rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, November 25, 2010

Dalam 4 Hari, CIMB-GK Securities Akumulasi 113 Ribu Lot Saham Perusahaan Gas Negara

 Hari ini, broker CIMB-GK Securities masih memborong 30.979 lot saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) di harga rata-rata Rp 4.450. Pada penutupan sore hari, harga saham PGAS naik Rp 25 menjadi Rp 2.475.


Sebelumnya, CIMB-GK Securities Indonesia tercatat telah memborong saham PGAS sebanyak 28.613 lot pada Rabu (24 November 2010). Akibat aksi beli ini, harga saham PGAS yang sempat turun ke level Rp 4.275 kembali berbalik arah dan sempat naik hingga di atas Rp 4.525 sebelum ditutup di Rp 4.450.

Sejak Senin pekan ini, CIMB-GK Securities memborong saham PGAS sebanyak 23 ribu lot, Selasa 31 ribu lot, dan Rabu 28 ribu lot. Dengan demikian, dalam empat hari hingga Kamis, broker tersebut telah mengumpulkan 113 ribu lot saham PGAS. (lihat berita: CIMB-GK Securities Borong 31 Ribu Lot Saham PGAS).

1 YU CIMB-GK SECURITIES INDONESIA 91 30,979 4,450.05 12 20,376 4,449.17 10,603 51,355
2 CS CREDIT SUISSE SECURITIES INDONESIA 150 5,000 4,455.31 8 800 4,434.38 4,200 5,800
3 BK J.P MORGAN SECURITIES INDONESIA 44 4,729 4,467.60 5 929 4,498.87 3,800 5,658
4 CD MEGA CAPITAL INDONESIA 6 1,166 4,449.83 - - - 1,166 1,166
5 BJ ANDALAN ARTHA ADVISINDO SEKURITAS 14 1,200 4,450.00 1 200 4,500.00 1,000 1,400
54 DX BAHANA SECURITIES 86 13,469 4,456.62 133 16,441 4,467.38 -2,972 29,910
55 CC MANDIRI SEKURITAS 10 182 4,446.70 87 5,472 4,452.49 -5,290 5,654
56 KZ CLSA INDONESIA 4 3,300 4,343.42 135 13,242 4,420.66 -9,942 16,542

Sinarmas Juga Borong Saham Bakrie Brothers

Selain memborong saham Bumi Resources, broker Sinarmas Sekuritas juga tampak mengakumulasi saham Bakrie Brothers (BNBR). Sinarmas membeli 226.630 lot saham BNBR di harga rata-rata Rp 76,55 dan menempati posisi kedua broker pemborong terbanyak.

Di tempat pertama, Panca Global Securities menjadi broker pemborong terbanyak saham BNBR, yakni sebanyak 284.500 lot. Di urutan ketiga dan kelima ditempati CLSA Indonesia 155.224 lot, Lautandhana Securindo 265.855 lot, dan Hortus Danavest 125 ribu. Seluruh aksi beli itu dilakukan oleh investor lokal.

Sedangkan Mandiri Sekuritas yang telah mengumpulkan 2,9 juta lot saham BNBR pada pekan lalu hanya menjual 21.416 lot dan membeli 33.423 lot hari ini.

(lihat berita: Dalam 3 hari, Mandiri Sekuritas Borong 2,9 Juta Lot Saham BNBR).
 

 
1 PG PANCA GLOBAL SECURITIES TBK. 131 284,500 77.00 2 5,000 77.00 279,500 289,500
2 DH SINARMAS SEKURITAS 290 226,630 76.55 29 20,526 77.05 206,104 247,156
3 KZ CLSA INDONESIA 32 155,224 76.00 - - - 155,224 155,224
4 YJ LAUTANDHANA SECURINDO 213 265,855 76.95 75 114,570 77.05 151,285 380,425
5 HD HORTUS DANAVEST TBK. 178 125,000 78.00 16 13,100 77.15 111,900 138,100
15 CC MANDIRI SEKURITAS 30 33,423 76.87 48 21,416 77.09 12,007 54,839
91 FZ WATERFRONT SECURITIES INDONESIA 17 34,210 76.94 64 124,500 76.82 -90,290 158,710
92 YP ETRADING SECURITIES 163 54,928 76.46 459 186,807 76.92 -131,879 241,735
93 BM MERIDIAN CAPITAL 21 20,050 77.00 110 252,627 77.01 -232,577 272,677
94 PD INDO PREMIER SECURITIES 179 57,162 76.71 619 491,830 76.44 -434,668 548,992

