Dalam ikhtisar perekonomian mingguannya, tim analis Bank Danamon memaparkan perlambatan ekonomi AS tidak membuat indeks dolar AS terus menurun. Namun tidak sampai berdampak negatif terhadap ekonomi kawasan emerging markets di Asia, termasuk Indonesia.
Mata uang Filipina dan Korea bahkan tercatat mengalami apresiasi tertinggi. Derasnya aliran masuk modal asing ke Indonesia dan fundamental ekonomi nasional diyakini masih akan terus terjadi, meski rupiah terhadap dolar AS akan sedikit terkoreksi dalam sepekan ke depan.
Ikhtisar Ekonomi Mingguan Bank Danamon
Thursday, August 12, 2010
Mustafa: 70% Investor Lokal Serap Greenshoe BNI
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pihaknya sengaja menetapkan harga pelepasan saham greenshoe PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di harga Rp 2.900 agar lokal bisa mendapatkan porsi lebih besar.
Dengan harga Rp 2.900, kelebihan permintaan (oversubscribe) mencapai 3,93 kali. Namun, jika harga dilepas di Rp 3.000, kelebihan permintaan menyusut tinggal 1,3 kali.
Apalagi, lanjut Mustafa, pemerintah sebelumnya sudah mempertimbangkan untuk melepas saham greenshoe BNI di harga 3.000 per lembar saham.
"Namun dengan harga sebesar itu permintaannya turun menjadi 1,3 kali. Porsi asing juga naik menjadi 90% sedangkan lokal hanya 10%. Jadi tidak kita pakai harga Rp 3.000 demi untuk mengutamakan investor lokal," ungkapnya.
"Namun dengan harga sebesar itu permintaannya turun menjadi 1,3 kali. Porsi asing juga naik menjadi 90% sedangkan lokal hanya 10%. Jadi tidak kita pakai harga Rp 3.000 demi untuk mengutamakan investor lokal," ungkapnya.
Dengan harga Rp 2.900, menurut Mustafa, investor lokal mendapat porsi sebanyak 70% dari 473,84 juta lembar saham BNI yang dilepas atau 3,1% dari total saham.
Sebanyak empat BUMN tercatat paling banyak menyerap saham greenshoe tersebut. "Ada 4 investor yang paling banyak menyerap, yaitu PT Jamsostek, Dana Pensiun Bank Indonesia (BI), Dana Pensiun Perkebunan, dan Dana Pensiun Pertamina," ujar Mustafa Abubakar di Jakarta, Kamis (12/8).
Mustafa mengatakan,dua investor asing terbesar antara lain Invesco Hong Kong Ltd dan Fidelity Investment Ltd.
Harga pelaksanaan greenshoe ditetapkan sebesar Rp 2.900 per saham sehingga pemerintah memperoleh dana Rp 1,37 triliun. "Target dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya Rp 1,2 triliun. Dengan demikian, ada dana lebih sekitar Rp 100 miliar," ujar Mustafa.
Dalam aksi korporasi ini, BNI dibantu oleh Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Securities. Sedangkan underwriter asing adalah Macquarie Group.
Mustafa mengatakan,dua investor asing terbesar antara lain Invesco Hong Kong Ltd dan Fidelity Investment Ltd.
Harga pelaksanaan greenshoe ditetapkan sebesar Rp 2.900 per saham sehingga pemerintah memperoleh dana Rp 1,37 triliun. "Target dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya Rp 1,2 triliun. Dengan demikian, ada dana lebih sekitar Rp 100 miliar," ujar Mustafa.
Dalam aksi korporasi ini, BNI dibantu oleh Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Securities. Sedangkan underwriter asing adalah Macquarie Group.
Riset CPIN oleh Kim Eng Sekuritas
Riset PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) oleh Kim Eng Sekuritas.
Credit Suisse Akumulasi Saham TLKM
Dimotori oleh Credit Suisse, investor asing terus memburu saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Credit Suisse membeli 12.443 lot TLKM di harga rata-rata Rp 8.444. Aksi beli diikuti juga oleh Merrill Lynch sebanyak 13.140 lot di harga Rp 8.432 dan JP Morgan yang membeli 9.343 lot di harga Rp 8.432.
