rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Sunday, August 22, 2010

Penjualan Tepung Terigu Indofood Semester I Capai 1,3 Juta Ton

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil menjual tepung terigu pada semester I-2010 sebanyak 1,3 juta ton. Dengan demikian, Indofood mampu menguasai pangsa pasar sekitar 55% dari total volume penjualan tepung terigu nasional sebanyak 2,49 juta ton.

Pangsa pasar tersebut akan terus ditingkatkan hingga sepanjang tahun ini dapat menguasai 58% dari total volume penjualan tepung terigu nasional sebesar 4,4 juta ton.

"Perkiraan kami tahun ini pangsa pasar Indofood di tepung terigu sektar 58-59%," ujar Direktur Indofood Franky Welirang di MU Cafe, Jakarta, Jumat malam.

Menurut Franky, volume penjualan tepung terigu nasional di tahun 2010 akan mencapai 4,4 juta ton, naik 9-10% dari tahun 2009 sebanyak 3,9 juta ton. 

Dengan demikian, penjualan tepung terigu Indofood akan dipacu dari 1,3 juta ton pada semester I-2010 menjadi sekitar 2,5 juta ton sepanjang tahun.

Menurut Franky, guna merealisasikan pangsa pasar 58%, Indofood akan memanfaatkan momentum Puasa dan Lebaran mengingat penjualan produk-produk pangan biasanya meningkat drastis.

Selain itu, peningkatan pangsa pasar juga akan dikontribusikan dari berhentinya pasokan impor terigu dari Turki, yang otomatis akan mempengaruhi volume penjualan terigu nasional.

"Produk terigu impor itu sekitar 15% dari volume penjualan terigu nasional. Dari porsi impor itu, sebesar 8% berasal dari Turki yang sekarang terhenti," ujarnya.

Terhentinya pasokan terigu impor dari Turki menyebabkan sebagian konsumen terigu nasional kehilangan pasokan. Di sisi lain, INDF pun mengaku tidak mengincar pasar yang hilang tersebut.

"Mereka yang biasa beli terigu Turki kan bukan konsumen kita. Fokus kami adalah menjamin ketersediaan pasokan terigu bagi konsumen kami. Terhentinya pasokan terigu Turki bukan berarti membuat kita memberikan sebagian produksi ke mereka (konsumen terigu Turki). Kita jaga konsumen kita dulu. Lagipula, terigu Turki itu spesifikasinya berbeda dari kita. Jadi tidak serta merta kita bisa penuhi pasokan yang berhenti itu," papar Franky.


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.