rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, August 12, 2010

Mustafa: 70% Investor Lokal Serap Greenshoe BNI

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pihaknya sengaja menetapkan harga pelepasan saham greenshoe PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di harga Rp 2.900 agar lokal bisa mendapatkan porsi lebih besar.

Dengan harga Rp 2.900, kelebihan permintaan (oversubscribe) mencapai 3,93 kali. Namun, jika harga dilepas di Rp 3.000, kelebihan permintaan menyusut tinggal 1,3 kali.

Apalagi, lanjut Mustafa, pemerintah sebelumnya sudah mempertimbangkan untuk melepas saham greenshoe BNI di harga 3.000 per lembar saham.

"Namun dengan harga sebesar itu permintaannya turun menjadi 1,3 kali. Porsi asing juga naik menjadi 90% sedangkan lokal hanya 10%. Jadi tidak kita pakai harga Rp 3.000 demi untuk mengutamakan investor lokal," ungkapnya.

Dengan harga Rp 2.900, menurut Mustafa, investor lokal mendapat porsi sebanyak 70% dari 473,84 juta lembar saham BNI yang dilepas atau 3,1% dari total saham. 

Sebanyak empat BUMN tercatat paling banyak menyerap saham greenshoe tersebut. "Ada 4 investor yang paling banyak menyerap, yaitu PT Jamsostek, Dana Pensiun Bank Indonesia (BI), Dana Pensiun Perkebunan, dan Dana Pensiun Pertamina," ujar Mustafa Abubakar di Jakarta, Kamis (12/8).

Mustafa mengatakan,dua investor asing terbesar antara lain Invesco Hong Kong Ltd dan Fidelity Investment Ltd.

Harga pelaksanaan greenshoe ditetapkan sebesar Rp 2.900 per saham sehingga pemerintah memperoleh dana Rp 1,37 triliun. "Target dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya Rp 1,2 triliun. Dengan demikian, ada dana lebih sekitar Rp 100 miliar," ujar Mustafa.

Dalam aksi korporasi ini, BNI dibantu oleh Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Securities. Sedangkan underwriter asing adalah Macquarie Group.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.