Dalam 3 Hari, Sinarmas Akumulasi 273 Ribu Lot Saham Bumi Resources

Broker Sinarmas Sekuritas untuk pertama kalinya menjadi pemborong terbanyak saham Bumi Resources (BUMI) sejak pengumuman akuisisi 25% saham BUMI oleh Vallar Plc. Aksi beli Sinarmas Sekuritas dilakukan oleh investor lokal dengan harga Rp 3.000-3.025, sehingga rata-rata pembelian menjadi Rp 3.016 dengan volume mencapai 122.673 lot.

Kemarin (Rabu, 24 November 2010), Sinarmas juga telah membeli sebanyak 53.108 lot dan pada Selasa (23/11) membeli 99.576 lot. Dengan demikian, total pembelian dalam tiga hari mencapai 273.357 lot.

Investor asing masih masuk membeli saham BUMI melalui broker Merrill Lynch Indonesia sebanyak 20.337 lot, Macquarie Securities Indonesia 13.583 lot, dan JP Morgan Securities Indoensia 8.430 lot.

Sedangkan aksi jual oleh investor asing dilakukan melalui Credit Suisse Securities Indonesia sebanyak 20.657 lot (sebagian kecil campur sama lokal).

Lihat berita sebelumnya:
Sinarmas Kembali Aktif Borong Saham Bumi Resources (Selasa, 23 November 2010).
Lautandhana Borong 154 Ribu Lot Saham Bumi Resources (Rabu, 24 November 2010).

1 DH SINARMAS SEKURITAS 1136 122,673 3,016.84 106 4,369 3,012.77 118,304 127,042
2 CC MANDIRI SEKURITAS 184 37,556 3,002.03 42 4,541 3,018.00 33,015 42,097
3 ML MERRILL LYNCH INDONESIA 89 20,337 3,020.55 24 311 3,005.55 20,026 20,648
4 RX MACQUARIE SECURITIES INDONESIA 130 13,583 3,014.62 11 557 3,024.24 13,026 14,140
5 RF BUANA CAPITAL 87 8,700 3,005.75 2 12 3,000.00 8,688 8,712
6 BK J.P MORGAN SECURITIES INDONESIA 83 8,430 3,001.48 1 1 2,950.00 8,429 8,431
103 CS CREDIT SUISSE SECURITIES INDONESIA 50 6,000 3,025.00 118 20,657 3,003.66 -14,657 26,657
104 HD HORTUS DANAVEST TBK. - - - 20 15,056 3,000.04 -15,056 15,056
105 KS KRESNA GRAHA SEKURINDO TBK. 10 118 2,934.53 101 15,466 3,008.86 -15,348 15,584
106 ZP KIM ENG SEKURITAS 26 2,369 2,987.96 114 22,947 3,008.30 -20,578 25,316

Mandiri Sekuritas Langsung Borong 1,12 Juta Lot Saham Energi Mega

Mandiri Sekuritas mulai hari ini memborong 1,12 juta lot saham Energi Mega Persada (ENRG) di harga rata-rata Rp 127. Akibat aksi ini, harga saham ENRG naik 20,87% atau Rp 24 menjadi Rp 139.


Saham ENRG langsung diserbu investor menyusul tuntasnya akuisisi perseroan terhadap 10% blok Masela senilai US$ 100 juta. Blok Masela memiliki luas areal 3.221 kilometer di kedalaman air antara 300-1.000 meter dengan kandungan gas sekitar 18,5 triliun kaki kubik gas. Ini berarti dengan kepemilikan 10%, ENRG berhak atas cadangan devisa sekitar 1,8 triliun kaki kubik gas atau setara 340 juta barel.
 
