rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Wednesday, October 6, 2010

Harga Timah Cetak Rekor Baru US$ 26.000 Pagi Ini

Harga timah dunia terus mencetak rekor baru menyusul pasokan yang terbatas dari sejumlah negara penghasil utama, seperti Indonesia dan Kongo. Pagi ini, harga timah mencapai US$ 26.000/ton dari posisi Senin US$ 25.000. Bahkan, untuk pembelian tiga bulan mendatang, harganya sudah naik 4% menjadi US$ 26.010.

Harga timah tertinggi sempat terjadi pada 2008 sebesar US$ 25.500. Sejauh ini harga timah dunia sudah naik 54% sejak Januari 2010 sekaligus menjadi satu-satunya komoditas yang berkinerja baik tahun ini.

Selain timah, komoditas logam lainnya seperti tembaga mencetak rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir, yakni di atas US$ 8.200/ton dan ada keyakinan dari para pelaku harga tembaga masih bisa nak hingga di atas US$ 9.000 dalam beberapa bulan ke depan. Aluminium juga sudah naik 25% sejak Januari dan harganya diperdagangkan di posisi tertinggi dalam dua tahun.

International Tin Research Institute (ITRI) memproyeksikan produksi timah dunia hanya 1,5% lebih tinggi dari 2009. Ekspor dari Indonesia sebagai produsen timah terbesar dunia turun 11% karena hujan dan penutupan tambang-tambang berskala kecil.

"Situasi tidak akan berubah dalam waktu dekat," jelas Peter Kettle dari ITRI. "Kami tidak melihat adanya penambahan tambang baru dalam beberapa tahun ke depan," tambah dia.

Produksi tidak bertambah sedangkan permintaan konsumsi timah dunia naik 15% dari tahun lalu telah berakibat terjadinya kekurangan pasokan 15-20 ribu ton tahun ini dan 2011. Padahal, pasokan di London Metal Exchange saat ini hanya 12.545 ton, turun 53% dari awal 2010. Pasokan ini hanya cukup untuk 13 hari konsumsi.

Analis BNP Paribas di London, Stephen Briggs, mengatakan, fundamental timah sangat kuat dibandingkan komoditas logam lainnya. "Saya tidak berpikiran harganya akan berhenti di US$ 30 ribu," jelas dia. Source: Financial Times


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.