rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, August 31, 2010

Rekomendasi HD Capital, 31 Agustus 2010

Untuk perdagangan bursa saham hari ini, Selasa 31 Agustus 2010, HD Capital merekomendasikan opsi BUY terhadap empat saham pilihannya, yakni Bank Bukopin (BBKP), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Alam Sutera (ASRI), dan Bank Danamon (BDMN). Berikut beberapa catatan pentingnya.
  • Bila terjadi penekanan lebih lanjut akibat sentimen negatif dari dampak inflasi, rekomen akumulasi di berbagai saham selektif.
  • IHSG close (30-08) 3099.720(-5.948/-0.17%) (Val.Rp.3.2T)
  • Support: 3.070-3.050-3030, Resistance: 3.150-3.200
  Stock picks:
 
1.    Bank Bukopin (BBKP): (BUY) (Target: Rp 730) (close 30/08 Rp 690)
  • Jamssotek yang sudah melakukakan due-diligence (uji tuntas) untuk akuisisi BBKP memberikan investor kepastian lebih jelas terhadap rencana akuisisi.
  • Koreksi yang telah terjadi dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi di pemain mikro segmen dengan valuasi PBV/PER lebih murah versus BBRI & BJBR.
  • Entry: (1) Rp 670, Entry (2) Rp 650, cut-loss point: Rp 630
     
2.    Bukit Asam (PTBA) (BUY): (Target: Rp 18.200) (Close 30/08 Rp 17.700)
  • Pemasukan kontribusi proyek rel kereta api Adani terhadap proyeksi pertumbuhan laba per saham beberapa analis membuat valuasi PTBA kelihatan masih menarik sehingga rekomen mengunakan koreksi ini sebagai kesempatan untuk akumulasi.
  • Entry (1) Rp 17.100, (2) Rp 16.600, Cut loss point: Rp 16.300
 
3.   Alam Sutera (ASRI) (BUY): (Target: Rp 194) (Close 30/08 Rp 181)
  • Secara teknikal mulai menarik untuk bargain hunting, dengan divergensi antara penurunan harga dan indicator stochastic yang tidak mencapai titik lebih rendah.
  • Valuasi PER/PBV masih lebih murah bila disamakan dengan DILD yang mempunyai rasio profitabilitas ROE/NPM mirip.
  • Entry: (1) Rp 180, Entry: (2) 175, Cut loss point: Rp 170
 
4.   Bank Danamon (BDMN) (Target: Rp 5.600) (close 30/08 Rp 5.350)
  • Profitabiltas tinggi, modal dasarnya yang kuat, NIM yang kuat serta pertumbuhan kreditnya yang berkelanjutan merupakan beberapa alasan untuk akumulasi emiten perbankan yang sudah jatuh ke daerah jenuh jual (oversold) ini.
  • Entry: (1) Rp.5.250, Entry (2) Rp.5.100, Cut-loss point: Rp.4.900
 
Dibuat oleh: 
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.