1 CC MANDIRI SEKURITAS 1723 1,118,070 127.89 211 110,962 125.46 1,007,108 1,229,032
2 HD HORTUS DANAVEST TBK. 428 281,770 129.86 162 112,320 127.18 169,450 394,090
3 SH ARTHAVEST TBK. 306 97,620 130.00 90 29,000 128.07 68,620 126,620
4 FZ WATERFRONT SECURITIES INDONESIA 576 333,100 128.64 320 277,695 128.59 55,405 610,795
5 AO ERDIKHA ELIT 85 81,080 128.65 106 40,965 126.78 40,115 122,045
98 AI UOB KAY HIAN SECURITIES 57 20,188 134.47 119 114,738 129.11 -94,550 134,926
99 DH SINARMAS SEKURITAS 35 7,023 126.54 266 106,145 129.48 -99,122 113,168
100 NI BNI SECURITIES 184 53,469 129.20 756 153,262 129.00 -99,793 206,731
101 OD DANAREKSA SEKURITAS 184 67,259 128.69 481 194,571 126.54 -127,312 261,830

Tiga Pilar Plans $175 Million Palm Oil Expansion

PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), an Indonesian producer of dried noodles, may spend $175 million to plant oil palm trees and buy a plantation company in Sumatra to tap growing demand for the commodity. 

Tiga Pilar will plant 15,000 hectares to 16,000 hectares (37,000 acres to 39,500 acres) of land it owns next year at a cost of as much as $85 million, Chief Financial Officer Sjambiri Lioe said. An agreement to buy a plantation company for about $90 million is expected to be completed in February, he said. 

“Demand for palm oil is huge even without counting Europe, as India and China are already big markets,” Lioe said in a telephone interview today. “There aren’t many parts of the world suitable for planting oil palm trees.” 

Palm oil climbed to a two-year high this year as more consumers and companies used the substance in cooking, detergents, cosmetics and biodiesel. Palm oil futures have risen 29 percent this year. The contract for February delivery rose 2.6 percent to 3,251 ringgit ($1,038) a metric ton as of 11:59 a.m. in Kuala Lumpur. Indonesia is the world’s biggest producer of the vegetable oil. 

Tiga Pilar’s new planting and the purchase of the plantation company will boost its oil palm tree planted areas to about 41,000 hectares from 13,000 hectares, Lioe said. The company plans to obtain a bank loan to fund the expansion and later may seek a partner to further expand the business, he said. Source: Bloomberg

Indofood CBP Target Price IDR 6,600 by BNP Paribas

Indonesia’s biggest instant-noodle maker was rated “buy” in a new coverage at BNP Paribas SA, which said the company will be able to maintain profitability with its “strong” brand and pricing power. 

BNP has a share-price estimate of 6,600 rupiah for the company, according to the report by analysts including Elvira Tjandrawinata. Indofood CBP fell 1 percent to 5,100 rupiah.

Rekomendasi HD Capital, 25 November 2010

Berikut rekomendasi dari HD Capital untuk hari ini.

BUY: (TLKM, BBRI, ASRI, ADRO)
  • Pasca koreksi kemarin, IHSG bangkit kembali didorong oleh penguatan regional
  • IHSG close (24-11) 3.658.777 (-19.417/-0.53%) (Val.Rp.3.8T)
  • Support: 3.630-3.585, Resistance: 3.680-3.750-3.800
 
Stock picks:
 
1.    Telekomunikasi (TLKM): (BUY) (Target: Rp.8.500) (close 24/11 Rp.8.150)
  • Valuasi yang masih murah (PER10 14x/PBV10 3.9x) pasca koreksi kemarin, outlook 2011F yang optimis setelah laba 9-bulan naik 5%, membuat TLKM layak untuk akumulasi kembali dalam proses upward retracement yang menuju down-trend-line di Rp.8.500.
  • Exit: (1) Rp.8.150, Exit (2) Rp.8.050, Cut loss point: Rp.7.950
 
