rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Friday, September 24, 2010

GAPKI: Harga Ekspor CPO Bisa Naik Lagi

Harga minyak sawit mentah di pasar Rotterdam diperkirakan bergerak naik lagi setelah saat ini cenderung turun menjadi US$ 900 per metrik ton untuk pengapalan September dan US$ 895 per metrik ton pada Oktober.

"Naiknya lagi harga CPO (crude palm oil=minyak sawit mentah) itu mengacu pada akan meningkatnya permintaan untuk keperluan stok akhir tahun dan awal tahun 2011," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Joefly Bachroeny, di Medan, Jumat (24/9).

Penurunan harga jual CPO dewasa ini terjadi karena pasokan yang mulai banyak menyusul masa panen raya di negara produsen seperti Indonesia dan Malaysia. Tetapi meski harga akan naik, kata dia, akan sulit menembus harga US$ 1.000 per metrik ton.

"Harga diperkirakan masih di-US$ 900-an per metrik ton dan itu masih bagus," katanya.

Sementara itu, Eksekutif PT Asian Agri Laksamana Adiyaksa mengatakan, selain panen raya, penurunan harga jual CPO dipicu antara lain stok minyak swit di negara produsen dan juga konsumen yakni Malaysia yang diketahui cukup banyak.

Pada Agustus lalu, stok CPO di Malaysia diperkirakan naik 22,59% dibandingkan Juli atau menjadi 1,72 juta ton.

Penurunuan harga jual itu juga disebabkan belum terlalu aktifnya pedagang atau investor turun di pasar setelah di Malaysia ada libur nasional pada 16 September lalu.

"Dengan terjadi panen raya pada September ini, stok Malaysia bisa naik lagi atau mencapai dua juta ton dan itu bisa menekan harga jual lagi," katanya.

Meski ada kemungkinan harga akan tertekan lagi, Laksamana menyatakan, tidak tertutup kemungkinan justru harga bisa naik mengingat pedagang atau industri membutuhkan stok banyak untuk kebutuhan awal tahun 2011.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.