Rekomendasi HD Capital, 4 Januari 2011

Di hari kedua perdagangan 2011, HD Capital merekomendasikan empat saham pilihannya untuk dibeli, yakni Adaro Energy (ADRO), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Astra International (ASII).

BUY: (ADRO, TLKM, BBRI, ASII)

• Walaupun inflasi di atas ekspektasi, namun pertumbuhan DKI yang 6,4% di atas nasional 6% menandakan bahwa perekonomian masih kuat.
• Pasar mulai akumulasi di berbagai emiten selektif untuk antisipasi laporan keuangan Q4 2010
• IHSG close (03-01) 3.731.512(+24.295/+0.62%) (Val.Rp.2.9T)

• Support: 3.690-3.570, Resistance: 3.770-3.850

 

Stock picks:

1.    Adaro Energy (ADRO): (BUY) (Target: Rp 2.700) (close 03/01 Rp 2.575)

• Selain secara teknikal terlihat ada misi untuk membentuk new high, optimisme akan efek sensitivitas earnings ke 2011 akibat kenaikan harga batubara selama Q4 2010.

• Penambahan kapasitas infrastruktur akibat penambahan jalan diperkirakan dapat menolong perusahaan memenuhi target produksi 2011

• Entry: (1) Rp 2.575, Entry (2) Rp 2.525, Cut loss point: Rp 2.450

 

2.   Telekomunikasi Indonesia (TLKM) (BUY): (Target: Rp 8.250) (Close 03/01 Rp 8.000)

• Valuasi yang murah dengan 2011F PER 12x (di bawah PER IHGS 2011F 13x), potensi dividend yield, dan posisi keuangan solid dalam neraca dapat menarik minta pasar untuk mengeluarkan TLKM dalam trading range ini sehingga dapat berada di atas moving average 50-hari (8,100) untuk konfirmasi perubahan tren jangka pendek.

• Entry (1) Rp 7.950, Entry (2) Rp 7.850, Cut loss point: Rp 7.750

 

3.   Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp 10.900) (Close 03/01 Rp 10.500)

• Sifat bisnis yang ke mikro UKM (domestic) membuatnya terisolasi dari risiko eksternal, sehingga kami optimistis bahwa ROE 2011 dapat tumbuh sebesar 30% didorong oleh pertumbuhan kredit 20%, dengan potensi berkurangnya kredit macet (NPL).

• Entry: (1) Rp 10.350, Entry (2) 10.250, Cut loss point: Rp 10.050

 

4.   Astra International (ASII) (BUY) (Target: Rp 57.000) (close 03/01 Rp 54.350)

• Dengan membeli ASII, anda akan mendapatkan eksposur ke AALI & UNTR (kontribusi ke induk ASII 56%) dengan valuasi PER/PBV yang lebih murah bila membeli emiten ini secara individu.
• Valuasi PER ASII 2011F 13x, sedangkan AALI & UNTR di atas 16x (kelihatan harga saham ASII tertekan akibat faktor pertumbuhan penjualan mobil yang menurun di 2010 versus 2009 (20% versus 40%).

• Entry: (1) Rp 53.400, Entry (2) Rp 52.700, Cut-loss point: Rp 52.050

 

 

Dibuat oleh: 

Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)