2.   Bank BRI (BRI) (BUY): (Target: Rp.11.700) (Close 24/11 Rp.11.300)
  • Sentimen negative akibat rencana split, ketakutan kredit macet pasca melati terlalu berlebihan hingga membuat BBRI masuk ke daerah jenuh jual dan membuat valuasi lebih menarik.
  • BI rate tetap dan pertumbuhan ekonomi 6.5% di 2011F masih kondusif untuk sector perbankan.
  • Entry (1) Rp11.300, Entry (2) Rp11.150, Cut loss point: Rp.10.900
 
3.   Alam Sutera (ASRI) (BUY): (Target: Rp.330) (Close 24/11 Rp.290)
  • Pasar optimis akan kinerja emitten property dengan ROE/NPM tertinggi di sektornya untuk Q4 2010 dan 2011F, sehingga analis menaikan Net Asett Value Share (NAVS) persero hingga diatas Rp.350.
  • Entry: (1) Rp.285, Entry (2) 270, Cut loss point: Rp.260
 
4.   Adaro Energy (ADRO) (BUY) (Target: Rp.2.550) (close 24/11 Rp.2.400)
  • Penambahan kontrak pasokan batubara ke PLN, serta kenaikan harga batubara (diperkirakan kenaikan harga batubara di $105/ton memberikan pengingkatan laba7- 10% untuk ADRO di 2011, menjadi katalis untuk akumulasi.
  • Entry: (1) Rp.2.375, Entry (2) Rp.2.325, Cut-loss point: Rp.2.275
 
 
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)

Riset Sampoerna Agro oleh Ciptadana Securities

Riset Sampoerna Agro oleh Ciptadana Securities. Target harga Rp 3.400 menyusul perkiraan harga CPO yang semakin naik. Rata-rata harga CPO diproyeksikan RM 2.900 dan RM 2.850 untuk tahun 2011 dan 2012.

Riset Sampoerna Agro Oleh Ciptadana Sekuritas                                                                                                                                   

Riset Bank Negara Indonesia oleh AAA Sekuritas

Riset Bank Negara Indonesia oleh AAA Sekuritas. Menurut AAA Sekuritas, harga teoritis pasca-rights issue adalah Rp 3.700. Katalis kinerja BNI bakal terjadi pada 2011 dengan setidaknya dua faktor pendukung. Pertama, Menteri Keuangan telah setuju regulasi yang memungkinkan bank BUMN untuk melakukan hait cut (pemotongan pokok pinjaman) dalam rangka restrukturisasi kredit macet. Saat ini BNI memiliki kredit macet Rp 20-25 triliun dan dengan asumsi 20% bisa dipulihkan, bank itu akan mendapatkan dana tunai Rp 4-5 triliun yang bisa menjadi sumber keuntungan.

Kedua, dengan asumsi 80% dana rights issue untuk kredit, pertumbuhan kredit 2011 akan mencapai 27% sehingga akan mendongkrak peningkatan laba bersih sebesar 53%. Dengan demikian ROE pasca rights issue akan mencapai 17,4% dari 16% pada 2010.

Target harga Rp 4.400 dari semula Rp 3.600.

Riset Bank Negara Indonesia Oleh AAA Sekuritas                                                                                                                                   

Riset Sektor Otomotif oleh NISP Sekuritas

Riset Sektor Otomotif oleh NISP Sekuritas. Penjualan otomotif melonjak signifikan pada Oktober 2010 dan bisa memecahkan rekor penjualan baik untuk roda dua maupun roda empat. Total mobil yang terjual selama Oktober mencapai 69.129 unit, melonjak 40,7% dari September.

Riset Sektor Otomotif Oleh NISP Sekuritas                                                                                                                                   

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 25 November 2010

Berikut rekomendasi dari empat sekuritas ternama untuk prediksi pergerakan bursa hari ini, Kamis 25 November 2010, termasuk saham-saham pilihan yang patut dicermatin para investor. Berikut ulasan detailnya.
1. E-Trading Securities
Pada perdagangan hari rabu IHSG melemah 19 point (-0.53%) dan ditutup di kisaran 3658, IHSG melakukan rebound setelah sempat menyentuh level 3619, sehingga membuat formasi hammer yang merupakan tanda reversal dan harus dikonfirmasi pada hari ini, dari RSI terlihat masih berada di atas garis 50%, pada hari ini IHSG akan berada dalam kisaran 3630 – 3730 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini antara lain NIKL, CMNP, GZCO dan BUVA.

