Setelah anjlok sebesar 111% pada kuartal II-2010 (year on year), laba bersih PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada triwulan III-2010 ini turun hanya 85,97% dari Rp 504,63 miliar menjadi Rp 70,78 miliar. Turunnya laba disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan hingga Rp 662,59 miliar.
Meski perolehan laba turun, pendapatan perseroan masih mampu meningkat 28,73% menjadi Rp 1,008 triliun dari posisi tahun lalu sebesar Rp 783,01 miliar. Beban pokok pendapatan juga naik dari Rp 45,63 miliar menjadi Rp 67,61 miliar.
Usai terpangkas beban pendapatan dan depresiasi, amortisasi Rp 302,77 miliar, laba kotor Sarana Menara menjadi Rp 637,68 miliar. Laba kotor ini naik 25,02% dibandingkan periode sebelumnya, Rp 510,05 miliar.
Dengan beban usaha yang meningkat hingga Rp 103,84 miliar, laba operasi perseroan tercatat mencapai Rp 533,84 miliar. Beban lain-lain meningkat sebesar Rp 434,07 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, Sarana Menara mencatat penghasilan lain-lain Rp 111,37 miliar.
Laba sebelum pajak pun langsung anjlok 81,88% dari Rp 550,74 miliar menjadi Rp 99,77 miliar.
Meski perolehan laba turun, pendapatan perseroan masih mampu meningkat 28,73% menjadi Rp 1,008 triliun dari posisi tahun lalu sebesar Rp 783,01 miliar. Beban pokok pendapatan juga naik dari Rp 45,63 miliar menjadi Rp 67,61 miliar.
Usai terpangkas beban pendapatan dan depresiasi, amortisasi Rp 302,77 miliar, laba kotor Sarana Menara menjadi Rp 637,68 miliar. Laba kotor ini naik 25,02% dibandingkan periode sebelumnya, Rp 510,05 miliar.
Dengan beban usaha yang meningkat hingga Rp 103,84 miliar, laba operasi perseroan tercatat mencapai Rp 533,84 miliar. Beban lain-lain meningkat sebesar Rp 434,07 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, Sarana Menara mencatat penghasilan lain-lain Rp 111,37 miliar.
Laba sebelum pajak pun langsung anjlok 81,88% dari Rp 550,74 miliar menjadi Rp 99,77 miliar.
Lihat berita: