rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Sunday, July 25, 2010

Ekspor CPO Indonesia Juni 2010 Capai 1,14 Juta Ton


JAKARTA -
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan, volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya pada Juni 2010 mencapai 1,135 juta ton atau naik 96 ribu ton dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,039 juta ton. 

Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan di Jakarta, Minggu mengatakan, kenaikan tersebut didorong peningkatan kebutuhan CPO dan turunannya dari Bangladesh, India dan Pakistan.

Menjelang bulan Ramadhan, tambahnya, produsen minyak makan dan makanan di ketiga negara tersebut menyiapkan pasokan bahan baku yang salah salah satunya berasal dari minyak sawit Indonesia.

"Tentu saja, mereka akan terus menambah pembelian minyak sawit hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Dia mencontohkan, Bangladesh mengimpor CPO dan produk turunannya dari Indonesia sebesar 58.779 ton pada Juni, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 30.800 ton.

Sedangkan Pakistan mulai membeli kembali CPO dan produk turunan dari Indonesia sebanyak 19.250 ton.

Sementara itu India mengimpor CPO dari Indonesia sebesar 365.910 ton, RBD Olein sebanyak 73.050 ton, Crude Olein berjumlah 27.800 ton, RBD Palm Oil (PO) sebesar 1.000 ton dan PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) 8.270 ton.

Dengan demikian, lanjutnya, berarti total volume impor CPO dan produk turunannya mencapai 476.030 ton pada Juni, naik dari Mei yang hanya 328.102 ton.

Meski kampanye negatif gencar dilakukan sejumlah kalangan, ekspor CPO dan produk turunan Indonesia ke Eropa tetap stabil berjumlah 231.987 ton untuk Juni.

Bahkan, khusus permintaan CPO meningkat menjadi 173.262 ton pada Juni dibandingkan Mei yang sebesar 136.562 ton. Untuk produk turunan CPO, Eropa mengimpor dari Indonesia antara lain RBD PO sebanyak 32.605 ton, RBD Olein berjumlah 2.000 ton, RBD Stearin sebesar 21.619 ton dan PFAD sebanyak 2.500 ton.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.