Blog ini berisi informasi bagi Anda yang ingin berinvestasi di saham dan bukan 'sekadar' main saham.
Seluruh informasi blog ini dimaksudkan bukan untuk mempengaruhi keputusan investasi Anda dan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkannya.
53 investor asing difasilitasi oleh UBS Securities Indonesia tampak memborong 68 ribu lot saham Berau Energy (BRAU) di harga Rp 520. Aksi beli dilakukan tanpa menjual sama sekali. Meski ada aksi borong, harga saham BRAU tetap stagnan di posisi Rp 520.
Harga saham BRAU ini selalu stabil di harga Rp 510-530 sejak Vallar Plc mengumumkan untuk mengambil alih 75% saham BRAU di harga Rp 520 dan melakukan tender offer pada harga yang sama awal tahun depan. Pengumuman Vallar tersebut terjadi pada 16 November 2010. Dengan demikian, harga saham BRAU tidak bergerak sama sekali hampir 1 bulan lamanya.
Credit Suisse Securities Indonesia dan JP Morgan Securities Indonesia memfasilitasi aksi beli investor asing terhadap saham Bank Mandiri. Credit Suisse memborong 16.214 lot di harga rata-rata Rp 6.752 sedangkan JP Morgan di harga Rp 6.760.
Akibat aksi beli ini, harga saham BMRI naik Rp 100 menjadi Rp 6.800. Motif pembelian investor asing kemungkinan besar karena pelaksanaan IPO Garuda yang tinggal menghitung hari. Dari hasil IPO Garuda ini, Bank Mandiri bakal mendapat tambahan laba Rp 1 triliun lebih, hasil konversi kredit yang macet menjadi saham Garuda. Selain Credit Suisse dan JP Morgan, investor asing juga tampak memborong saham BMRI melalui Deutsche Securities Indonesia 2.395 lot. Sedangkan lokal masuk melalui AM Capital Indonesia 4.970 lot dan Bhakti Securities 1.540 lot.
Di sisi penjual, Merrill Lynch tampak dominan melepas saham BMRI sebanyak 10.239 lot.
Investor asing melalui Credit Suisse Securities Indonesia dan Merrill Lynch Indonesia memborong saham Adaro Energy (ADRO) masing-masing sebanyak 58.912 lot dan 34.920. Credit Suisse memfasilitasi pembelian ADRO di harga rata-rata Rp 2.461 dan Merrill Lynch Rp 2.449.
Broker lain yang memfasilitasi pembelian saham ADRO oleh asing adalah UOB Kay Hian Securities sebanyak 6.390 lot dan satu orang klien Citigroup juga memborong 2.547 lot saham ADRO. Lokal juga turut membeli saham ADRO melalui Danareksa Sekuritas 10.272 lot dan Bahana Securities 6.224 lot. Akibat aksi beli ini, harga saham ADRO naik Rp 100 menjadi Rp 2.475 sekaligus rekor tertinggi sejak ADRO listing. Motif pembelian adalah karena harga batubara dunia yang tembus US$ 111,24.
Dua broker asing memfasilitasi aksi beli yang dilakukan investor asing, yakni JP Morgan Securities Indonesia sebanyak 104.744 lot di harga rata-rata Rp 3.057. JP Morgan membeli di harga Rp 3.000, 3.025, 3.075, 3.100. Sedangkan Citigroup memfasilitasi aksi beli di harga Rp 3.075 sebanyak 36 ribu.
Sementara itu, investor lokal justru banyak melepas saham BUMI, seperti yang dilakukan nasabah Kim Eng Sekuritas, yang menjual 65.684 lot.
Harga batubara dunia yang mencapai US$ 111,24 dan rencana IPO Bumi Resources Mineral mendorong aksi beli terhadap saham BUMI. Akibatnya, harga saham BUMI naik Rp 100 menjadi Rp 3.075, tertinggi sepanjang tahun ini.
Sejumlah investor asing di antaranya melalui UBS Securities Indonesia memborong saham Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN). UBS Securities memborong 83.800 lot di harga rata-rata Rp 1.337. Asing juga membeli melalui DBS Vickers Securities Indonesia 16.140 lot, BNP Paribas Peregrine 15.680 lot, Merrill Lynch Indonesia 15.158 lot, dan Macquarie Securities Indonesia 15.158 lot.
Harga batubara dunia di pelabuhan Newcastle mencapai US$ 111,24, sehingga menarik perhatian investor asing untuk investasi di saham-saham produsen batubara Indonesia.
Berikut rekomendasi dari tiga sekuritas ternama untuk kondisi perdagangan sepanjang Senin, 6 Desember 2010, termasuk saham-saham pilihan yang patut dicermatin oleh para investor.
1. E-Trading Securities
IHSG pada Jumat lalu ditutup menguat 1 poin (0,04%) di kisaran 3.696 dan gagal ditutup di atas level 3.700. Asing sendiri masih melakukan net buy sebesar Rp 381 miliar di pasar reguler. RSI telah berhasil ditutup di atas garis 50, tetapi pada perdagangan Jumat, IHSG membentuk formasi spinning top dan gagal menembus level 3.700, yang merupakan level support, sehingga ada kemungkinan terjadi koreksi. Dari stochastic sendiri masih terlihat uptrend. Hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 3.630–3.730.
