Riset PT Bank Danamon Indonesia Tbk oleh Kim Eng Sekuritas.
Riset Bank Danamon oleh Kim Eng Sekuritas
Thursday, September 2, 2010
Outlook Bursa Indonesia oleh Trimegah Sekuritas
Outlook Bursa Indonesia oleh Trimegah Sekuritas. Di dalamnya membahas juga emiten-emiten properti Indonesia.
Outlook Bursa Oleh Trimegah Sekuritas
Outlook Bursa Oleh Trimegah Sekuritas
Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 2 September 2010
Berikut rekomendasi tiga sekuritas untuk kondisi perdagangan sepanjang Kamis, 2 Agustus 2010.
1. Panin Sekuritas
Setelah IHSG kemarin ditutup menguat, aksi beli terhadap saham bluechips diperkirakan masih akan terjadi pada perdagangan hari ini. Saham perbankan dan consumer goods akan menjadi pendorong gerak indeks yang diproyeksikan bergerak di kisaran 3.123-3.162.
2. E-Trading Securities
Indeks hari ini diprediksi bergerak di kisaran 3.067-3.150. Saham yang dapat diperhatikan BBRI, ASII. BMRI, PTBA, dan BBCA.
3. Sinarmas Sekuritas
Hari ini, IHSG berpeluang naik. Pelaku pasar mengantisipasi BI rate kembali dipertahankan. Indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.113-3.169 dengan saham yang layak dicermati BMRI, WIKA, dan BBRI.
1. Panin Sekuritas
Setelah IHSG kemarin ditutup menguat, aksi beli terhadap saham bluechips diperkirakan masih akan terjadi pada perdagangan hari ini. Saham perbankan dan consumer goods akan menjadi pendorong gerak indeks yang diproyeksikan bergerak di kisaran 3.123-3.162.
2. E-Trading Securities
Indeks hari ini diprediksi bergerak di kisaran 3.067-3.150. Saham yang dapat diperhatikan BBRI, ASII. BMRI, PTBA, dan BBCA.
3. Sinarmas Sekuritas
Hari ini, IHSG berpeluang naik. Pelaku pasar mengantisipasi BI rate kembali dipertahankan. Indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.113-3.169 dengan saham yang layak dicermati BMRI, WIKA, dan BBRI.
Rekomendasi HD Capital, 2 September 2010
Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Kamis, 2 Agustus 2010. Empat saham pilihan yang patut dicermatin dengan rekomendasi BUY adalah Indofood Sukses Makmur (INDF), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Adaro Energy (ADRO), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
- Bila terjadi profit taking pasca-rally kemarin dianjurkan untuk akumulasi beberapa saham selektif yang masih menyisihkan potensi kenaikan yang cukup banyak.
- IHSG close (01-09) 3.135.32(+53.43/-+1.73%) (Val.Rp.3.1T)
- Support: 3.100-3.070-3.040, Resistance: 3.150-3.200
Stock picks:
1. Indofood Sukses Makmur (INDF): (BUY) (Target: Rp 4.850) (close 01/09 Rp 4.500)
- Hasil dana yang terhimpun dari IPO CBP prima (unit mie instan), yaitu sekitar 70% yang akan digunakan untuk membayar utang sebenarnya positif buat INDF karena meningkatkan kinerja dan nilai jual (ROE & EPS bertambah karena utang berkurang) sehingga rekomen akumulasi pada koreksi minor ini.
- Entry: (1) Rp 4.300, Entry (2) Rp 4.150, cut-loss point: Rp 3.950
2. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.025) (Close 01/09 Rp 1.870)
- Koreksi akibat rumor placement di bawah harga pasar, & penurunan laba di 1H 2010 sudah mulai terdiskon hingga membawa ADRO ke daerah oversold (jenuh jual) yang cukup dalam.
- Prospek untuk 2011 masih menjanjikan karena bila rencana pembangunan conveyor belt batubara jadi, maka akan meningkatkan effisiensi hingga pendapatan dapat naik 80%.
- Entry (1) Rp 1.860, Entry (2): Rp 1.820, Cut loss point: Rp 1.750
3. Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 4.200) (Close 01/09 Rp 4.025)
- Kenaikan harga gas bulan Juli lalu & struktur pajak yang lebih rendah dapat offset efek negatif dari berkurangnya volume pasokan sehingga analis akan memperbaiki proyeksi laba untuk 2011.
- Pasar masih optimistis menunggu hasil kinerja Q3 2010.
- Entry: (1) Rp 3.950, Entry: (2) 3.850, Cut loss point: Rp 3.700
4. Bank BRI (BBRI): (BUY) (Target: Rp 9.850) (close 01/09 Rp 9.600)
- Inflasi Agustus 0.76% yang di bawah expektasi pasar (1%) dapat membuat BI tidak menaikkan BI rate sehingga potensi pertumbuhan kredit tetap jalan & risiko NPL tetap kecil.
- Profitabilitas tinggi (ROE terbesar di sektornya) dapat menarik investor untuk mulai akumulasi pemain mikro segmen unik ini yang spesialisasi di pinjaman high margin berisiko rendah.
- Entry: (1) Rp 9.500, Entry (2) Rp 9.400, Cut-loss point: Rp 9.150
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
Subscribe to:
Posts (Atom)