rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Thursday, August 11, 2011

Indonesia's July tin exports rise 4.5 pct yr/yr

Indonesia's refined tin exports rose 4.5 percent in July from the same month last year but were down almost 15 percent from last month, an official at the trade ministry said on Tuesday. 


Indonesia, the world's top tin exporter, shipped 9,265.72 tonnes of refined tin in July, compared with 8,869.51 tonnes in July last year, trade ministry data showed. In June, tin exports were 10,875.25 tonnes. 


Trade ministry data showed that Indonesia's tin exports from January until July this year were 59,430.23 tonnes. 


"Tin production is normal so far, however with prices dropping recently, output and export volume are automatically following the price trend," said Rudi Irawan, vice chairman at the Indonesian Tin Industry Association and director at independent smelter CV Stania Prima.


At 0506 GMT, benchmark tin on the London Metal Exchange was at $22,500 a tonne after falling by 7.6 percent on Monday, as investors dumped riskier assets in a global rout triggered by fears political leaders are failing to tackle debt crises in the United States and Europe.

Tin struck a record high above $33,000 in April. 


A crackdown on illegal mining on the main producing islands of Bangka and Belitung, tighter export rules, declining onshore reserves and rain that has hindered production in Indonesia helped drive the tin rally earlier this year. 


Indonesia expects to produce 90,000 tonnes of refined tin this year, up from 78,965 tonnes in 2010, on expectations of improved weather conditions.

Indonesia's dry season started in most areas around May-June, the Climatology, Meteorology, and Geophysics Agency has said. Source: Reuters

Indonesia's cement sales in July rise 17 pct y/y

Indonesia's cement sales, an indicator of economic growth in Southeast Asia's biggest economy, rose 17 percent in July from a year ago, data from the Indonesian Cement Association (ASI) showed on Thursday. 

Sales in July were above the association's expectation of a 6 percent rise, supported by demand for housing, offices and hotel construction by the private sector, Urip Trimuryono, chairman of the association. Source: Reuters

Rekomendasi HD Capital, 10 Agustus 2011

Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Kamis, 11 Agustus 2011.
BUY:  ASRI, ASII, CPIN, ADRO

  • Bila terjadi koreksi kembali untuk menutup price gap bawah akibat kenaikan terlalu tajam kemarin bisa dijadikan momentum untuk akumulasi karena IHSG sudah masuk tahap konsolidasi untuk menahan downtrend lebih lanjut.


  • IHSG close (10-08) 3.863.641(+128.460/+3.44%) (Val.Rp.3.6T)


  • Support: 3.730-3.650-3.550, Resistance: 3.925-4.060




Stock picks:

1.     Alam Sutera (ASRI) (BUY) (Target Rp 430) (Close 10/08 Rp 405)

  • Outlook sektor property masih optimistis, rekomen mengambil posisi pada koreksi pullback untuk menutup gap bawah antara Rp 395-375.


  • Entry (1) Rp 390, Entry (2) Rp 375, Cut loss point: Rp 365


 


2.    Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 69.500) (Close 10/08: Rp 67.850)

  • Bila terjadi koreksi untuk kembali menutup price gap antara Rp 66.000-64.000 rekomen akumulasi untuk proses upward retracement.


  • Entry (1) Rp 66.000, Entry (2) Rp 64.100, Cut loss point: Rp 62.550.


 

3.    Chaoren Pokphand (CPIN) (BUY): (Target: Rp 2.800) (Close 10/08 Rp 2.575)

  • Permintaan ayam  yang diperkirakan meningkat untuk sisa akhir tahun depan, cost import bahan makanan yang turun dari menguatnya kurs dan proses produksi integrated merupakan katalis positif untuk akumulasi pada pullback atau koreksi minor.


  • Entry: (1) Rp 2.475, Entry (2) Rp 2.300, Cut loss point: Rp 2.150



 

4.   Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.550) (Close 09/08 Rp 2.450).

  • Sektor pertambangan batubara (coal) memiliki 20% dari kapitalisasi IHSG, dimana emiten dengan kapitalisasi terbesar adalah ADRO, yang secara teknikal memang berpeluang untuk menutup price gap atas di Rp 2.550 dalam jangka waktu dekat ini.


  • Entry: (1) Rp 2.350, Entry (2) Rp 2.250, Cut loss point: Rp 2.175




Dibuat oleh: 

Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)

Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 11 Agustus 2011




Rekomendasi beberapa sekuritas untuk perdagangan Kamis, 11 Agustus 2011. 

1. E-Trading Securities
IHSG kemarin ditutup naik 128,5 poin (3,44%) ke level 3.863.58 mengikuti kenaikan bursa global. Namun, asing masih membukukan net selling, kali ini Rp187 miliar. Secara teknikal, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan, melihat candlestick yang membentuk pola bullish dan stochastic berpotensi membentuk golden cross. Hari ini, indeks diperkirakan bergerak pada range 3.793-3.905 dengan kecenderungan menguat. Cermati UNTR, BSDE, dan KLBF.

2. Reliance Securities
Sentimen positif datang dari data surplus perdagangan Tiongkok yang semakin melebar dan keputusan The Fed mempertahankan suku bunga rendah hingga dua tahun ke depan. IHSG kembali bergerak pada tren bullish dengan batasan selanjutnya level  3.909. Potensi upside masih luas. IHSG saat ini bergerak menuju Wave B elliot pada 3.987. Stoploss berada di level 3774. Saham-saham yang masih menarik PGAS, BORN, ADRO dan KLBF.  

3. Sucorinvest Central Gani  
IHSG hari ini diperkirakan menguat pada kisaran 3.807-3.891. Short term MA bearish, sementara long term MA bullish. Namun, klinger oscillator underperform mendatar di area negatif, demikian dengan daily MACD. Buy ADRO, BYAN, hold AKRA, ASII, BBCA, BBRI, BDMN, dan sell TLKM.

4. Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan Kamis (11/8), secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 3.850-3.940. Saham-saham yang dapat diperhatikan ADRO, BMRI, ASII, UNTR