2. Kresna Graha Sekurindo
Pelaku pasar kembali mengantisipasi profit taking dan data ekonomi global. Hari ini, IHSG diperkirakan masih berkonsolidasi di kisaran 3.620-3.750. TLKM dan BMRI menjadi saham pilihan hari ini.
3. Woori Korindo Securities
Setelah menguat cukup signifikan selama dua hari berturut-turut, IHSG pada akhirnya mengalami aksi profit taking pada perdagangan akhir pekan lalu. Namun, kondisi penutupan IHSG masih dalam kondisi positif, meskipun hanya menguat tipis. Dengan kondisi RSI dan stochastic oscilator yang masih terlihat kuat serta MACD yang mulai mendekati pola golden cross, kami perkirakan IHSG masih berpeluang menjaga momentum positif pada perdagangan awal pekan ini dengan kisaran pergerakan 3.674-3.722. Saham pilihan hari ini adalah KLBF, BBRI, PTBA dan MPPA.
Untuk perdagangan Senin, 6 Desember 2010, HD Capital merekomendasikan empat saham pilihannya untuk dibeli, yakni Bank Bukopin (BBKP), Timah (TINS), Astra International (ASII), dan Bumi Resources (BUMI).
BUY: (BBKP, TINS,ASII, BUMI)
Bila terjadi koreksi akibat kegagalan IHSG menutup diatas 3.725, rekomen akumulasi karena tren kenaikan komoditas dapat menopang rebound di IHSG.
IHSG close (03-12) 3,696.20 (+1.68/+0.05%) (Val.Rp.3.6T)
1. Bank Bukopin (BBKP): (BUY) (Target: Rp 710) (close 03/12 Rp 650)
Valuasi yang menarik (PER 2011F 11x, PBV 1.5x, ROE 16%) serta rasio ROE/PBV 2011F yang cukup tinggi (10%) membuat bank yang cukup terlupakan ini untuk menarik minat bargain hunting kembali apalagi belum mengikuti laju emiten perbankan mikro ukm lainnya seperti BBRI & BJBR.
Entry: (1) Rp 640, Entry (2) Rp 630, Cut loss point: Rp 610
2. Tambang Timah (TINS) (BUY): (Target: Rp 3.050) (Close 03/12 Rp 2.825)
Recovery industry electronic & otomotif dapat membangkitkan permintaan timah di 2011 sehingga pasar masih optimistis akan proyeksi labanya dapat recover.
Entry (1) Rp 2.800, (2) Rp 2.725, Cut loss point: Rp 2.650
3. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 56.000) (close 03/12 Rp 52.700)
Sentimen negatif dari koreksi akibat private placement di harga Rp 51.600 sudah mereda, saatnya investor melihat ke sisi fundamental (proyeksi laba & tren penjualan mobil yang masih optimistis) sehingga kemungkinan kembali naik ke upper end range di Rp 56.000-58.000 sangat mungkin.
Entry: (1) Rp 52.500, Entry: (2) 51.500, Cut loss point: Rp 49.500
4. BUMI Resources (BUMI): (BUY) (Target: Rp 3.150) (close 03/12 Rp 2.975)
Bila terjadi koreksi rekomen akumulasi karena berbagai sentiment positif dari IPO BRM dimana dana terhimpun dapat dipakai untuk melunasi utang sehingga laba naik akibat pengurangan biaya utang (DER menjadi rendah), sensitivitas dari lonjakan harga batubara belum sepenuhnya ter-refleksikan dalam harga.
Entry: (1) Rp 2.900, Entry (2) Rp 2.800, Cut loss point: Rp 2.700
Toko Saham adalah blog khusus yang sengaja dibuat untuk menyediakan informasi bagi investor saham di seluruh Indonesia. Blog ini lahir karena didorong keterbatasan akses informasi bagi investor lokal terhadap kondisi dan perkembangan emiten dibandingkan para investor asing.
Investor asing dengan modal yang jauh lebih besar jauh diuntungkan posisinya dibandingkan investor lokal. Mereka bisa mengakses informasi soal perkembangan setiap emiten dari berbagai sumber.
Atas pemikiran itulah maka pada 14 Juli 2010, blog ini resmi terbentuk. Meski terbilang baru, saya berharap blog ini dapat merealisasikan misi di atas, yakni menjadi pusat informasi mengenai emiten-emiten di bursa saham Indonesia.
Seluruh informasi blog ini diperbaharui setiap 30 menit.
Tentu saja misi blog ini tidak akan tercapai tanpa dukungan para pembaca. Karena itu saya dengan senang dan hati terbuka menerima saran dan kritik dari Anda semua.
Hi..i am a journalist at Investor Daily Indonesia. A Business Newspaper in Indonesia. This blog is not represented my office opinion and content.
You can contact me at pendie77@gmail.com or yahoo messenger with ID tokosaham and tokosaham@yahoo.com.
Now you can also follow me at http://twitter.com/#!/tokosaham.