Mandiri Sekuritas juga turut membeli 6 ribu lot TLKM di harga Rp 8.426. Harga saham TLKM turun Rp 50 menjadi Rp 8.400 meski sempat diperdagangkan di harga Rp 8.500.
Di sisi penjual, BNP Paribas melepas 11.801 lot TLKM di harga Rp 8.436. Tiga broker lokal lainnya yakni Andalan Artha Advisindo, Amcapital Indonesia, dan Sinarmas Sekuritas menjual saham TLKM tanpa melakukan aksi beli.
Mandiri Sekuritas juga turut membeli 6 ribu lot TLKM di harga Rp 8.426. Harga saham TLKM turun Rp 50 menjadi Rp 8.400 meski sempat diperdagangkan di harga Rp 8.500.
Di sisi penjual, BNP Paribas melepas 11.801 lot TLKM di harga Rp 8.436. Tiga broker lokal lainnya yakni Andalan Artha Advisindo, Amcapital Indonesia, dan Sinarmas Sekuritas menjual saham TLKM tanpa melakukan aksi beli.
1 | CS | CREDIT SUISSE SECURITIES | 304 | 12,443 | 8,444.80 | 8 | 546 | 8,450.00 | 11,897 | 12,989 |
2 | ML | MERRILL LYNCH | 334 | 13,140 | 8,432.64 | 3 | 2,066 | 8,418.10 | 11,074 | 15,206 |
3 | BK | J.P MORGAN SECURITIES | 269 | 9,343 | 8,432.11 | 3 | 1,470 | 8,450.00 | 7,873 | 10,813 |
4 | CC | MANDIRI SEKURITAS | 165 | 6,000 | 8,426.17 | 16 | 319 | 8,449.69 | 5,681 | 6,319 |
85 | DH | SINARMAS SEKURITAS | - | - | - | 103 | 3,124 | 8,400.37 | -3,124 | 3,124 |
86 | FS | AMCAPITAL | - | - | - | 32 | 5,034 | 8,450.14 | -5,034 | 5,034 |
87 | BJ | ANDALAN ARTHA ADVISINDO SEKURITAS | - | - | - | 4 | 5,155 | 8,451.45 | -5,155 | 5,155 |
88 | BW | BNP PARIBAS PEREGRINE | 35 | 2,127 | 8,448.48 | 111 | 11,801 | 8,436.66 | -9,674 | 13,928 |
Credit Suisse Borong Saham BJBR
Credit Suisse Securities menjadi broker pembeli terbesar saham PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) dengan membeli 26.960 lot di harga rata-rata Rp 1.266.
CLSA Indonesia juga turut membeli 7.912 lot di harga Rp 1.271 bersama UOB Kay Hian Securities yang membeli 6.040 lot (Rp 1.279), dan Valbury Asia Securities sebanyak 3.336 lot (Rp 1.275).
Harga saham BJBR naik Rp 10 dan ditutup di harga Rp 1.270 setelah sempat bergerak di harga Rp 1.230-1.290.
Di sisi penjual, Mandiri Sekuritas menjual 22.142 lot BJBR di harga Rp 1.262. UBS Securities menjual 9.576 lot di harga Rp 1.257 dan Macquarie menjual 12.600 lot di harga Rp 1.272.
CLSA Indonesia juga turut membeli 7.912 lot di harga Rp 1.271 bersama UOB Kay Hian Securities yang membeli 6.040 lot (Rp 1.279), dan Valbury Asia Securities sebanyak 3.336 lot (Rp 1.275).
Harga saham BJBR naik Rp 10 dan ditutup di harga Rp 1.270 setelah sempat bergerak di harga Rp 1.230-1.290.
Di sisi penjual, Mandiri Sekuritas menjual 22.142 lot BJBR di harga Rp 1.262. UBS Securities menjual 9.576 lot di harga Rp 1.257 dan Macquarie menjual 12.600 lot di harga Rp 1.272.
