rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, December 9, 2010

Rekomendasi HD Capital, 9 Desember 2010

Untuk perdagangan Kamis, 9 Desember 2010, HD Capital merekomendasikan empat saham pilihan yakni Astra International (ASII), Alam Sutera Realty (ASRI), Timah (TINS), dan Bank Bukopin (BBKP).

BUY: (ASII, ASRI,TINS, BBKP)
  • Pasar mulai bergerak untuk antisipasi hasil laporan keuangan Q4 2010, sehingga bila terjadi koreksi sehat akibat keadaan jenuh beli rekomen akumulasi.
  • IHSG close (08-12) 3.769.99 (+47.65/+1.28%) (Val.Rp.3.6T)
  • Support:3.725-3.670-3.575, Resistance: 3.800-3.840-3.900

Stock picks:

1.    Astra International (ASII): (BUY) (Target: Rp 57.100) (close 08/12 Rp 54.550)
  • Sentimen negatif dari placement di bawah harga penutupan pasar, potensi penurunan penjualan akibat skenario kenaikan BBM subsidi sebesar 40% kelihatannya sudah cukup tercermin dalam koreksi harga sebelumnya.
  • Kontribusi dari anak usaha alat berat & CPO dapat menunjang kinerja laba di Q4 2010 & 2011F.
  • Entry: (1) Rp 54.000, Entry (2) Rp 53.000, Cut loss point: Rp 51.500
 
2.   Alam Sutera (ASRI) (BUY): (Target: Rp 315) (Close 08/12 Rp 290)
  • Outlook pertumbuhan ekonomi dan suku bunga untuk 2011 yang kondusif dapat meningkatkan proyeksi Laba dan NAVS 2011 untuk emiten properti dengan profitability ratio (NPM/ROE 2011F) tertinggi di sektornya.
  • Entry (1) Rp 285, (2) Rp 275, Cut loss point: Rp 265

3.   Tambang Timah (TINS) (BUY): (Target: Rp 2.975) (close 08/12 Rp 2.800)
  • Global inflation & recovery industry otomotif, computer & electronic dapat mendorong kenaikan harga  komoditas timah untuk keperluan solder komponen di 2011, serta suplai yang ketat dapat mendorong analis untuk menaikan proyeksi laba & asumsi harga timah untuk 2011.
  • Entry: (1) Rp 2.750, Entry: (2) 2.650, Cut loss point: Rp 2.550

4.    Bank Bukopin (BBKP): (BUY) (Target: Rp 710) (Close 08/12 Rp 660)
  • Beberapa katalis seperti potensi sinergi dari akuisisi oleh Jamsostek atau BRI yang meningkatkan funding, valuasi menarik dengan rasio PBV/ROE 2011F sebesar 11% & PER 2011F 11.7x (termurah di sektor pemain UKM) lambat laun akan mendorong akumulasi untuk melanjutkan uptrend kembali di BBKP.
  • Entry: (1) Rp 650, Entry (2) Rp 630, Cut loss point: Rp 610


Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.