Berikut rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 7 Oktober 2011.
BUY: BMRI, ASII, KLBF, SELL: BUMI
- Bila terjadi profit taking akibat tekanan dari melemahnya Dow Jones dan sentimen negatif dari krisis utang Yunani yang belum terselesaikan bisa digunakan sebagai kesempatan buy on weakness dengan memperhitungkan stop loss point secara disiplin.
- IHSG close (04-11) 3.783.06 (+2.110/+2.20%) (Val.Rp.3.6T)
- Support: 3.625-3.550-3,290, Resistance:.3,829-3,950
Stock picks
1. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) (Target Rp 7.350) (Close 04/11 Rp 7.200)
- Sentimen negatif dari melemahnya rupiah yang ditakutkan akan berimbas ke berkurangnya forex reserve akan sangat dirasakan BMRI karena berbasis lending dalam rupiah (government bonds) sehingga yieldnya akan tertekan.
- Rekomen buy on weakness karena secara praktek dampak ke earnings persero akan minimal.
- Entry (1) Rp 6.950, Entry (2) Rp 6.850, Cut loss point: Rp 6.750
2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 69.000) (Close 04/11 Rp 68.300)
- Secara grafik weekly mulai terlihat bahaya gagalnya terjadi tren reversal keatas sehingga dapat diwaspadai potensi profit taking.
- Beberapa faktor negatif seperti melemahnya rupiah memberikan sentimen negatif karena import cost dapat naik dan financing kebanyakan bergantung kepada sumber dana luar (offshore loan), serta slowdown produksi akibat bekurangnya pasokan dari Thailand pasca banjir membuat saham ini berada dalam kisaran sempit trading range, sebaiknya menunggu di lower end untuk bottom fishing saja.
- Entry (1) Rp 67.500, Entry(2) Rp 66.500, Cut loss point: Rp 65.500
3. Bumi Resources (BUMI) (SELL): (Target: Rp 2.100) (Close 03/11 Rp 2.350)
- Beberapa faktor seperti penyelesaian utang yang jatuh tempo nanti, corporate action yang membuat investor bingung, dan posisi leverage yang terlalu tinggi untuk meneruskan proses ekspansi operasional maupun tambang yang diperlukan masih menggantung sehingga dapat terjadi profit taking.
- Exit: (1) Rp 2.400, Exit (2) Rp 2.475, Reverse posisi Rp 2.550
4. Kalbe Farma (KLBF) (BUY): (Target: Rp 3.550) (Close 04/11 Rp 3.475)
- Walaupun secara cost of goods sold obat akan naik karena akibat dari melemahnya rupiah dan bahan baku lebih mahal, namun permintaan yang inelastis dapat membuat persero mempertahankan margin keuntungan.
- Entry: (1) Rp 3.400, Entry (2) Rp 3,300, Cut loss point: Rp 3.175
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)