rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Wednesday, January 12, 2011

Mustafa: Harga IPO Garuda Rp 750-1.100/Lembar

Pemerintah menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia pada kisaran Rp 750-1.100 perlembar.  "Harga diindikasikan pada rentang Rp 750-1.100 perlembar," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (12/1).

Menteri menyebutkan, penetapan harga tersebut didasarkan pada hasil analisis penjamin emisi yang disesuaikan dengan faktor fundamental perusahaan. Sebelumnya, Mustafa menuturkan Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Garuda berharap harga IPO Garuda di kisaran Rp 1.000 perlembar.

Namun, ia menyadari kisaran harga tersebut harus dipelajari lebih mendalam oleh penasehat keuangan IPO Garuda. "Saya berharap harga saham IPO Garuda Indonesia di kisaran Rp 1.000. Mudah-mudahan mendapat dukungan dari penasehat keuangan," katanya.

Menurut rencana, IPO Garuda dijadwalkan pada 11 Februari 2011, melepas kepemilikan saham 30%, dengan dana yang akan diperoleh diperkirakan mencapai sekitar US$ 300-350 juta.  "Dengan fundamental perseroan yang bagus, maka saya berharap dapat harga perdana yang bagus pula," ujarnya.

Selain harga yang bagus saat penawaran perdana, juga akan menarik pada pasar sekunder.
Ia menambahkan, pelepasan saham perusahaan penerbangan "platmerah" ini, akan dilepas termasuk kepemilikan 10% saham PT Bank Mandiri.

Dalam IPO tersebut, perseroan telah menetapkan penjamin emisi (underwriter) yaitu, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan underwriter asing ditetapkan UBS dan Citibank.

Dalam rencana IPO tersebut, perseroan menggunakan laporan keuangan periode September 2010. Hingga kuartal III 2010, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 194 miliar. 

Jumlah saham IPO Garuda 9.362.429.500 lembar. Diambil dari seri B 7.426.691.500 saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dgn nilai nominal Rp 500. Kedua, 1.935.738.000 lembar diambil dari saham seri B milik Bank Mandiri. Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 36,48% dari total modal ditempatkan dan disetor

Target dana yang bisa diperoleh dari penjualan 36,48% saham ke publik itu sekitar berkisar Rp 4-5 triliun. Niat maskapai pelat merah itu melantai di bursa akan dilaksanakan pada 11 Februari 2011. BUMN Aviasi ini juga siap menggelar roadshow pada 17-28 Januari 2011.

Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.