Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 9 Mei 2011.
BUY: (ASII, BBRI, ADRO,BJBR)
- Seperti diperkirakan sebelumnya, IHSG akan mengalami technical rebound dipicu oleh naikinya Dow Jones pasca koreksi tajam minggu lalu untuk mencoba menembus resistance psikologis di 3.850.
- IHSG close (06-05) 3.798.551(-11.347/-0.04%) (Val.Rp.3.2T)
- Support: 3.770-3.710-3.680, Resistance: 3,850-3.920-4.000
Stock picks:
1. Astra International (ASII) (Target Rp.57.500) (Close 05/05 Rp.56.500)
- Dividen sebesar Rp 1.600 yang di atas ekspektasi pasar Rp 1.330 dengan agenda cum di bulan Juni menunjukkan bahwa manajemen perseroan cukup royal terhadap investor setelah laba Q1 2011 mengalami peningkatan sebelumnya versus periode sama tahun lalu.
- Pembicaraan dengan manejemen Astra minggu lalu memberikan insight bahwa penjualan kendaraan bermotor roda 2 memberikan kontribusi hampir 80% ke penjualan otomotif ASII sehingga efek dari berkurangnya sparepart dari Jepang tidak berpengaruh.
- Entry (1) Rp 56.250, Entry (2) Rp 55.800, Cut loss point: Rp 55.100
2. Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp 6.500) (Close 06/05 Rp 6.200)
- Penurunan harga saham untuk mengoreksi keadaan jenuh beli (overbought) selama lebih dari seminggu kelihatannya bertahan di kisaran support baru Rp 6.150 dengan potensi technical rebound kembali ke Rp 6.500.
- PER 2011 BBRI sekitar 13x, merupakan termurah diantara semua bank big cap (BMDN, BBCA, BMRI, BBNI)
- Exit (1) Rp 6.150, Entry (2) Rp 5.900, Cut loss point: Rp 5.750
3. BankJawa Barat (BJBR) (BUY): (Target: Rp 1.350) (Close 06/05 Rp 1.240)
- Fokus keluar pulau Jawa, segmen mikro yang high margin dan berisiko rendah serta cost of fund yang murah merupakan nilai jual tambah BJBR yang juga secara technical mulai kelihatan menarik untuk akumulasi.
- Entry: (1) Rp 1.220, Entry (2) Rp 1.190, Cut loss point: Rp 1.170
4. ADRO Energy (ADRO) (BUY) (Target: Rp 2.425) (close06/05 Rp 2.300)
- Walaupun belum jelas nasib akuisisi ADRO oleh ASII, namun pasca laporan keuangan Q1 dimana profit naik 11% di atas ekspektasi, kelihatannya pasar mulai optimistis terhadap perbaikan kinerja produksi batuabra di musim kemarau ini yang juga didukung oleh tingginya harga jual batubara dan efek ke average selling price (ASP) serta EPS (laba per saham) yang di prediksi mengalami peningkatan untuk sisa tahun 2011.
- Entry(1) Rp 2.300, Entry (2) Rp 2.225, Cut loss point: Rp 2.150
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)