baik serta bisnis model yang kuat dapat mendorong BBCA keluar dari trading range untuk meneruskan tren jangka pendek positif.
  • Entry (1) Rp 6.500, Entry (2) Rp 6.400, Cut loss point: Rp 6.250
 
3.   Bank Jabar (BJBR) (BUY): (Target: Rp 1.600) (Close 05/01 Rp 1.460)
  • Koreksi yang berlebihan selama 3 bulan terakhir yang lebih dari 30% membuat valuasi PER/PBV 2011 (11x & 2.1x) menarik kembali dengan profitability ROE 2011 di atas 25x.
  • Rasio kredit macet (NPL) masih lebih rendah dari rata-rata industri perbankan dan pinjaman ke karyawan BUMN/BUMD yang merupakan pangsa pasarnya dijaminkan oleh gaji sehingga terasuransikan terhadap potensi default loan.
  • Entry: (1) Rp 1.460, Entry (2) 1.420, Cut loss point: Rp 1.390
 
4.   Borneo lumbung (BORN) (BUY) (Target: Rp 1.850) (close 05/01 Rp 1.700)
  • Perusahaan dengan skala tambang yang lebih kecil dapat diuntungkan dari kenaikan harga batubara karena dapat lebih mudah menaikkan target produksi dibandingkan yang berskala lebih besar seperti ADRO, BUMI, PTBA, ITMG sehingga efek ke proyeksi laba (earnings) akan lebih signifikan.
  • Entry: (1) Rp 1.700, Entry (2) Rp 1.660, Cut-loss point: Rp 1.620
 

Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.