Global Mediacom Borong 8,37 Juta Saham MNCN

PT Global Mediacom Tbk membeli 8.376.000 saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) pada harga rata-rata Rp 972/saham. Pembelian dilakukan selama periode 23-28 September atau sehari setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 8,8% pada Kamis, 22 September 2011.

Sekretaris Perusahaan Global Mediacom (BMTR) Arya Sinulingga mengatakan, aksi beli dilakukan dengan tujuan sebagai kepemilikan strategis. Total dana yang dihabiskan oleh BMTR untuk membeli saham MNCN adalah sebanyak Rp 8,14 miliar.

Rekomendasi HD Capital, 5 Oktober 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Rabu, 5 Oktober 2011.

BUY:  INDF, ASII, BBRI, PGAS

• Koreksi IHSG masih akan berlangsung dipicu oleh tekanan  regional dan mata uang rupiah dengan potensi menembus support low yang terbentuk di 3.220 kemarin.

• Bila itu terjadi rekomen nunggu sampai terjadi penurunan dengan volume besar di bawah level psikologis 3000 untuk antisipasi technical rebound, dengan entry point antara 2.700-2.500.

• IHSG close (04-10) 3.269.180 (-79.26-/-2.37%) (Val.Rp.3.6T)

• Support: 2.900-2.700-2.500, Resistance: 3.330-3.425

Stock picks

1.     Indofood Sukses Makmur (INDF) (BUY) (Target Rp 4.350)  (Close 04/10 Rp 4.625)

• Sektor konsumen dalam negeri masih akan menjadi andalan di saat krisis, terutama di segmen makanan dan minuman (INDF).

• Bila terjadi penekanan sementara akibat sentimen negatif dari pelemahan rupiah bisa digunakan sebagai kesempatan trading.

• Entry (1) Rp 4.100, Entry (2) Rp 3.950, Cut loss point: Rp 3.850

 

2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 54.000) (Close 04/10 Rp 58.700)

• Saham dengan market cap terbesar di IHSG akan rentan terkoreksi akibat fluktuasi kurs rupiah dan potensi perubahan iklim suku bunga sehingga lebih bijak menunggu penetrasi di bawah low 55.100 kemarin untuk mulai akumulasi.

• Entry(1) Rp 50.500, Entry (2) Rp 48.000, Reverse posisi: Rp 46.500
  

 

3.     Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp 5.000) (Close 04/10 Rp 5.300)

• Segmen mikro UKM sebenarnya mempunyai risiko kecil terhadap efek krisis perbankan global, dan banyak analis belum menurunkan proyeksi laba dan pertumbuhan kredit secara drastis, sehingga bila ada pelemahan signifikan bisa dilirik.

• Entry: (1) Rp 4.850, Entry(2) Rp 4.500,  Cut loss point: Rp 4.300

 

4.   Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 2.150) (Close 04/10 Rp 2.525) 

• Walaupun terimbas sentimen negatif akibat naiknya biaya gas tanpa ada ketidakpastian mengenai keputusan menaikan harga jual namun bila terjadi koreksi di bawah level psikologis Rp 2.000, saham ini akan menarik minat bargain hunters yang mencari saham bervaluasi murah dengan profit margin operasional menarik.

• Entry: (1) Rp 1.950, Entry (2) Rp 1.800, Cut loss point : Rp 1.650
  

 

Dibuat oleh: 

Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 5 Oktober 2011

 Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Rabu, 5 Oktober 2011.

1. E-Trading Securities

IHSG kemarin turun 79 poin (-2,36%) ke level 3.269,41 menyusul kekhawatiran akan krisis Yunani yang mengancam perekonomian dunia. Asing membukukan net selling Rp 416,5 miliar. Indeks belum menunjukkan sinyal rebound, karena stochastic bergerak downtrend menuju area oversold, demikian dengan RSI. Hari ini, indeks berpotensi terkoreksi menguji level support di 3.217. Pergerakannya di kisaran 3.217-3.316. Perhatikan KLBF, MYOR, dan CPIN. 

2. Sinarmas Sekuritas

Pada perdagangan Rabu (5/10), secara teknikal, indeks cenderung melanjutkan pelemahan pada kisaran 3.218-3.320. Pasar masih akan mendapat sentimen dari perkembangan krisis utang Eropa, terutama Yunani. Buy on weakness TLKM, CPIN, BBRI, ASII.

3. Kresna Sekurindo

Ketidakpastian penyelesaian krisis di Eropa kembali memicu tekanan jual, sehingga IHSG gagal bertahan di level 3.309. Dengan demikian, IHSG berpotensi menguji support berikutnya di 2.996. Namun, untuk hari ini IHSG diperkirakan tertekan di kisaran 3.150-3.310.

4. Sucorinvest Central Gani

IHSG hari ini diperkirakan berfluktuasi melemah pada kisaran 3.218-3.310. Empat indikator teknikal bergerak turun. Klinger oscillator deadcross di area negatif, sementara short term MA bearish. Adapun monthly MACD underperform. Penurunan indeks kemarin sejalan dengan kemerosotan indeks bursa global. Hold TLKM, UNSP, sell BBCA, BMRI, INDF, INTP, SMCB.