2. Reliance Securities
Berada di zona merah sepanjang sesi perdagangan, IHSG kemarin ditutup melemah 19,4 poin (-0,53%) ke level 3658,8. Investor asing mencatatkan Net Sell sebesar Rp 544,8 miliar. IHSG hari ini kami prediksi akan mencoba untuk rebound dan berfluktuasi dikisaran 3600 – 3656. Saham pilihan untuk hari ini di antaranya MEDC, ITMG, BBCA, UNTR dan ASII.

3. Panin Sekuritas
IHSG masih berada di area negatif ditengah mulai menguatnya bursa regional terkait dengan memanasnya situasi di semenanjung Korea, krisis hutang Irlandia, serta pengetatan moneter China. Hari ini kami perkirakan indeks berpeluang untuk rebound. Munculnya aksi beli pada sesi 2 kemarin juga memperkuat kemungkinan adanya selective buying pada pasar. Kisaran support-resistance 3.635-3.678.

4. Trimegah Securities
IHSG kembali melanjutkan koreksinya seiring masih memburuknya sentimen regional. Dengan ditutup di bawah EMA-20 hari, maka IHSG masih berpotensi untuk mengalami tekanan, yang juga terlihat dari pembentukan dead cross pada pergerakan Stochastic. Untuk hari ini, indeks akan bergerak pada kisaran 3.633-3.670, dengan saham pilihan BBCA dan TLKM.

Indonesia's domestic coal sales to hurt future exports

* More new power plants to boost local demand
* New regulations to limit coal expansion, new investment 
Indonesia's requirement for miners to sell more coal for the domestic market may squeeze supply within the next three to four years as domestic demand rises and production capacity is struggling to expand as quickly, officials said on Wednesday. 

A potential cut in supply from the world's top thermal coal exporter could keep coal prices high in the future amid strong demand from Asian countries, particularly China and India.
New coal-fired power plants under the first phase of a government programme to add 10,000 megawatts of additional generating capacity are expected to come onstream starting next year, boosting domestic demand. 

At the same time, regulatory changes with the introduction of a new mining and coal law in early 2009, have slowed expansion of existing company and limited greenfields projects from taking place, said Hendro Santoso, director at coal miner PT Padangbara Sukses Makmur. 

"The development of new power plants is much faster than the ability of existing miners to ramp up production and it's certainly more difficult for new miners to start up mining now," Santoso said on the sidelines of 4th Coaltrans Coal Mining Operations and Economics in Jakarta. 

"I think supply from Indonesia will be squeezed further in 2013-2014 as more power plants come onstream," Santoso said. 

The domestic sales requirement decree flows from a mining and coal law passed in December 2008. It aims to squeeze more revenue from the sector and ensure supplies of minerals such as coal for the home market. Indonesia will require coal miners to sell a minimum of 24.2 percent of their annual production for the domestic market next year. 

New power plants are expected to boost coal consumption for generating electricity to 96.25 million tonnes in 2014, from an estimated 39.25 million tonnes this year, said Misbachul Munir, the head of energy at state utility firm PT Perusahaan Listrik Negara.
"Coal will account for about 60 percent of our energy mix by 2014," Munir said.

SLOW EXPANSION
Domestic consumption is forecast to account for more than 37 percent of total production in 2015 of 321 million tonnes, compared to an estimated 24 percent this year, data from the government shows. 
  Local buyers are seen accounting for 56 percent of total production by 2025.
Expansion from existing mines and exploration to increase reserves is progressing slowly because of conflicting regulations. The government stopped issuing new permits ahead of its latest regulations, and has not said when it will resume.

"Indonesia has the lowest proven reserves from all core thermal coal supply countries and is also consuming them at a faster rate," said Nivan Moodley, senior manager energy and resources at Deloitte Consulting Pte Ltd.

Indonesia has total identified coal resources of 104.76 billion tonnes and mineable reserve of about 20.99 billion tonnes. Top miners include Bumi Resources and Adaro Energy. Source: Reuters