1 | CS | CREDIT SUISSE SECURITIES | 250 | 26,960 | 1,266.01 | 58 | 1,948 | 1,252.99 | 25,012 | 28,908 |
2 | KZ | CLSA | 64 | 7,912 | 1,271.52 | 1 | 10 | 1,250.00 | 7,902 | 7,922 |
3 | AI | UOB KAY HIAN SECURITIES | 55 | 6,040 | 1,279.85 | 26 | 2,044 | 1,262.67 | 3,996 | 8,084 |
4 | CP | VALBURY | 52 | 3,336 | 1,275.68 | 18 | 1,155 | 1,278.62 | 2,181 | 4,491 |
68 | RX | MACQUARIE SECURITIES | 4 | 6,200 | 1,290.00 | 72 | 12,600 | 1,272.22 | -6,400 | 18,800 |
69 | AK | UBS SECURITIES | - | - | - | 123 | 9,576 | 1,257.75 | -9,576 | 9,576 |
70 | CC | MANDIRI SEKURITAS | 8 | 295 | 1,262.54 | 207 | 22,142 | 1,262.60 | -21,847 | 22,437 |
Aksi Beli Mulai Warnai INDF
Aksi beli mulai mewarnai perdagangan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Aksi ini dimotori oleh Valbury Asia Securities, UBS Securities, dan CIMB-GK Securities. Di sisi lain, CLSA Indonesia menjadi broker penjual terbanyak bersama Credit Suisse dan JP Morgan.
Harga saham INDF ditutup naik Rp 25 menjadi Rp 4.200 setelah sempat turun ke Rp 4.100. Valbury yang menjadi broker pembeli terbanyak membeli 11.281 lot INDF di harga rata-rata Rp 4.190 diikuti oleh UBS dengan membeli 10.317 lot (Rp 4.181), CIMB-GK Securities Indonesia sebanyak 4.453 lot INDF (Rp 4.191), dan Macquarie Securities sebanyak 2.040 lot di harga Rp 4.182 tanpa menjual sama sekali.
Sedangkan tiga broker penjual terbesar adalah CLSA Indonesia sebanyak 19.475 lot (Rp 4.183), Credit Suisse 4.396 lot (Rp 4.190), dan JP Morgan 4 ribu lot (Rp 4.190).
Broker Lot Harga Beli Harga Jual Net Total
Harga saham INDF ditutup naik Rp 25 menjadi Rp 4.200 setelah sempat turun ke Rp 4.100. Valbury yang menjadi broker pembeli terbanyak membeli 11.281 lot INDF di harga rata-rata Rp 4.190 diikuti oleh UBS dengan membeli 10.317 lot (Rp 4.181), CIMB-GK Securities Indonesia sebanyak 4.453 lot INDF (Rp 4.191), dan Macquarie Securities sebanyak 2.040 lot di harga Rp 4.182 tanpa menjual sama sekali.
Sedangkan tiga broker penjual terbesar adalah CLSA Indonesia sebanyak 19.475 lot (Rp 4.183), Credit Suisse 4.396 lot (Rp 4.190), dan JP Morgan 4 ribu lot (Rp 4.190).
Broker Lot Harga Beli Harga Jual Net Total
1 | CP | VALBURY | 167 | 11,281 | 4,190.46 | 13 | 312 | 4,180.53 | 10,969 | 11,593 |
2 | AK | UBS SECURITIES | 185 | 10,317 | 4,181.41 | 3 | 600 | 4,200.00 | 9,717 | 10,917 |
3 | YU | CIMB-GK SECURITIES | 90 | 4,453 | 4,191.34 | 57 | 1,801 | 4,191.92 | 2,652 | 6,254 |
4 | RX | MACQUARIE SECURITIES | 25 | 2,040 | 4,182.84 | - | - | - | 2,040 | 2,040 |
82 | BK | J.P MORGAN SECURITIES | - | - | - | 71 | 4,000 | 4,190.00 | -4,000 | 4,000 |
83 | CS | CREDIT SUISSE SECURITIES | - | - | - | 84 | 4,396 | 4,190.25 | -4,396 | 4,396 |
84 | KZ | CLSA | - | - | - | 359 | 19,475 | 4,183.95 | -19,475 | 19,475 |
Subscribe to:
Posts (Atom)