Manajemen PT Indika Energy Tbk mendirikan anak usaha baru bernama PT Indika Indonesia Resources dengan modal dasar Rp 1 triliun dan modal ditempatkan Rp 250 miliar. Pendirian perusahaan baru ini dilakukan bersama dengan Indika Capital Pte Ltd.
Indika Energy menguasai 90% saham perusahaan baru tersebut, sedangkan Indika Capital 10%. Anak usaha ini bergerak dalam bidang jasa pertambangan dan perdagangan batubara. Pendirian didasarkan pada akta pendirian tertangal 23 Maret 2011 dan efektif sebagai badan hukum terhitung 31 Maret 2011.
Wednesday, April 6, 2011
Rekomendasi HD Capital, 6 April 2011
Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Rabu, 6 April 2011.
BUY: (BBRI, ADRO, ASII, INDF)
- Profit taking di IHSG tertahan, sekarang pasar kembali melakukan akumulasi menjelang potensi upgrade proyeksi laba beberapa emitten pasca keluar laporan keuangan 2010 dan antisipasi laporan keuangan Q1 2011
- IHSG close (05-04) 3.686.676(-13.483/-0.36%) (Val.Rp.1.4T)
- Support: 3.600-3.530-3.450, Resistance: 3,680-3,750
Stock picks:
1. Bank BRI (BBRI): (BUY) (target: Rp 5.950) (close 05/04 Rp 5.750)
- Perhitungan laporan keuangan baru yang mengunakan suku bunga efektif versus flat dapat menaikan yield asset (ROA) dari pinjaman yang disalurkan sehingga membuat valuasi PER dan PBV 2011 menjadi lebih menarik di 11x dan 3x dari sebelumnya 14x dan 4.3x.
- Entry (1) Rp 5.700, Entry (2) Rp 5.600, Cut loss point: Rp 5.450
2. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.450) (Close 05/04 Rp 2.350)
- Penyelesaian kontrak thermal coal di $130/ton untuk April-March oleh Jepang (di atas $120/b yang merupakan harga ASP sebelumnya) merupakan hasil positif buat ADRO.
- Entry (1) Rp 2.325, Entry (2) Rp 2.275, Cut loss point: Rp 2.200
3. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 58.000) (Close 05/04 Rp 56.350)
- Pasca koreksi untuk menghilangkan keadaan jenuh beli (overbought) emiten dengan market cap terbesar di IHSG (8%) dapat meneruskan proses uptrend kembali untuk mengetes resistance di Rp 58.000.
- Pasca keluarnya laporan keuangan 2010 yang 15% diatas forecast, pasar cukup antusiastis menunggu laporan keuangan Q1 2011 yang rencananya akan dirilis April ini.
- Entry: (1) Rp 56.250, Entry (2) Rp 55.800, Cut loss point: Rp 55.500
4. Indofood Sukses Makmur (INDF) (BUY) (Target: Rp 5.350) (close 05/04 Rp 5.250)
- Koreksi untuk menghilangkan keadaan jenuh beli (overbought) dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi di emiten consumer dengan eksposure ke CPO (diuntungkan dari kenaikan harga komoditas) dan kemampuan mempertahankan margin penjualan di mie instan
- Entry (1) Rp 5.150, Entry (2) Rp 4.950, Cut loss point: Rp 4.800
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)
Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 6 April 2011
Berikut rekomendasi dari dua sekuritas untuk perdagangan Rabu, 6 April 2011.
1. E-Trading Securities
Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin turun 14 poin (-0,38%) ke level 3.685,94, seiring masih maraknya aksi profit taking investor lokal. Selain itu, asing juga membukukan net selling Rp 118 miliar. Secara teknikal, indeks diperkirakan masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya, terlihat dari Stochastic yang membentuk deathcross di area overbought. Hari ini indeks diperkirakan bergerak di kisaran 3.640–3.712. Pantau UNVR, KRAS, dan SMCB.
2. Sinarmas Sekuritas
Secara teknikal, indeks saham hari ini masih cenderung bergerak melemah pada kisaran 3.658-3.706. Saham-saham yang dapat diperhatikan ICBP, INDY, BWPT, dan UNVR
Subscribe to:
Posts (Atom)