Investor lokal CLSA Indonesia membeli 13.815 lot saham Gajah Tunggal (GJTL) sepanjang perdagangan hari ini. Aksi pembelian dilakukan karena penjualan ban pada kuartal III 2010 naik 27% menjadi 16,3 juta dari kuartal II-2010.
Transaksi pembelian saham GJTL hari ini didominasi oleh investor lokal. Mereka membeli melalui Nusadana Capital Indonesia, Reliance Securities, Phillip Securities, dan Danareksa Sekuritas.
Sedangkan aksi jual oleh investor asing hanya dilakukan dengan volume kecil, melalui broker CIMB-GK Securities Indonesia.
1 | KZ | CLSA INDONESIA | 327 | 13,815 | 2,167.88 | - | - | - | 13,815 | 13,815 |
2 | DR | NUSADANA CAPITAL INDONESIA | 228 | 14,884 | 2,115.04 | 101 | 7,584 | 2,144.36 | 7,300 | 22,468 |
3 | LS | RELIANCE SECURITIES TBK. | 316 | 6,829 | 2,155.40 | 41 | 1,425 | 2,156.49 | 5,404 | 8,254 |
4 | KK | PHILLIP SECURITIES INDONESIA | 156 | 5,901 | 2,156.55 | 106 | 1,995 | 2,159.66 | 3,906 | 7,896 |
5 | OD | DANAREKSA SEKURITAS | 163 | 5,612 | 2,165.01 | 116 | 2,199 | 2,151.39 | 3,413 | 7,811 |
86 | CP | VALBURY ASIA SECURITIES | 33 | 692 | 2,133.27 | 105 | 3,993 | 2,142.38 | -3,301 | 4,685 |
87 | YU | CIMB-GK SECURITIES INDONESIA | 42 | 2,605 | 2,154.70 | 190 | 9,350 | 2,153.70 | -6,745 | 11,955 |
88 | YP | ETRADING SECURITIES | 230 | 3,744 | 2,161.75 | 414 | 11,564 | 2,136.45 | -7,820 | 15,308 |
89 | BS | EQUITY DEVELOPMENT SECURITIES | 5 | 3,335 | 2,065.78 | 66 | 11,438 | 2,126.69 | -8,103 | 14,773 |
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane mengatakan, kenaikan penjualan terjadi di semua segmen, yakni ekspor, OEM (original equipment for manufacturer), dan replacement (ban penggantian).
Lonjakan penjualan ban terbesar terjadi di segmen replacement. Segmen ini mencatatkan kenaikan penjualan paling tinggi, yakni 33,36%. Angkanya naik dari 2,6 juta unit menjadi 3,5 juta unit.
Aziz memprediksi, permintaan ban replacement bakal melampaui rekor penjualan tahun 2005 yang mencapai 10 juta unit. "Jumlah itu akan terlewati seiring semakin bergairahnya pasar dalam negeri," kata Aziz di Jakarta, Selasa (19/10).
Sejauh ini, kendaraan penumpang merupakan jenis mobil yang paling banyak membutuhkan pasokan ban—baik di segmen ekspor maupun OEM (produsen mobil domestik). "Kami optimistis produksi bisa menyentuh 46 juta unit tahun ini," kata Azis.
Aziz mengakui, pulihnya keadaan ekonomi pasca badai krisis keuangan global turut mendorong naiknya permintaan ban di segmen OEM. "Perekonomian membaik mendorong meningkatnya penjualan mobil, sehingga penjualan ban juga akan semakin meningkat,” ujar Azis.
Sepanjang kuartal III, permintaan ban di segmen OEM mencapai 1,1 juta unit. Permintaan ini lebih tinggi 14,37% dibanding penjualan selama kuartal II-2010 yang sebanyak 1,04 juta unit.